بسم الله الرحمن الرحيم 🌸
*Dirumah kyai Mansyur*
Flashback on
"Jadi gimana le,kamu menyetujuinya kan?".tanya kyai mansyur pada putra tunggal nya
Bagaimana ini Yaa Rabb,hamba bukan tak ingin menuruti kemauan abah,hanya saja ada seseorang yang sangat jujur cintai,apa mungkin aku harus rela melepaskan nya demi kemauan abah,aku tak mau dianggap anak yang durhaka karena tidak menuruti kemauan orang tua,Ya allah jika ini memang yang terbaik untuk ku,insyaa allah aku menerima perjodohan ini
"Baiklah abah,insyaa allah aku akan menerima perjodohan ini".Kata ku
"Alhamdulillah kalau kamu setuju,ini foto Ning Asma,calon istrimu nanti".abah Mansyur memberikan sebuah foto yang katanya calon instriku
Ya allah,begitu canggung sekali rasanya menyebut Ning asma itu dengan sejuta istriku,andai foto yang diberikan abah adalah foto Syarifah,wanita yang selama ini aku dambakan,dan selalu ku sebut namanya dalam do'a di sepertiga malam.sudahlah ku rasa kemauan abah yang terbaik untuk ku saat ini.
"Terimakasih le karena kamu sudah mau menuruti kemauan abah,karena abah takut umur abah gak lama lagi,dan abah ingin sekali meminang seorang cucu".Abah Mansyur
*Umi Salamah*
Umi tau le,kamu sebenarnya tidak menyetujui perjodohan ini,karena kamu menyukai syarifah kan bukan ning asma,tapi umi yakin kamu melakukan ini semata mata untuk mencari Redho abahmu,umi salut sama kamu nak
"Le,jika ini yang terbaik untukmu,umi meridhoi nya dan merestui nya insyaa allah".
"Terimakasih umi".Gus haidar
Flashback off
*Dilain tempat*asrama
Ya allah,apakah ini kenyataan pahit yang harus aku jalani,sakit yang allah melihat orang yang kudambakan akan segera menikah dengan orang pilihan abah.Tapi jika memang ini yang terbaik maka insyaa allah aku akan ikhlas menjalankan nya.Iya apalah aku hanya seorang santri biasa,sedangkan calon Gus adalah seorang Ning yang memang pantas untuk dia.
"Fah kamu gakpapa kan?".tanya aliyah
"Aku gak papa kok al,kamu tenang aja".aku berusaha tersenyum mesti hati ini rasanya sakit.Berpura pura bahagia itu sakit ya allah
"Bener fah,kamu gak bohong kan".aliyah menanyakan kembali padaku
"Iyaa aliyah sayang,aku gak papa kok".
"Baiklah fah kalau begitu,ku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu sahabat".
"Terimakasih aliyah".
Tak ada kata lagi yang bisa terucap,aku masih sangat lah merasa sakit dihati"Yaudah fah,aku tinggal dulu ya fah,aku mau ke ndalem bantu bantu persiapan besok".
"Iyaa aliyah".
Aliyah pun pergi meninggalkan ku dikamar sendiri,tidak lama datang farah,teman sekamar ku
"Syarifah?".
"Iya farah,ada apa?".
"Ehh kamu kenapa fah,kok keliatan nya matamu abis nangis".
"Aku gk papa kok rah".
"Kamu gak usah bohong fah sama aku,aku tau kok apa yang kamu rasain,yang sabar ya fah".
"Iyaa rah,makasih ya rah".
"Iyaa smaa-sma".
Aku mengusap air mataku,karena tanpa sengaja tadi terjatuh,dan aku mengalihakn pembicaraan pada farah .
"Owh iya ada apa tadi nyari aku rah?"."Ini kamu dipanggil sama umi di ndalem".
''Baiklah rah,terimakasih infonya,aku pamit dulu ya".
"Iya fah sma-sma fah".
*Ndalem*
Ketika aku melewati dapur ndalem,aku melihat mba ndalem sedang sibuk dengan tugasnya masing².aku bertanya pada mba ndalem dimana umi berada
"Mba laras,umi ada dimana ya mba?"
"Umi ada didalam kamar mba fah".
"Owh baiklah nuhun mba".
"Iya sma² mba fah".
Para mba-mba ndalem gak heran kalau syarifah sering berada bahkan masuk ke kamar sang umi,karena mereka tau bahwa syarifah sangat dekat dengan keluarga kyai.
"Kenapa gak mba fah aja yang nikah smaa gus ali,lagi pula kan mba fah cantik,pintar,baik,sholehah udah gitu seorang hafidzah al quran ternama lagi"
"Iyaa mau gimana lagi,kalau bukan jodoh kan gak bisa berbuat apaapa,lagipula jangan bahas ini disini,nanti kalau ada keluarga ndalem yang denger gak enak lagi"
''Iyaa juga yaa,yu deh lanjutin tugas kita".
*Kamar umi*
Toktoktok
"Assalamu'alaikum umi""Wa'alaikumussalam nduk,masuk saja pintu gak umi kunci kok"
"Baik mi".
akupun masuk kekamar umi"Ada apa umi manggil ifah kesini"
"Sini nduk,duduk samping umi,ada yang mau umi bicarakan ke kamu"
"Baik mi".aku pun manut dengar perkataan umi
"Jadi gini ifah,kamu pasti sudah tau kan besok ada acara apa".
"Iya mi,ifah tau kok mi".
"Kamu yang kuat ya nduk,yang sabar.umi paham kok apa yang kamu rasain,maafkan umi ya nduk,sebenernya umi juga ingin kamu jadi menantu umi tapi ini semua karena kemauan Abah nduk,umi gak bisa berbuat apa apa".
"Baik umi,ifah gak apa apa kok umi,mungkin ini yang terbaik untuk ifah,toh pilihan abah mungkin tepat untuk Gus haidar".
"Kamu tegar banget nduk,umi salut smaa kamu nduk".
"Iyaa umi".
Dibalik pintu kamar umi,ternyata ada Gus haidar yang sedari tadi mendengarkan perbincangan umi dan syarifah di dalam.
Haidar pov
Ya allah aku tau ternyata umi juga tidak menyetujui perjodohan ini,tapi aku juga tau bahwa umi tidak bisa berbuat apaapa.Aku merasa ganjal dengan percakapan umi tadi yang mengatakan bahwa
-Kamu yang kuat ya nduk,yang sabar.umi paham kok apa yang kamu rasain,maafkan umi ya nduk,sebenernya umi juga ingin kamu jadi menantu umi tapi ini semua karena kemauan Abah nduk,umi gak bisa berbuat apa apa-
Apa maksud umi bicara seperti ini,ya allah apa mungkin syarifah juga menyukai ku seperti aku menyukainya juga,kenapa aku jadi ragu gini si,Ya allah bantu hamba untuk melewati ujian ini,dan bantu hamba untuk ikhlas dalam kenyataan ini ya allah.
Maaf kali ini partnya segini aja ya,abis bingung mau bikin kayak gimana lagi🙏Maaf juga kalo gak jelas.hehhee masih belajar soalnya
Jangan lupa Vote and Komen nya yaa😊
Salam manis Author
📝"Takdir Cinta seorang Gus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta seorang Gus(Revisi)
Short Story🥀 🥀 🥀 Bagaimana kisah cinta seorang Gus,anak dari kyai pemilik Pondok pesantren Al ittiqon.Dia mencintai salah seorang santriwati di pondok nya sekaligus muridnya dahulu,Syarifah namanya.Gus Ali mencintai Nya dalam diam dan ternyata yang dicinta...