Pagi ini Wonjin menjemput Minju ke rumahnya kewajiban sebagai pacar karena saat ini Wonjin masih tetap pacar Minju dan bagaimana pun Wonjin tak punya hak mengakhiri hubungan mereka terlebih ia sudah berjanji pada ayah Minju untuk menjaga Minju kan"Maaf ya nunggu, udah lama?" tanya Wonjin halus yang melihat Minju sudah menunggu diluar rumah
"Gak papa kok jin" sahut Minju sedikit tersenyum
"Ya udah ayo masuk" ajak Wonjin dan Minju langsung masuk ke mobil Wonjin
Sebisanya Wonjin terus mengajak Minju bicara dalam mobil basa basi atau apalah menanyai Minju sudah makan atau belum? Bagaimana keadaan ayah Minju sekarang? Dan Minju hanya menjawab seadanya tanpa bertanya balik atau apalah seperti biasanya
Biasanya Minju bahkan lebih hyperaktif menanyai Wonjin atau kadang manja manjaan ngomong sama Wonjin tapi hari ini ia bahkan kesulitan untuk menjawab pertanyaan Wonjin bahkan sejak naik ke mobil dan dalam perjalan Minju tak mau melirik wajah Wonjin meskipun Wonjin sudah terus memalingkan pandangannya dari kemudi untuk menatap Minju. Mungkin efek patah hati
#
Sampai di parkiran kampus
"Minju mian" ucap Wonjin sebelum membiarkan Minju pergi
"Untuk apa jin?" tanya Minju
"Kamu salah paham aku bisa jelasin kejadian sebenernya sama kamu" ujar Wonjin ragu
"Soal kak Hyera? Ya gak papa kok jin" sahut Minju datar
"Malem itu usah larut kak Hyera mabuk berat aku gak mau bawa dia pulang karena takut ada gosip yang nggak nggak, dan aku bawa kak Hyera ke rumah dan sumpah aku gak niat bikin kamu marah, aku tahu aku salah aku minta maaf ju" mohon Wonjin pelan
"aku gak minta kamu jelasin kok jin, aku udah tau aku udah denger semuanya, aku yang harusnya aki yang minta maaf udah ganggu kebahagian kamu" balas Minju dengan agak sedih
"Maaf ju, mungkin aku perlu waktu lebih lama buat nerima ini, tapi aku janji itu yang terakhir aku gak bakal ketemu lagi sama kak Hyera, aku janji bakal no 1 in kamu gimanapun caranya" bujuk Wonjin lagi
"Aku gak ngelarang kamu ketemu lagi sama kak Hyera kok, kalo kamu mau kamu bisa ketemu dia kapan aja kamu mau, karena kenyataannya akulah benalu dalam hubungan kalian" sahut Minju perlahan air matanya mulai jatuh
"Ju jangan nangis aku tahu aku salah kamu jangan ngambek kayak gitu dong" bujuk Wonjin
"Lebih baik kita akhiri aja disini, karena aku tahu hati kamu gak bakal bisa pindah dari kak Hyera" tegas Minju
"Maksudnya kamu?" tanya Wonjin ragu dengan maksud Minju
"Kita putus aja, bener kata Minkyu hubungan yang dipaksakan gak bakal bisa berakhir bahagia" ujar Minju sekilas menatap Wonjin lalu kembali memalingkan wajahnya
"Tapi ju, papa kamu gimana?" tanya Wonjin
"papa pasti bisa ngerti kok jin" ucap Minju
"Ju kasih aku kesempatan satu kali lagi aku pasti bisa berubah kok" bujuk Wonjin sekali lagi
"Kamu gak usah ngerasa bersalah jin, aku yang salah disini, kita harus putus itu keputusan terbaik, makasih banyak ya jin, dua bulan ini udah berusaha jadi pacar yang baik buat aku, dan maaf karena udah memaksakan perasaan aku selama ini. Makasi Wonjin" ucap Minju lagi sebelum akhirnya keluar dari mobil Wonjin menyisakan rasa bersalah Wonjin karena tak bisa memenuhi harapan Minju
Bukanya harusnya Wonjin senang Minju sudah mengakhirinya toh ia juga tak ingin berpura pura mencintai Minju kan tapi tetap saja ia merasa bersalah pada Minju, Minkyu, dan juga ayah Minju
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Reasons [Ham Wonjin]
Aléatoire"pasti ada alasan mengapa kita bertemu, dan pasti ada alasan lain kenapa aku suka sama kamu"- ham Wonjin