12. TEMAN BARU

349 37 3
                                    

"Kalau nama kamu siapa?" tanyanya balik.


"Siska Adelia Putri, panggil aja Siska"

"Satu kamar itu ada berapa orang?"

"Biasa ada 4 orang, tapi kali ini masih ada 3 orang dikamar kita yaitu kamu, aku sama Kak Kayla" jelas Siska

Sulva mengangguk paham, saat melewati belakang asrama santriwan mereka menundukkan kepalanya walaupun hanya beberapa santriwan yang berlalu lalang melewati mereka. Hanya beberapa langkah lagi mereka masuk ke area asrama putri, tiba-tiba seorang pria menghadang mereka berdua membuat Sulva dan Siska berhenti melangkahkan kakinya.

Mereka tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang yang menghadang mereka saat ini.

"Assalamualaikum, selamat datang adikku" ujar pria itu menggoda.

Suara itu tidak asing bagi telinga mereka, Sulva menghela nafasnya kasar. Baru saja sampai di pesantren sudah ada gangguan dari kakak sepupunya yaitu Rendra.

"Wa'alaikumussalam" jawab Sulva dan Siska bersamaan.

"Adik?" ulang Siska, tidak mengerti.

"Ini kakak sepupu aku, Sis"

"Oalah, maaf ngga tahu hehe"

Rendra tersenyum. "Iya gapapa, titip Sulva ya kalau nakal cubit aja pipinya"

Siska dan Rendra tertawa, sedangkan Sulva cemberut kesal dengan ucapan Rendra.

"Yaudah gih, ke asrama"

"Selamat bertemu teman baru dan kehidupan baru haha" goda Rendra lagi, tertawa terbahak-bahak.

Sulva menatap Rendra kesal langsung meninggalkannya tanpa mengucapkan salam, tapi tidak dengan Siska.

"Mari kak, assalamualaikum" ucapnya sopan.

"Wa'alaikumussalam" jawab Rendra, tersenyum.

Siska menyusul Sulva yang berjalan cepat, namun tak tentu arah. Kemudian gadis itu berhenti, melihat kearah Siska yang berlari kecil kearahnya, dia baru menyadari bahwa dirinya ini santriwati yang baru saja datang.

"Emang tau kamarnya?" tanya Siska, terkekeh kecil.

Sulva memanyunkan bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Siska tersenyum geli melihat tingkah lucu teman barunya, tanpa basa-basi Siska menarik Sulva menuju kamar yang akan ditempati Sulva, banyak santriwati yang melihat kearah mereka.

Tapi mereka tidak menghiraukan tatapan itu, sampai akhirnya mereka sampai didepan pintu kamarnya dan keluarlah seorang gadis cantik, bibirnya yang mungil, pipinya yang chubby dengan senyuman yang mengembang dibibirnya.

"Assalamualaikum, selamat datang di pesantren"

"Perkenalkan saya Khanza Shakayla, panggil aja Kak Kayla, disini saya sebagai ketua kamar sekaligus kakak kelas kamu"

"Silahkan masuk dan maaf tadi ada urusan, jadi ngga bisa antar kamu kesini" kata Kayla, sopan.

"Wa'alaikumussalam"

Mereka bertiga berjalan memasuki kamarnya, Sulva melihat sekelilingnya dan menjawab.

"Iya kak tidak apa-apa, kalau boleh tau apa aja aktivitas yang dilakukan setiap harinya ya kak?" tanya Sulva.

"Disini saya sediakan mading untuk melihat jadwal setiap hari di pesantren dan kamu juga boleh menempelkan sesuatu yang menurutmu bermanfaat bagi kita bertiga"

KAMULAH TAKDIRKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang