pagi yang sangat cerah untuk memulai aktivitas,siswa siswi mulai berdatangan dan mulai memasuki gerbang SMA Bangsa.
Seorang cewek yang baru saja turun dari mobil berwarna hitam dengan di antar supir pribadi nya,rambut panjang terurai dengan sebuah bandana berwarna hitam yaitu Rembulan Belia. membuat kaum lelaki menatapinya
(Regia yang berjalan menghampiri bulan)
"Morning lan,tumben lo dateng pagi gini ada apa gerangan" Ucap regina yg bingung dan sambil merangul bulan.
"Yeeh giliran gue dateng pagi lo kaget,kelas yuk" Bulan yang sambil menarik tangan gia
(Tin tin tin,bunyi klakson yang sangat kencang terdengar dari belakang Rembulan dan Regia)
"Iih kenapa sih gi pagi-pagi udah ada yang bikin kesel" Suara kesel bulan dan sambil menoleh ke belakang.
"Eh sorry ya" suara bintang yang lembut membuat bulan terbengong begitu saja.
"I-iya gpp santai aja" Bulan yang sambil menatap bintang sembari senyum.
"Ayo ah udah ke kelas lan" Ucap gia yang sambil menarik tangan bulan sangat kencang.
"Aduuh Regia Anabela Anggita,lo ngapain sih narik gue" Bulan yang kesal karena di tarik begitu saja.
"Rembulan Belia,lo bisa buang-buang waktu kalo di biarin terus natap bintang sambil senyum-senyum gitu" Regia kembali berucap nama lengkap bulan,sambil meledek dan berjalan lari ke kelas.
"Ih nih anak nyebelin nya ga ilang-ilang" Bulan berlari mengejar gia perlahan tanpa rem.
(Brukkk..)
Rembulan tertabrak oleh seseorang lelaki cool,dia Anggio.
"Aduh aw sakit banget tulang-tulang dengkul gue" Ucap bulan yang lebay karena jatuh.
"Sorry ya,gue buru-buru dan ga liat kanan kiri dulu" Gio sambil membantu membangunkan bulan.
"I-iya gpp ko,gue juga lari galiat jalan" Bulan yang perlahan bangun dan menatapi gio dari ujung rambut nya.
"Oke" Ucap anggio yang sambil berjalan buru-buru menuju kelas nya.
"Tuh cowo siapa ya,kayanya bukan anak kelas 11 deh" Bulan sambil melihat dengkul nya ternyata sudah mengeluarkan darah. lalu bulan kembali berjalan ke kelas
"Aduh berdarah lagi" Gumam batin bulan.
Anggio pun menengok kebelakang untuk memastikan cewek yang tidak sengaja ia takbrak tidak apa-apa,dan anggio memutar balik kan tubuh nya dan kembali melangkah tempat tadi,anggio terkejut melihat setetes darah sepanjang kaki bulan melangkah.
Sambil menggaruk kepala dan menyari tau dimana kelas cewek itu akhirnya anggio bertanya ke salah satu murid di sekolah.
"Tunggu,lo tau cewek cantik yang di kepala nya make kaya semacam bando gitu ga?make tas kecil warna hitam?" Tanya anggio yang sangat merasa tidak enak pada bulan karena membuat diri nya terluka."Pake bando maksud nya bandana?biasa nya itu rembulan dan sahabat nya gia dia anak 11 ips 2 kelas nya di lantai 2" Tanya anaya dan memberi tahu anggio.
"Iya semacam itu,thanks"
"Iya" Anaya beranjak berjalan sembari senyum kepada gio.
Anggio yang lega karena ia sudah mengetahui nama cewek itu dan kelas nya,anggio pun menuju uks untuk mengambil 1 plester untuk bulan.
(*Tentong tentong* jam 1 segera di mulai)2 langkah anggio baru saja melangkah kemudia bel masuk pun berbunyi.
"Gpp ah gue lanjut jalan aja"
Gumam anggio yang mengabaikan bel.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai paras sangat cantik,kini sedang mengejar cinta sang cowok tampan dan juga hits di sekolah, yang mempunyai sifat sangat amat care ke semua cewek-cewek. Rembulan Belia,seorang gadis yang mempunyai paras sangat cantik...