BAB I

37 1 0
                                    

Gisell baru saja keluar dari kelas terakhirnya bersama dengan Venya, kedua gadis itu berjalan sambil bergandengan tangan dan bergosip mengenai penampilan Idola mereka semalam.

"Sel udah dijemput tuh..."Ucap Venya pada Gisell sambil melihat cowok dengan wajah tertutup masker yang sedang berdiri didekat pintu lift sambil memakainkan HP. Cowok itu tanpa sadar telah mengundang perhatian cewek-cewek Fakultas Kedokteran

"Itu Orion kan? Makin cakep aja yah meskipun Jaehyun oppa lebih cakep sih"

"Cakep darimana gue tanya?"Kata Gisell sambil tertawa

"Ayok" Ajaknya menghampiri cowok bermasker itu

"Ion—"Panggil Gisell, seketika cowok itu mendongakan kepalanya dan melihat kearah Gisell dihadapannya

"Hi Orion"Sapa Venya, cowok bermasker itu dengan anggukan kepala sebagai balasannya

Venya tersenyum masam, dia sudah biasa mendapatkan respon datar dari Orion tapi entah kenapa ia tidak terbiasa dengan Patung Berjalan seperti Orion. Untung saja Orion termasuk Kategori cowok-cowok kece di Garuda

"Vee! Gue duluan ya, ingetkan yang tadi"kata Gisell

"Oh siap"Jawab Venya sambil mengacungkan jempolnya dan mengedipkan sebelah matanya

"Gue duluan ya..."

"Ayok yon"Ajak Gisell sambil berjalan bersisihan dengan Orion

Sejak meninggalkan lantai dua Fakultas Kedokteran, Gisell menahan tawanya. Terlebih semua itu karena Orion. Kemarin Gisell iseng menyuruh Orion menggunakan masker, itu karena sehari sebelumnya Orion menjadi bahan gosipan di grup fakultasnya. Seluruh cewek-cewek membicarakan Orion dan menjuluki Orion "Pangeran Tetangga sebelah" "Dewa Yunani dunia nyata" atau paling parah "Manekin hidup".

Gisell mempercepat langkahnya dan berjalan dihadapan Orion, gadis itu berjalan mundur untuk menggoda orion. "Lo ngikutin saran gue banget deh daff"Kata Gisell lalu tertawa dengan keras

"Kalo dipikir-pikir lo pake masker lebih memancing ketimbang gak pake sama sekali"

"besok, ga usah dipake lagi Yon sumpah lo kayak idol yang lagi pergi diem-diem gitu"cerocos Gisell

Gisell terlalu asik sampai tidak tahu jika sebentar lagi ia akan menabrak tiang tapi dengan sigap Orion menarik Gisell kesampingnya. Gisell terkejut dengan tindakan Orion yang tiba-tiba, setelah ia menoleh kebelakang barulah Gisell sadar kalau ia nyari menabrak tiang.

 "Lo laper gak?"Tanya Orion

"Tau banget sih lo kalo gue perlu asupan setelah bertempur"Ujar Gisell

"Tapi lo yang bakar kan Yon?"

"Hm"

Mereka pergi ke cafe "Hangout"yang tidak jauh dari universitas mereka. Terkadang pergi bersama Orion itu mengerikan. Terlebih-lebih seperti saat ini. Diam-diam cewek-cewek di Cafe itu mengambil gambar Orion. Gisell memperhatikan Orion yang sedang memesan menu, cowok itu sudah melepas maskernya sejak mereka masuk ke cafe tadi. Jika diperhatikan sejak dulu mereka sekolah Orion selalu menjadi pusat perhatian. Selalu, bahkan sejak taman kanak-kanak Orion seolah memiliki magnet yang kuat. Kadang Gisell berpikir dulu Tante Luna ngidam apa sampe jadi Orion.

Orion berjalan sambil membawa nampan berisi makanan dan kembali ketempat ia dan Gisell duduk. Tidak lupa Orion juga meletakan pesanan Gisell kehadapan gadis itu, memisahkan saos pedas dan saos tomat, Orion tau cewek dihadapannya ini tidak suka makan pedas. Skala 1-5 tingkat kepedasan Gisell hanya bisa makan di angka 1.

The Coding Love : OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang