Chaper 4

14 3 0
                                    

"Ayah apa yang di lakukan gembel itu di sini?," celetuk Nancy sambil memandang rendah Baekhyun

"TUTUP MULUT MU SIALAN," marah chanyeol sambil menunjuk tepat di depan nancy

"CHANYEOL JAGA BICARAMU," marah tuan park

"sudahlah yeobo," ujar lembut nyonya park mencoba menenangkan sang suami "dan kamu nancy, dari pada kamu bicara omong kosong lebih baik tutup mulutmu," ujar tajam nyonya park

"Apa yang salah dari kata kataku? Apa yang ku bicarakan benar kan?," -Nancy

Saat chanyeol ingin membalas perkataan nancy, baekhyun mencegahnya, dia tidak ingin makan malam ini jadi berantakan karenanya

"Bunda, apa tidak sebaiknya kita mulai makan saja?," tanya lembut Baekhyun

"Benar, ayo kita makan," ujar nyonya park

Merekapun pergi menuju meja makan Dengan chanyeol yang menggandeng mesra tangan mungil baekhyun

Makan malam pun di mulai dengan tenang hanya dentingan sendok dan suara detik jarum jam yang terdengar

Sesekali chanyeol memperhatikan sang kelasih manisnya makan, terkekeh ringan saat melihat Cara makan kekasihnya yang berantakan

Sesekali membersihkan ujung bibir baekhyun yang terdapat nasi ataupun kecap dan memakanya, membuat baekhyun yang melihat itu hanya dapat tersipu malu

Nyonya park sangat senang melihat interaksi anak dan namja mungil kesayanganya Sudah lama rasanya nyonya park tak melihat anaknya sebahagia itu

Dulu Chanyeol adalah namja yang ceria, ramah dan penyayang namun karena kejadian di masa lalulah yang membuatnya menjadi berubah

Hal itu bukan salahnya, nyonya park juga tidak menyalahkan perubahanya, nyonya park mengerti itu semua kesalahanya dan sang suami

Karena itu selama ini nyonya park berusaha untuk memperbaikinya walaupun itu semua kesalahan sang sumi tapi dia mengerti, dia mengalah untuk sang anak, bersikap seakan tak terjadi apapun

Sampai sang anak memutuskan untuk mandiri di usia yang sangat muda, menjauhi keluarganya untuk menenangkan hatinya

Sampai beberapa tahun lalu anaknya mendatanginya dan mengatakan bahwa dia memiliki seseorang yang berarti dalam hidupnya

Namja mungil kesayanganya yang ceria dan sangat baik hati, sang anak menceritakanya dengan sangat ceria dan bersemangat, nyonya park melihat cinta yang amat sangat besar dalam mata sang putra saat menceritakan kisah cintanya bersama si mungil yang sekarang telah resmi menjadi kekasih sang putra

"Chanyeol, bagai mana di kantor?," tanya tuan park

"Baik," jawab chanyeol singkat

"Lalu? Bagaimana perkembangan hubungan kalian?," tanya tuan park

"Seperti yang ayah liat, aku dan baby baekkie sangat baik," jawab cuek chanyeol

Tuan park yang mendengar itu merasa sangat kesal begitu juga dengan nancy yang bahkan dari tadi menatap penuh amarah melihat interaksi Chanyeol dan baekhyun

Sungguh dia merasa kalah dari namja mungil di depanya ini padahal dia merasa dirinya sangat sempurna

Dia cantik, modis, pintar dan tentu dari kalangan atas yang jelas lebih pantas dari pada namja di depanya ini

Baginya baekhyun hanya namja bocah yang bahkan baru mau lulusan sekolah menengah atasnya dengan setattus beasiswa dan dengan stattus keluarga yang tak jelas karena selama ini dia hanya tau kalo baekhyun tinggal di apartemen kecil yang menurutnya sudah tak layak huni sangat tidak cocok dengan namja tampan berstattus pengusaha muda yang paling di incar yeoja atau namja berstattus bot di luar sana

Dengan hal itu nancy benar benar tak habis pikir dengan chanyeol yang terlihat begitu sangat mencintai baekhyun dan memperlakukanya dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang

"Kau tau bukan itu maksud ayah," ujar serkas tuan park

"Hah," chanyeol menghela nafas lelah dan membanting pelan sendok dan garpu di tangan nya melipat tangannya di depan dada menatap remeh antara sang ayah dan nancy yang terus memandangnya

Sebenarnya chanyeol tau bahwa yeoja yang berstattus sekertarisnya itu menatap nya dan baekhyun dengan tajam, terlihat jelas amarah dalam mata nancy namun chanyeol amat sangat tidak peduli dengan yeoja tersebut

Jika tau akan jadi seperti ini mana mau chanyeol meng iya kan keinginan sang bunda untuk menginap di rumah orang tuanya ini betsama kekasih mungilnya

"Apa yang ayah harapkan? Bahwa aku akan bersamanya?," tanya chanyeol menunjuk nancy remeh "tidak akan pernah," lanjut chanyeol sambil memutar bola matanya bosan

"Lagian apa yang kamu harapkan dari namja sepertinya? Tidak ada," ujar tuan park memandang tajam sang anak

"Ayah ngga tau apapun tentang aku dan baekhyun, kami saling mencintai, soal keturunan? Kami bisa mengadopsi anak," ujar chanyeol santai " ah.. Apa yang aku katakan barusan?," kata chanyeol sambil menggelengkan kepalanya pelan membuat semua yang melihatnya merasa bingung, menatap baekhyun yang ada di sampingnya dan mengecup pelan bibir sang kesayangan, berbalik menatap ayahnya dan nancy secara bergantian dengan malas "orang seperti kalian mana mengerti soal cinta dan kasih sayang, yang ada di pikiran dan diri kalian hanyalah tetang harta saja, jadi percuma jika ku jelaskan," lanjut chanyeol sambil bersemirik

"luar biasa sekali namja miskin itu biasa membuatmu bertingkah seperti ini, sangat tidak sopan," ujar tajam tuan park

"Benar ayah... Namja itu memang membawa pengaruh buruk untuk chanyeol," lanjut nancy

Saat chanyeol akan menjawab hal itu sebuah tangan lembut mengusap punggungnya pelan, menatap kesamping di mana baekhyun berada, tersenyum manis mencoba menenangkan chanyeol

Melihat itu chanyeol hanya dapat menghela nafas ringan mencoba menenangkan diri dari amarah yang akan masuk dalam dirinya

"Maaf ayah tapi tidakkah ayah mau mencoba mengerti anak ayah? Chanyeol seperti ini bukan karena saya, saya fikir saya tak perlu mengatakan apapun lagi karena saya yakin ayah mengerti apa yang saya maksud, dan kamu nancy, tidak kah kamu mempunyai sedikit harga diri? Chanyeol hyung sudah sangat jelas menolakmu tapi bagai mana bisa kau masih mengejarnya seperti itu, kau menjatuhkan haga dirimu sendiri kau mengeti?," kata baekhyun panjang lebar

Sebenarnya baekhyun merasa tak enak dan merasa salah karena mengatakan hal itu pada orang yang lebih tua darinya, tapi jika dia tetap diam saja itu akan membuat chanyeol sedih dan akan terus khawatir padanya, dan baekhyun tidak menginginkan itu

Sedangkan nyonya park dan chanyeol merasa kaget dan kagum secata bersamaan, karena selama ini baekhyun hanya akan bersabar dan tetap tersenyum saat ayah dan nancy mengatakan banyak hal buruk padanya, chanyeol sangat menyukai keberanian sang kekasih samapi menghadiahi kecupan ringan di keningnya dan mengusak lemut surai halus sang kekasih

Berbanding terbalik dengan tuan park dan Nancy yang semakit menatap baekhyun dengan tatapan tajam dan penuh amarah nya

"BERANINYA KAU," ujar nancy sambil menunjuk baekhyn

"Turunkan jarimu atau ku patahkan jari mu itu," ujar tajam chanyeol penuh penekanan

"Sudahlah jangan berdebat lagi, ayo kita lanjut makan saja," ujar lembut nyonya park

"Aku dan baekhyun sudah kenyang, kami akan beristirahat," kata chanyeol sambil menarik tangan baekhyun menuju ke kamarnya, tak memperdulikan panggilan ayah nya

"Hah..., aku juga selesai, aku akan istirahat dulu," ujar nyonya park pergi menuju kamarnya

Setelah kepergian semua orang selarang di meja makan hanya ada tuan park dan nancy

"Istrimu itu sangat mengesalkan," ujar nancy

"Bersabarlah," jawab tuan park






.
.
.
.
.
.
.
.
.
-------------
BERSAMBUNG......
---------------------------
Maaf jika banyak typo dan kata kata yang salah, saran dan kritik selalu di butuhkan....
Jangan lupa vote dan comentnya
Dukungan kalian sangat berarti bagiku 😆

Next or Stop?

Mianhago.... GajimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang