02

1.5K 229 9
                                    

~I know I've said this all before but I'll say it again
You the only one I want and girl, I can't pretend
I remember cloudy days we cuddled in my bed
The thought of losing you just makes no sense inside my head~







⏳⏳

Semingu telah berlalu dari kejadian kebodohan seulgi yang tiba tiba saja berkata bawah dia merindukan irene, tentu saja irene langsung mematikan telpon itu.

"Permisi" ucap seulgi sopan kepada pelayan cafe yang sedang menulis sesuatu di buku daftar menu

Pelayan itu menatap seulgi "apa ada yang bisa saya bantu?"

Seulgi melirik kesekitar sebelum berkata "hmmm kakak inget nggak sama cewe pendek yang sering pakek sweater, celana jeans, sepatu nya abu abu converse, rambut nya hitam lurus, nama nya irene. Dia suka duduk di pojokan situ" seulgi menunjuk ke arah salah satu kursi yang kosong.

Pelayan itu tampak berpikir, beberapa kali dia menautkan alis nya seolah sedang mengingat sesuatu, "ahh kak irene bae bukan?"

Seulgi langsung menganguk cepat, muka nya yang tadi tampak pasrah sekarang mulai cerah, "iya kak itu nama panjang nya"

"Iyaa, saya inget emang kenapa ya kak?" Tanya pelayan itu lagi

Seulgi mengangkat tangan nya seolah berkata 'tungu sebentar' lalu seulgi mengambil sesuatu di dalam tas nya

"Ini kak, saya titip ini ya kalo irene nya kesini lagi, tolong kakak kasih ini yaa" ucap seulgi tersenyum sambil memberikan kotak yang biasa orang orang gunakan untuk memberikan kado

"Gimana kalo kak irene nya gak kesini lagi kak?" Tanya pelayan itu

Seulgi menghela napas, lalu ia tersenyum "minggu depan saya bakal kesini lagi kak, buat nanya" ucap seulgi

Pelayan itu menganguk, "ahh oke kalo gitu"

"Makasih ya kak, maaf ngerepotin" ucap seulgi lalu tersenyum sopan, sebelum melangkah kan kaki nya keluar dari cafe bernuansa coklat itu










-⏳-

Seulgi berjalan menelurusi danau yang sering ia kunjungi bersama, irene.

Di setiap jalan yang ia lewati, semua mempunyai kenangan manis yang sekarang sudah berubah pahit.

Kenangan itu seolah seperti memori film yang di putar ulang di depan mata nya, dada nya sesak padahal dia tak mempunyai penyakit apapun

Ia sama sekali tidak bisa berpura pura bahwa dia tidak menginginkan irene

"Irene cuman kamu yang aku mau, ngga ada yang lain" gumam nya sambil berjalan lemah sesekali ia menarik napas panjang lalu menghembuskan nya kasar.

Seulgi mendongak kepala nya, melihat ke arah awan yang sekarang berubah warna menjadi kehitaman

"Mendung" ucap nya, lalu melirik ke arah sekitar

Pengunjung yang tadi nya sedang duduk santai di kursi yang berada di pingiran danau, mendadak tergesa gesa ingin pulang

Satu persatu pengunjung berkurang, menyisakan orang orang yang tidak perduli tentang hujan.

Moonlight | SeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang