03

1.2K 211 10
                                    

You the reason I believe that love is real
Ain't nobody make me feel the way you make me feel
Darling, tell me is it real?
Or was I lying to myself just to make it feel so real?










•••

Suara lonceng di atas pintu masuk cafe berbunyi menandakan satu pelangan masuk, membuat pelayan kasir melihat ke arah pintu

Si tukang kasir tersenyum, "oh hallo kak, kaka yang kemarin nitip kotak itu kan?" Tanya pelayan itu ramah

Seulgi tersenyum, "iya kak, tepat 1 minggu yang lalu" ucap nya masih menampilkan senyum ramah membuat mata nya menyipit, lucu pikir pelayan itu.

Pelayan itu mengeleng kecil, sebelum menganguk.

"Oh iya kak, kemarin kak irene nya kesini" pelayan itu mulai menjelaskan, terlihat perubahan di wajah seulgi antara senang dan sedih, karena di satu sisi dia tidak bisa berharap irene akan menerima kotak itu, dan di sisi lain dia senang karena kemarin irene datang kesini.

"Saya udah ngasih kotak nya ke kak irene, awal nya dia nolak tapi karena waktu itu saya ngeliat kaka kaya nya berharap banget kotak nya di ambil kak irene, jadi saya jelasin wajah kaka yang keliatan suram, maaf kak saya agak lancang"

Pelayan itu seperti menahan malu dan juga rasa tak enak hati, tapi seulgi adalah seulgi

Seulgi mengangkat tanggan nya, "ahh ngga papa kak ngga masalah kok, kan emang fakta nya wajah saya gitu" sebenarnya seulgi sedikit malu, tapi mau bagaimana lagi?

"Syukur kaka nya ngga marah" pelayan itu mengehala napas dan tersenyum, "oh iya kak, kotak nya di terima kok sama kak irene"

Mendengar ucapan itu, seulgi lantas tersenyum senang membuat pipi nya mengembul dan mata nya menghilang

Deg, kedua kali nya pelayan itu merasakan dunia nya berhenti.

"Makasih ya kak maaf banget saya ngerepotin" ucap seulgi tak enak hati

"O-oh ngga papa kok kak" sedikit tergagap, karena masih sulit untuk mengontrol diri setelah melihat sisi imut kang seulgi.

Seulgi mengangkat kedua alis nya, "kita belum kenalan" seulgi menjulurkan satu tanggan nya, yang langsung di sambut oleh pelayan itu

"Nama aku kang seulgi, panggil aja seulgi"

Pelayan itu tersenyum "nama saya krystal, terserah kamu aja mau manggil nya apa" ucap pelayan itu, krystal.

"Oke krystal, salam kenal yaa, oh iya ngga usah terlalu formal sama aku, pakek aku-kamu aja" jelas seulgi, yang langsung dia angukan krystal, setelah sesi perkenalan seulgi langsung meleset keluar cafe, tentu nya dia sudah pamit terlebih dahulu kepada krystal

Di setiap langkah kaki seulgi di iringi oleh irama jantung nya yang bahkan bisa dia dengar, padahal cuman perihal irene menerima kotak nya saja sudah membuat dia seperti ini, bagaimana bila irene kembali kepada diri nya?

Seulgi cepat cepat mengelengkan kepala nya, 'janggan berharap itu akan sakit' ucap nya dalam hati














••••

Seulgi kaget, saat memasuki area cafe dan melihat seorang perempuan yang sangat ia tahu betul siapa perempuan itu.

Moonlight | SeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang