rabu pagi aku sudah disibukkan dengan kejutan spesial ulang tahun yang akan aku siapkan untuk kak taeyong. semacam prank juga sudah direncanakan untuk menambah kesan spesial kali ini.
"ara ayo cepet nanti kita telat kerumah nenek!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[lee ara, 6 tahun]
"bentar bunda, ara kan mau cantik-cantik didepan ayah."
aku hanya bisa menggeleng pasrah melihat kelakuan ara yang sudah seperti gadis remaja ini, padahal umurnya baru menginjak 6 tahun dua hari yang lalu.
"kasian nenek nyiapin pestanya sendirian," ujarku seraya mengambil ara untuk kugendong.
"bunda bunda! ayah dimana?"
"ayah kan kerja sayang, nanti malem baru pulang."
"owh iya ara lupa hehe."
sesampainya di rumah mama irene, aku disambut dengan pemandangan balon yang berserakan dimana-mana.
"assalamu'alaikum ma, icha dateng!" teriakku.
"nenek! ara dateng~"
muncul seorang perempuan paruh baya yang masih terlihat sangat cantik bahkan diusianya yang sudah menginjak kepala 5, mama irene.
"wa'alaikumsalam, akhirnya cucu nenek dateng."
mama irene mengambil ara dari gendongan ku, "ini kenapa berantakan gini ma?"
"ututututu cucu nenek yang cantik~"
ok baiklah! dicuekin, aku rapopo.
•••
"matiin lampunya! jangan ada yang keluar kamar sebelum instruksi paham?!"
satu-persatu semua orang mulai masuk kekamar mereka masing-masing. ara akan ada dikamar mama irene untuk malam ini.
"assalamualaikum, aku pulang."
itu kak taeyong! ayo jalankan rencananya.
terdengar suara pintu kamar terbuka. seakan tidak mendengar apa-apa, aku lebih memilih tetap pura-pura tidur dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhku.
"cha..."
tangan kekar kak taeyong sekarang sudah melingkar sempurna di pinggangku, semacam back hug(?)
