chapter 6. The Red Witch

775 142 9
                                    

Dann segera dibawa kerumah sakit untuk segera dirawat.

Gyetang ternyata diracuni oleh Michael.

Dan aku sekarang sedang duduk di samping si biru yang terlihat sangat frustrasi. Keadaan semakin memburuk.

Tiba-tiba saja si biru berdiri,
Berjalan keluar dari ruangan rawat Dann.

Aku menatap Dann yang masih terbaring diranjangnya.
Kondisinya tidak terlalu buruk, ia akan segera sadar.

Namun yang terburuknya adalah, kakinya terluka sangat parah. Padahal kakinya adalah kekuatan yang berarti untuk dirinya. Bagaimana ia bisa membayangkan kalau ia tidak bisa berlari secepat biasanya?

Aku mencemaskannya.
Rasanya aku baru saja meninggalkannya dengan cemilan yang dirampasnya dariku. Aku jadi merasa bersalah pada mereka.

Harusnya aku mendengar si biru yang bilang bahwa aku harus berhati-hati pada Rachel.

Ternyata aku salah-
Aku pikir dia adalah gadis polos yang naif. Namun dia adalah gadis gila yang penuh ambisi.

Rasanya pikiranku terasa sangat terbebani. Aku tahu, cerita tentang bertahun-tahun lalu soal
Mereka yang berada di Lantai Evankhell saat itu.

Banyak isu-isu yang tersebar tentang mereka. Yahh bisa dibilang cukut terkenal. Karna seorang pemain pedang yang ahli, 2 putri jahad dalam tahun itu, seorang irregular, salah satu keturunan keluarga khun, oh-
Dan masih sangat banyak alasannya!

Aku berjalan mendekati ranjang Dann.

"Aku akan merusak kaki gadis sialan itu- sama seperti saat kakimu terluka karnanya..akan kupastikan ia tidak bisa berlari lagi- menghentikannya mengejar mimpinya untuk menjadi lebih bersinar.." sepertinya aku merasa harus mengatakan itu untuknya.

Aku memutuskan keluar dari ruangannya. Mendapati orang-orang yang tidak kuketahui namanya itu.

Aku menatap mereka satu persatu dengan tatapan datar.
"Dimana si biru?" Tanyaku.

"Si biru? Uhmm..
Entahlah tadi ia pergi untuk menjernihkan pikirannya"
Balas seorang lelaki bersurai kuning.

Aku berpikir sejenak-
Kemana ia akan pergi saat pikirannya kacau?

Aku berjalan meninggalkan mereka yang masih berada di depan pintu ruang rawat Dann.

_____________

Aku membuka pintu rooftop.
Mendapati si biru sedang berada disana dan mendapati seorang gadis berambut merah dengan penutup sebelah matanya.

"Hwaryun?"
Aku memanggil namanya untuk memastikan penglihatanku tidak salah sekarang.

Yang dipanggil menoleh kearahku. Gelagatnya yang terlihat kaget membuatku yakin ia adalah orang yang kukenal.

Si biru ikut menoleh kearahku.
Menatapku dengan tatapan ingin membunuh siapapun yang mengganggunya.

Ah-
Sepertinya sesuatu telah terjadi tadi. Tangan si biru tampaknya berdarah. Dengan tombak yang sedang berada digenggaman Hwaryun.

"Ah.."
Aku melangkah maju, menghampiri mereka.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau ada disini Hwaryun?" Tanyaku sembari menatap sebelah mata Hwaryun.

"Kedatanganmu sama sekali tidak bisa kuprediksi- seperti biasa.. " sambutnya.

Aku mengalihkan pandanganku kearah si biru.

"Kau mengenalnya? Apa berarti kau juga seorang anggota F.U.G.?!" Tanyanya sembari menatapku tajam.

Aku tidak mengerti kenapa ia berkata seperti itu.
"Apa maksud mu?" Aku menatap Hwaryun bingung.

FALL For You [KHUN X READERR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang