DE NACHT WACHT PRESENT
HEAVEN
.
.
.
Disclaimer: Angst story.
.
I smile for you every day,
I pray for you
With thoughts of you, I fall asleep
Jaehyun terbangun saat sinar mentari dan suara seseorang perlahan mengganggu tidurnya. Meskipun tidurnya di pagi yang indah terganggu, jaehyun lantas memberikan senyuman terindahnya dengan kedua dimple yang tercetak indah di pipinya.
"Tersenyum seperti itu akan membuat kau dianggap gila, kau tau?" balas orang itu mengabaikan senyuman jaehyun.
Tak merasa tersinggung, jaehyun malahan memberikan tawa renyahnya pada lawan bicaranya. Perlahan ia mendudukkan diri dan bersandar pada dashboard tempat tidurnya. Jaehyun masih betah untuk duduk dan melihat seseorang yang merapikan kamarnya, kamar mereka berdua.
"Kau tidak akan makan? Apa kau kenyang hanya dengan menatapku sambil tersenyum seperti orang gila, huh?" jaehyun tak menanggapi ucapan sarkas itu, ia hanya kembali tersenyum yang entah mengapa ia merasa tak keberatan untuk selalu tersenyum seperti itu.
"Asalkan kau yang mengatakannya, aku tak keberatan hyung." balas jaehyun sambil mengedipkan sebelah matanya, sembari menggoda lelaki diujung sana.
"Baiklah, kalau begitu kau tak usah sarapan." mendengar penuturan yang lebih tua, jaehyun segera beranjak dan menggenggam tangan itu dan berjalan bersisian menuju ruang makan.
"Doyoung hyung, apa kau marah?" kini jaehyun merajuk dengan mencebikkan bibirnya sementara doyoung mengambil roti, telur dan bacon untuk sarapan paginya.
"Hyung," kini jaehyun kembali meminta perhatian dari doyoung dengan melakukan beberapa tindakan yang mungkin saja akan membuat doyoung mengalihkan pandangan padanya. Namun, doyoung tak bergeming, ia tetap melanjutkan makannya.
Namun, melihat jaehyun yang semakin mengganggu karena doyoung melihat jaehyun yang mencebikkan bibirnya sembari meletakkan kedua tangan dibawah dagunya, pada akhirnya berbicara.
"Aku tak marah, mari sarapan." doyoung perlahan meninggalkan makanannya, dan mempersiapkan makanan untuk jaehyun.
Melihat yang lebih mudah makan dengan lahap membuat doyoung mengukir senyuman manisnya. Karena bagaimanapun melihat jaehyun dengan kedua pipi yang berisi dan sedang mengunyah makanan terlihat lucu dimata doyoung.
Setelah keduanya menghabiskan sarapan bersama, doyoung dan jaehyun menuju ruang tv. Keduanya tak terbiasa untuk menonton siaran televisi, tetapi hanya menghabiskan waktu dengan kebiasaan mereka, yaitu cuddling. Dengan keduanya saling berpelukan dan jatuh tertidur.
Namun, kali ini jaehyun berbeda. Jika biasanya ia akan dengan mudah tertidur, sekarang jaehyun hanya mengelus puncak kepala doyoung dan mengingat momen mereka bersama. Sembari mengingat itu, jaehyun melihat doyoung yang tertidur kemudian menyamankan dirinya dan doyoung serta mengejar doyoung menuju alam mimpi.
.
I open my eyes as I call for you
"Hyung," jaehyun yang terbangun meraba sekitarnya, namun tak merasakan keberadaan doyoung. Menyadari doyoung yang tak ada, jaehyun segera membuka mata dan mencari dimana doyoung.
Jaehyun perlahan mendudukkan dirinya dan melihat sekeliling, namun tak menemukan keberadaan doyoung.
"Hyung, kau dimana?" tanya jaehyun sedikit berteriak entah kemana, berharap doyoung membalas panggilannya.
"Aku ada ditaman belakang, jae." jaehyun yang mendengar balasan dari doyoung bergegas menuju taman belakang. Tempat dimana biasanya doyoung akan selalu merawat semua bunganya. Doyoung sangat menyukai bunga, lebih dari jaehyun. Namun jaehyun tak mempermasalahkannya, selagi doyoung masih tetap menyukainya.
"Aku mencarimu kemana-mana hyung." ucap jaehyun setelah menemukan doyoung yang sibuk dengan bunga-bunganya.
"Kau tak mencariku jung. Kau hanya berteriak padaku." balas doyoung sambil terkekeh.
Kemudian jaehyun langsung mengambil posisi disebelah doyoung untuk membantu doyoung merawat bunga-bunga itu. Doyoung sangat telaten dalam merawat semua bunga-bunga itu, terkadang sikap jaehyun yang sedikit bar-bar membuat doyoung ragu untuk menitipkan bunga itu pada jaehyun.
"Aku bisa hyung, kau tenang saja." jaehyun mencoba meyakinkan yang lebih tua, karena tatapan yang doyoung berikan padanya.
"Kau bisa saja merusak bunganya, jae. JANGAN YAK!" doyoung hampir saja, bahkan telah meneriaki jaehyun karena jaehyun menggunakan semprotan yang salah untuk bunganya.
"Maaf hyung, lagian kau seingatku botolnya bewarna ini." jaehyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, karena hampir saja menghancurkan salah satu tanaman doyoung, bunga baby breath.
Melihat jaehyun yang memang kebingungan, membuat doyoung menjadi merasa bersalah karena sempat meneriakinya.
"Yasudah, bagaimana kalau kita kembali kedalam. Aku ingin melihat foto-foto kita." perlahan doyoung mengajak jaehyun untuk bangkit dan membersihkan diri mereka masing-masing.
.
I am thankful that I am next to you
You're the only one babe
Begitu mereka selesai membersihkan diri, keduanya duduk di sofa bersebelahan dengan sebuah album ditangan. Jaehyun memulai untuk membuka album itu, berisi semua kenangan manisnya dengan doyoung. Sejak mereka SMA, hingga sekarang.
Jaehyun membuka album foto itu perlahan, dimasa SMA saat kelulusannya, keduanya berfoto dengan jaehyun yang memegang bunga dan doyoung yang datang dengan topi dan jaket pemberian jaehyun.
Kemudian, di foto berikutnya, jaehyun memperhatikan senyuman doyoung yang sangat lebar saat mereka berdua berpose diwaktu doyoung selesai sidang. Tampak kelagaan dalam wajah doyoung karena beberapa bebannya telah selesai.
Disebelah foto sidang doyoung, terdapat keduanya berpose dengan doyoung yang memakai toga dan jaehyun yang menggunakan jas, sesuai dengan permintaan doyoung dan keduanya tampak sangat bahagia disana.
Setelah foto doyoung dengan toga, kini foto jaehyun mengenakan toga dengan doyoung yang memakai jas. Disaat jaehyun menggenggam bunga pemberian doyoung dan doyoung yang memegang map keterangan lulus jaehyun, keduanya tersenyum lebar menghadap kamera.
.
I am happy with you alone
Keduanya terlihat manis dalam setiap foto yang ada, dengan semua senyum disetiap jepretan foto. Hingga jaehyun perlahan mengeluarkan air mata. Kebahagiaannya memang ada pada doyoung.
"I love you hyung, always" ucap jaehyun. Kemudian jaehyun menutup album foto itu dimana terdapat foto doyoung sedang melambaikan tangan sementara foto lain, dimana foto sebuah guci kecil dengan tulisan nama doyoung disana.
END.
Hallo! Thankyou yang udah mampir !!
This story inspired by Ailee - Heaven.
Note: Tapi aku ga ngambil keseluruhan bagian kisahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEDO COLLECTIONS
RandomOne shoot collections for Jaehyun and Doyoung story. This is bxb storyyy!! Every genre may appear here. #14 dojae [26092020]