Chaper 2

16 3 0
                                    

Dua namja berbeda tinggi badan tersebut terlihat saling menggoda dan tertawa bahagia, berjalan keluar dari gedung bertingkat tinggi tanpa menyadari seseorang yang melihat mereka dari kejauhan dengan pandangan tak sukanya.

Berlahan seseorang tersebut berjalan menghampiri mereka yang tengah menuju mobilnya untuk pulang

"Chanyeol," panggil orang tersebut

Chanyeol dan baekhyun pun menoleh ke asal suara, mendapati seorang yeoja menghampiri mereka dengan senyum manisnya

"Nancy," ujar baekhyun lirih

"Em... Apa kalian akan pulang?," tanya Nancy

"Hem..," dehem Chanyeol Risih

"Boleh aku ikut kalian?," tanya Nancy

Chanyeol hanya mengerutkan dahinya bingung, dia benar² tidak menyukai keadaan seperti ini, mendekap kekasihnya lebih erat, mencari kenyamanan dari namja manis di dalam dekapanya tersebut yang di balas usapan lebut sang kekasih

"Mobilku Tiba² ngga bisa jalan entah kenapa, aku juga ingin bekunjung ke rumah kamu yeol, ayah mengundangku untuk makan malam," terang Nancy angkuh, menatap dengan rendah baekhyun dalam dekapan namja tampan tersebut

Tanpa peduli perkataan yeoja di depahnya Chanyeol membukakan pintu mobil untuk sang kekasih, memasangkan sabuk pengaman, mengusak lembut surai sang kekasih dan mengecup mesra bibir mungil semerah ceri si manis, setelah memastikan si kesayangan nya nyaman barulah chanyeol menutup pintu mobil nya menatap tajam sang sekertaris yang membalasnya dengan tatapan terlukanya

"Kau bisa mencari taxi sendiri kan?," jawab chanyeol acuh

Melanggang pergi meninggalkan yeoja tersebut memasuki mobilnya dan melaju dengan perlahan menjauhi sang yeoja yang berteriak memanggil namanya dengan marah

"Hyung~," panggil baekhyun lirih

"Iya, baby," jawab chanyeol pelan

"Apa tidak papa kita meninggalkanya?," tanya baekhyun

"Jangan khawatir, dia tidak akan tersesat," jawab chanyeol

"Hyung~ apa sebaiknya Baekkie pulang saja?," tanya baekhyun lagi

Chanyeol menghela nafasnya, menepikan mobilnya di pinggir jalan,tersenyum manis menatap teduh manik jernih sang kekasih menggenggam tanganya lembut

"Ada apa hem?," tanya chanyeol

"Ayah hyung tidak akan menyukai kehadiranku," jawab baekhyun lirih

"Jangan pedulikan dia, ada hyung, ada bunda yang menyayangi baekkie, jangan takut, hyung sangat mencintai baekkie," ujar chanyeol meyakinkan

Baekhyun Hanya bisa memaksakan senyumnya mencoba meyakinkan diri sendiri

Chanyeol yang tak kuat melihat kekasihnya dalam keadaan seperti ini mencoba menenangkan kekasinya dengan membawanya dalam dekapan eratnya

Sungguh chanyeol sangat tidak menyukai saat sang kekaaih mulai berpikir keras, kekasihnya ini mempunyai daya tahan tubuh yang lemah teralu banyak pikiran bisa membuatnya jatuh sakit dan chanyeol jelas tidak akan suka melihat hal itu

Chanyeol sangat mencintai baekhyun, mereka menjalin kasih sudah hampir tiga tahun dan kisah mereka tak sebahagia yang terlihat

Cinta mereka tak sepenuhnya mendapat restu orang tua, ayahnya menentang keras hubungan mereka dan kerap kali menjodohkanya dengan sang sekertaris yang tak lain adalah anak dari teman bisnis ayahnya

Ayahnya memaksanya menerima Nancy sebagai sekertarisnya dengan tujuan agar mereka bisa saling mengenal lebih dekat lagi

Awalnya jelas chanyeol menentang keras hal tersebut dan terlibat petengkaran diantara mereka namun karena bujukan sang ibu dan izin sang kekasih akhirnya chanyeol pasrah dengan menerima Nancy sebagai sekertarisnya

"Hyung," panggilan baekhyun menyadarkanya dari lamunanya

"Apa hyung baik baik saja?," -baekhyun

"Iya, hyung hanya sedik melamun tadi," jawab Chanyeol sambil mengusap sayang pipi bulat sang kekasih

"Hyung sangat mencintai Baekkie," ujar chanyeol sambil menatap dalam sang kekasih

Sungguh dia amat sangat mencintai namja mungil yang berstattus kekasihnya tersebut,

Waktu seakan berjalan lambat, mereka saling menatap satu sama lain memancarkan bayank rasa kasih sayang dalam tatapan tersebut saling mengungkapkan cinta yang sudah tak bisa terucap saling menguatkan satu sama lain karena sesungguhnya mereka dalam keadaan yang rumit

Berlahan mereka saling mengikis jarak di antara mereka, menempelkan kedua belah bibir dalam ciuman manis, chanyeol berlahan menggerakkan bibirnya mencium mesra sang kekasih

Berlahan baekhyun mengalungkan tanganya di leher chanyeol, melumat bibir bawah chanyeol mencoba mengimbangi permainan bibir kekasih tampanya itu

Tiga menit terhanyut dalam ciuman mesra berlahan chanyeol melepaskan panggutan mereka saat menyadari sang kekasih meneteskan air matanya

Menatap cemas ke arah si mungil, chanyeol menjulurkan tanganya, menghapus lembut air mata yang terjatuh dari manik jernih si kesayangan

Ini lah hal yang paling di hindari chanyeol, membuat kekasihnya menangis, dia benar benar membenci hal itu, membawa baekhyun dalam dekapan hangatnya membisikan banyak kalimat cinta guna menenangkan si mungil

Tanpa Baekhyun ketahui chanyeol mengepalkan tangan nya erat penuh kemarahan di balik punggungnya, menyimpan banyak rasa benci untuk sang ayah

Berlahan Baekhyun Melepaskan diri dari dekapan sang kekasih, menghapus air matanya mencoba menenangkan diri sendiri, mencoba tersenyum di depan chanyeol mengelus rahang tegas sang kekasih dan memberikan kecupan manis di pipinya mencoba mengungkapkan bahwa dirinya baik baik saja

"Ayo Hyung, bunda pasti sudah menunggu lama," Ujar Baekhyun Caria seakan tidak ada yang pernah terjadi

"Dan....... Aku lapar," lanjut baekhyun lirih yang mengundang gelak tawa keduanya

Chanyeol pun manghidupkan mesin mobilnya dan melaju kan mobilnya perlahan mebelah jalanan kota yang masih ramai

------
Sesampainya mereka di halaman mension keluarga park, seperti biasa Chanyeol membukakan pintu mobil untuk sang kekasih,

Mereka saling tatap selama beberapa detik, berlahan Chanyeol menggenggam tangan halus baekhyun, menuntun sang kekasih untuk masuk ke mension nya

Banyak bodyguard keluarga park di halaman dan depan pintu masuk mension tersebut, saat melihat sang tuan muda datang sambil menggandeng namja mungil yang mereka tau kekasih sang tuan muda, serempak mereka menundukan badan mereka sebagai salam hormat

Baekhyun yang merasa canggung Akan hal tersebut ikut membalas salam mereka dengan ikut menundukan badanya juga sedangkan Chanyeol hanya membalasnya dengan anggukan ringan

Salah seorang bodyguard membukakan pintu mension untuk chanyeol dan baekhyun

Baekhyun pun mencoba menenangkan dirinya dengan menghembuskan napasnya perlahan

Chanyeol yang melihat kekasinya gelisah pun menggenggam tanganya lebih erat, mencoba menenangkan sang kekasih

Merasa baekhyun sudah lebih tenang merekapun menuju ruang keluarga di mana biasanya kedua orang tua chanyeol berada

"Annyeonghaseo nyonya park dan tuan park," ujar baekhyun sopan sambil menundukan tubuhnya di ikuti chanyeol saat mereka sudah sampai di ruang tengah dan menemukan orang tua Chanyeol sedang duduk dia sana

"Untuk apa namja murahan itu di sini?," kata Tuan Park dingin

"AYAH," Teriak Chanyeol keras







.
.
.
.
.
.
.
.
.
----------
BERSAMBUNG......
------------------------
Jika ada typo atau kesalan dalam penulisan dan pemilihan kata tolong harap di maklumi.
Saran dan kritik selalu di butuhkan
Penuh cinta untuk kalian semua
Jangan lupa Vote and Coment

Next Or Stop?

Mianhago.... GajimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang