Chapter 07 -keputusan

46 3 4
                                    

"Sometimes each body must have another body to accommodate all your life problems. It doesn't have to be someone around, it could be that the body is someone you don't know at all."

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Yoongi segera mengambil jaket kulit yang tergantung di belakang pintu, mengambil kunci mobil, dan menyambar ponselnya yang masih dipegang Taehyung. Taehyung yang melihat Yoongi buru buru itu memasang wajah blank nya, bukan berniat untuk melucu atau apapun itu. Taehyung terbiasa memasang wajah blank nya jika kebingungan.

Seokjin yang sedang memotong daging dan sayuran untuk makan malam melihat Yoongi terburu buru keluar dari studionya mengejar Yoongi dengan keadaan masih memakai celemek dan pisau dapur yang digenggam di tangan kanannya. Seokjin khawatir dengan Yoongi.

"Yoongi! Tunggu! Kau mau kemana berlari lari seperti itu! Huhh kau tidak kasihan dengan tulangku jika begini terus?!"
Seokjin tak henti hentinya teriak, dan teriakan yang terakhir ini membuat Yoongi menghentikan langkah cepatnya dan berbalik menghadap Seokjin, saat berbalik ia terkejut dengan pisau yang digenggam Seokjin ditambah pisau tersebut diarahkan Seokjin ke dirinya.

"Kau sudah gila? Mau membunuh rekan kerjamu sendiri Hyung?! Membunuh orang dengan menggunakan pisau dapur dan celemek merah mudamu seperti itu sangat tidak elite!"
Yoongi menatap tajam Seokjin, Seokjin yang ditatap sinis oleg Yoongi pun hanya bisa mengelus dada.

"Haish! Lama lama kau akan benar benar kubunuh! Kau mau kemana? Keadaan diluar masih belum stabil. Tolong jangan buat banyak kekacauan, comeback kita sebentar lagi. Aku tidak mau membuat Army kecewa karena menerima kabar kabar tak enak." Seokjin angkat bicara sekaligus memberi sedikit pencerahan kepada Yoongi yang akhir akhir ini membuat masalah.

Yoongi sama sekali tak menggubris perkataan Seokjin dan kembali menghampiri mobilnya dan menjalankannya ke tempat tujuan Yoongi saat ini. Seokjin yang melihat tingkahnya mengelus dada dan berbalik ke dalam untuk menyiapkan makan malam. Tentu saja sepanjang perjalanan Seokjin masuk ke dalam tak henti hentinya dia mengoceh yang tidak tidak, bahkan bisa dibilang dia nge rapp. Sungguh, dia bisa mengalahkan skill rap Yoongi di lagu AgustD!

Di perjalanan, Yoongi menelepon Naeri untuk menyuruhnya menunggu dirinya di taman yang tak jauh dari Hotel yang ditempati Naeri. Naeri hanya bisa menuruti apa yang Yoongi bilang karena Yoongi bilang ini berhubungan dengan nyawa nya.
Naeri sudah berada di taman dan duduk sambil menunggu Yoongi datang, tiba tiba mobil putih berhenti di depannya dan ponsel Naeri berdering.
"Ya? Hallo?"

"Masuk ke dalam mobil putih di depanmu, ini aku Yoongi"

Naeri bernapas lega. Ah ternyata mobil di depannya ini mobil Yoongi, terakhir kali ia bersama Yoongi mobilnya berwarna abu abu tua. Naeri masuk ke dalam mobil putih itu dan benar saja, di bangku pengemudi sudah ada Yoongi. Naeri menceritakan tentang teror yang terus berdatangan di kediamannya. Yoongi yang mendengarnya langsung melajukan mobilnya ke suatu tempat.

My Shadow Like You| MYG [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang