Tricherie ||VKOOK!!

①

Tricherie
(An france word mean affair)

                                  Kjvntae

.

.
Cr.kjvntae

Allcharachterbelongtothemselveandfamily.

.
.
.

Some people say that truth is hurt, love is a lie and secret will kill.

Jam kala itu berdetak begitu tenang dan menyenangkan ditelinganya. Konstan dan repetitive.Pagi hari yang sangat menenangkan diawal tahun baru. Musim yang pas untuk sekedar bergelung nyaman dibalik selimut yang tebal ditambah lagi libur akhir tahun yang panjang. Ya setidaknya itu yang dirasakan Jungkook – sebelum suara sial 8oktaf milik jimin melengking sempurna pagi indahnya.

"ya!! jeon jeonkooook!!!"

Jungkook bergelung dengan sebal dibalik selimutnya. Bibirnya mendecak brutal. Perpaduan antara emosi dan lengkingan jimin begitu sempurna. Berusaha mengabaikan jeritan yang sialnya semakin nyaring. Tubuhnya meringkuk gemas berharap kantuk menjadikannya careless untuk sekedar mendengar jeritan memekakkan dipagi buta.

"yak!! Bangun jeon!!." jimin dengan ganas menggoncang tubuh Jungkook dibalik selimut.

Dengan sekuat tenaganya mendorong jimin segera setelah keluar dari selimutnya, keadaannya tak jauh dari kata mengenaskan; Kantung matanya menggantung begitu tebal, surainya berantakan dan jangan lupakan wajahnya yang begitu masam. Sepertinya ia ada masalah dengan jam tidurnya, setidaknya begitulah pandangan jimin.

"aaahhh." Jungkook berteriak malas dan menatap jimin dengan sangat kesal. Jimin mengernyit ketika mendapatkan tatapan yang menyebalkan 'apa-apaan' pikirnya.

"bisakah kau tidak menggangguku jim? Demi tuhan, aku baru tertidur pukul tiga dan –." Jungkook melirik nakas disampingnya "ini masih jam setengah lima, ya tuhan". ujarnya sok dramatis, alisnya menukik dengan sebal.

"ya! Apa kau lupa hari ini kita akan snowboard jungkookie?" jimin balas menukikkan alisnya, bibirnya mencebik kesal. Terlihat imut dimata Jungkook sebenarnya, jika situasinya tidak seperti ini.

"kau sudah berjanji saat musim semi tahun kemarin!" muka jimin berganti menjadi memelas dan Jungkook hanya memutar matanya sebal diiringi dengan helaan nafas yang berat. Mengingat janji yang ia iyakan dengan mudahnnya.

"Persetan". Umpat Jungkook.

Demi tuhan, jimin hampir kehabisan kesabaran kalau ia tak mengingat bahwa dia sangat ingin bermain snowboard untuk menghabiskan sisa hari liburnya. Bukan malah mengenaskan bersama buntalan kelinci seberat 120 pound hanya untuk berhibernasi.

"memang kau juga mau, jin-hyung marah dan terus mengomelimu sepanjang hari hingga telingamu panas dan panjang seperti kelinci betulan?" Ia hanya mendengus. Namun tetap bangkit dari tempat tidurnya, mendorong jimin dari kasurnya dan terus berkata ya ya ya dan ya untuk setiap omelan Jimin . Ia juga bergegas mandi sebelum jimin benar-benar memanggil Jin-hyung untuk mengomelinya.

Jimin memang menyebalkan tapi Jin-hyung, dua kali menyebalkan dari Jimin.

Pikirnya, liburan musim dingin kali ini mungkin akan sama dengan tahun sebelumnya. Tidur bergelung diakhir pekan setelah penat melakukan part timenya. Baginya waktu adalah uang. Ia begitu ketat akan dirinya sendiri. Namun sepertinya, tidak untuk musim dingin kali ini. Salahkan saja Seokjin dan Kim Namjoon, pasangan superior yang memiliki ide super fantastis untuk bermain snowboard diawal tahun. Dan sialnya lagi mereka juga berhasil mencuci otak cebol Jimin yang bodohnya dirinya setujui begitu saja berdalih untuk pengalaman.