Chapter 08 -sebuah teror

39 1 0
                                    

"If there’s a start, I don’t wanna listen to that
Things that are too right or too much comfort, I don’t wanna listen to that, I was just so scared
Because it felt like maybe I never really loved you
It’s too late but you were true

Only you loved me"





Botol alkohol memenuhi meja kerja Min Yoongi. Entah ini sudah botol keberapa bagi Yoongi, yang jelas mejanya dipenuhi botol botol alkohol. Dan anehnya, Yoongi masih sepenuhnya sadar. Alkohol tidak memengaruhi alam bawah sadarnya. Mungkin karena ia sudah terbiasa.
Jari nya digerakkan untuk memeriksa keadaan Twitter. Dan benar dugaan Yoongi, tagar #WePurpleYouYoongi  trending. Tentu saja Yoongi tahu maksud penggemarnya membuat tagar itu trending satu dunia, mereka mencemaskan keadaan Yoongi! Hal inilah yang membuat Yoongi stress, sungguh dia sangat tidak menginginkan orang luar khawatir dengan keadaannya. Cukup dengan ia menampakkan senyuman lebar di depan kamera yang sebenarnya adalah senyuman palsu tapi bisa membuat jutaan penggemarnya tenang dan tidak khawatir terhadapnya.

"Ahh apakah aku sudah terlalu lama tidak muncul di depan kamera sehingga mereka mengkhawatirkanku."
Ya, Yoongi jarang terlihat di video Bangtan Bomb, atau setiap ada video rilis seperti chicken dinner atau snack party di video itu tidak ada Min Yoongi. Jujur Yoongi lelah berperan sebagai Suga di depan publik sehingga mengharuskannya berpura pura tersenyum seakan kehidupannya lah yang paling bahagia di dunia ini.

Sosok Suga sangat pandai menyembunyikan sisi gelap Yoongi. Omong kosong dengan niatnya melupakan semuanya, bahkan hanya untuk pergi tidur saja Yoongi harus meminum pil tidur. Kemana sosok Suga yang dikenal semua orang dengan sebutan tukang tidur?

Jimin yang ingin pergi ke dapur berhenti ketika melihat pintu Yoongi terbuka lebar. Jimin melihat Yoongi yang sedang merenung. Dia masuk dan mengatakan kalau ia sedang menyiarkan siaran langsung dan mengundang Yoongi.
"Yoongi Hyung, kau tak mabuk kan? Aku sedang siaran langsung untuk menyapa penggemar, kau ingin mampir menyapa mereka? Cobalah sebentar, mereka sangat merindukanmu. Percayalah, mungkin kau akan tenang setelah menyapa mereka. Obatmu adalah mereka, Army's."

"Kau ada benarnya, tunggu aku. Dan jangan cerita ke mereka kalau aku akan muncul. Ini kejutan."
Jimin tersenyum lebar dan mengangguk dan meninggalkan Yoongi, mungkin saja penggemar yang menonton live Jimin kebingungan karena Jimin tak kunjung kembali.

Kini Yoongi sudah sampai di depan kamar Jimin, ia menghela napas panjang dan menyiapkan senyumnya. Perlahan ia mengetuk pintu kamar Jimin, tak lama kemudian pintu terbuka dan menampakkan sesosok pria tampan, Park Jimin.

"Yeorobun kita kedatangan tamu istimewa, beri sambutan yang meriah untuk bintang tamu kita Min Suga!"
Yoongi tersenyum dan melambaikan tangan ke arah layar, disambut dengan komentar Army bak lautan tersebut. Ya, mereka merindukan sosok ini. Yoongi mendudukan dirinya di kursi di samping Jimin. Dan menyapa penggemar. Mungkin ini saatnya memberitahu kabar dirinya ke penggemar. Ia membaca komentar satu persatu

'Oppa, berat badanmu berkurang? Kemana pipi gembul Suga?'

Yoongi terkekeh membaca komentar itu dan mengatakan pipi gembulnya berpindah ke Jimin dan dibalas dengan cubitan Jimin ke Yoongi.
"Pipi gembulku? Sudah ku transfer ke orang disampingku, kalian lihat kan pipinya semakin membulat seperti mochi? Aish tapi tenang saja, otot perutnya masih terbentuk, walau aku tidak bisa jamin 100% hahaha."

Jimin membalas Yoongi dengan cubitan di paha nya dan Yoongi membalas dengan jitakan yang mendarat di kening Jimin. Sungguh, sosok yang Yoongi perlihatkan sekarang yaitu sosok dia yang ceria di depan kamera. Membuat jutaan penggemar disana lega melihatnya walau mereka tak tahu Yoongi saat ini tengah bersandiwara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Shadow Like You| MYG [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang