Chapter 1

83 8 3
                                    

Flashback:

'Hoii teman temaaan'

Dari suara sayup-sayup yang dibarengi oleh angin kencang itu, terdapat anak. Perempuan yang terkesan pendek.
Anak perempuan itu memakai baju yang terlihat mewah tapi nyaman. Dia terlihat tergesa-gesa sembari membawa ransel yang cukup kecil itu. Anak perempuan itu, tak lain adalah El.

'Hoii! Kenapa? Kok terburu buru?' sambut Ran yang keheranan melihat El

'eh? Tumben kamu bawa tas El' ucap Yumi sembari memakan coklat.

'Apa itu? Makanan kah?' sambut Rinji yang tiba-tiba muncul dibelakang El, entah dari mana.

'Makanan aja terus yang dipikirin. Kayanya otakmu isinya Snack ya??' celetuk Putra yang sedang memukul kepala Rinji.

'Aduh, sakit tau!!' sambung Rinji.

'Udah-udah, coba dengerin dulu si El, daritadi dia mau ngomong tapi kalian malah asik ngoceh terus' timpal Fira yang asik menceramahi mereka berdua.

'Iya deh Iya, maapkeun El' ucap Rinji
'kamu tadi mau ngomong apa el?' sambungnya.

'Ah iya, ini, aku bawa sesuatu buat kalian. Aku tadi ketemu di kantornya ayahku, namanya dreamcatcher. Katanya, kalau kita kembaran dreamcatcher, sejauh apapun jarak yang memisahkan, kita akan bertemu di mimpi lho' ucap El panjang lebar

'wah keren-keren, aku mau yang ini ya' ucap Putra dengan ramah

'Iya-iya, kalian semua juga ambil gih' timpal El

Mereka semua pun kemudian mengambil dreamcatchernya satu-satu.

'Ran, jangan ndeso yak, dreamcatchernya jangan di kasih laba-laba hahahaha' ucap Rinji sembari tertawa

'harusnya yang diingetin Putra tuh, si Telur. Jangan-jangan dia nanti ga kebiasa lagi megang barang malah aahahahhahaha' celetuk Ran

Mereka pun tertawa terbahak bahak, sampai....

'Eh, teman-teman. Aku mau ngomong' ucap El.

'Eh iya apa?' ucap Yumi.

'Aku.... Akan pindah ke Jepang' ucap El.

'HAAHH???!!?? APAA?!?!' ujar mereka semua secara bebarengan.

'Eh? Ga lama kan?' ucap Fira.

'Aku.... Gatau....' ucap El.

'Tapi... Kalian masih bisa bermain bersama kan?? Aku akan pergi, mungkin untuk selamanya. Ingat, sampai jumpa bukanlah kalimat perpisahan, tetapi sebuah janji untuk bertemu kembali. Semoga kita ketemu di mimpi ya, lewat dreamcatchernya' Kata El.

Yang lain hanya bisa terdiam. Perlahan-lahan, air mata membanjiri suasana itu.

'Hei, jangan menangis... Lihat aku saja masih tersenyum' ucap El

Memang, gadis itu memang tersenyum. Tetapi itu tak bisa menyembunyikan fakta bahwa dia meneteskan air mata, lebih dari yang lainnya.

'Bersenang-senang ya tanpa aku. Sampai jumpa lain waktu' ucap El yang pada akhirnya berlari menjauhi mereka dengan air mata yang mengguyur wajahnya.

Flashback off

'Ah sialan, teringat lagi. Apa kabar mereka disana ya? Apakah mereka sudah berubah? Apa mereka masih menyimpannya?' gumam Rinji di kamarnya sembari memegang dreamcatcher.

'Ah! Aku egois ya?... Semoga kita bertemu lagi, teman-temanku'

Aku Egois Ya? •[ IRERPY FANFICTION]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang