siang ini matahari tidak seterik biasanya alias mendung, sepulang sekolah gue langsung menuju parkiran karena ga sabar pulang buat makeover kamar. baru sedetik pantat gue nempel di jok tiba-tiba ada yang manggil. "chika."
"eh mba mali, kenapa mba?"
mba mali ini kakak kelas gue, dia baik banget, cakep lagi.
"lo lagi ga buru-buru kan? gue nebeng dong. ashton ada ekskul, guenya keburu kangen kasur." pintanya sambil meringis
"okedeh, yu."
gue udah sampai di rumah mba mali setelah 10 menit perjalanan yang ditempuh.
"lo baik banget asli, tengs ya."
"anytime."
"mampir dulu, chi."
"langsungan aja, mau cat ulang kamar nih." ujar gue diikuti kekehan
"gue join ya? daripada gue cuma golar-goler doang."
"asik, ada yang bantuin deh."
"masuk aja, gue mau ganti kostum dulu." ucap mba mali terkekeh
gue berjalan di belakang mba mali memasuki rumahnya yang gedenya dua kali lipat dari rumah gue, mana di setiap sudut estetik bener. selama kurang lebih 3 semester kenal mba mali, gue baru pertama kali masuk ke rumahnya padahal ngga jarang mba mali minta tebengan balik dengan alasan ashton, sahabat gue yang notabene-nya pacar mba mali, ga bisa anter.
ngomong-ngomong soal ashton, syarat wajib kalo jadi cewenya tu harus kenal deket sama gue, alasan pertama, biar ga cemburu-cemburu tai anjing karena gue sama aseton emang kek upin ipin bareng mulu, nambah temen, kalo dia ga ada bisa minta bantuan ke gue, jadi intinya biar ga ribet.
gue sih oke-oke aja asal lo ga ganggu hidup gue, lo aman. pernah mantan ashton waktu kelas 10 sampe neror-neror gajelas nyuruh gue jauhin si ashton karena dia gasuka gue deket-deket sama dia. idie, lo siapa bos kek udah fix nikah aja.
"skut." ucap mba mali yang udah berganti dengan pakaian yang lebih santai
saat mba mali lagi menutup gerbang, tiba-tiba ada cowo yang masih pakai seragam sma datang mengendarai motor beat street, yang gue kira itu adek mba mali.
"woi calum. ikut ga, cuk?" tanya mba mali ke adeknya yang namanya siapa? calung? aneh banget
"kemana?"
mba mali terkekeh sambil mengibaskan rambutnya. "biasa project bos."
"banyak gaya nanti meninggal."
"sembarangan. lama lo, ikut kaga?"
"yaudah."
akhirnya si calung ikut ke rumah gue, tu anak nurut amat sama mba mali. gue kalo jadi dia sih ogah, mending rebahan santuy.
sesampainya di rumah, sebagai tuan rumah yang baik nan cantik, gue mempersilahkan mereka masuk.
"masuk mba, mas."
"calum aja."
"oke, gue chiquita tapi chika aja."
"ga nanya."
"anjir, songong amat."
gue, calum, sama mba mali udah mulai memindahkan furniture yang ada di kamar gue. kemarin udah gue bersihin semua, tinggal mindah furniture doang.
gue yang kesusahan memindahkan meja, dengan sedikit terpaksa meminta bantuan si songong alias calum karena mba mali lagi ke kamar mandi. "cal, bantuin dong."
calum langsung bangkit dari acara leyeh-leyehnya untuk membantu gue. "taruh mana?"
"luar aja."
disaat gue dan calum mengangkat mejanya keluar, tiba-tiba gue teringat sesuatu yang membuat gue reflek melepaskan pegangan gue pada si meja. "lah tolol, ntar gue cat bagian atasnya pake apa kalo mejanya dibawa keluar."
"ayam ngepet."
anjir ngakak, calum latahnya jelek banget.
"gak usah ketawa lo."
"semerdeka gue lah. eh cal, mejanya masukin lagi."
"lah?"
"ntar cat atasnya kalo ga pake meja pake apa? ya kali terbang."
"buang-buang tenaga, asli." keluh calum yang bergantian berjalan mundur untuk memasukkan meja lagi ke kamar gue.
"what a supportive couple." ujar mba mali yang gatau dari kapan munculnya
"amit-amit."
lah ko suaranya ada dua?
"ikut-ikut aja nyot."
itu yang ngomong bukan gue, tapi calum
"dih, males."
"awas, awalnya ribut, besoknya jadi suka-sukaan. cie."
"nggak." sanggah gue, kali ini calum diem aja lagi males ribut kali atau mungkin lagi mengumpulkan energi buat bacot
"dahlah, langsung warnain aja." ujar calum membuka tutup catnya lalu menuangkannya di wadah
"dua warna, chi?"
"hooh."
"cantik bener warnanya, jago lu yang milih."
"barusan lo muji gue? ini ga salah denger?"
"tarik pesan."
"kalo mau muji, muji aja kali. gausah sok sok an malu lo."
"lo cantik."
"hah?"
"tapi boong. hayukkk~"
"asu."
──
ruci's notes;
hai, gue tau ini cringe banget nangis 😭
──

KAMU SEDANG MEMBACA
playlist・cth
Fanfictioncalum and chiquita make playlist for each other to know what actually they feel day by day.