icha
"kak~"
"bentar cha 5 menit lagi."
usia pernikahan kami sudah sekitar 3 bulan. kak taeyong sama sekali nggak berubah, sifat tsundere nya saja yang perlahan luntur.
iya, berganti dengan sifat manjanya yang terus bertambah setiap hari. bahkan hampir setiap hari dia minta jatah padaku, dasar!
"yaudah aku masak dulu ya, kalo udah bangun langsung mandi abis itu makan," ucapku sembari mengelus rambutnya lalu turun untuk membuat sarapan kami.
selagi memasak, belum ada tanda-tanda kehidupan dari atas sana. apa dia masih belum bangun? yaampun suamiku itu, syukurlah hari ini weekend.
"pagi cha."
"eh udah bangun? aku kira tadi belum."
kak taeyong datang kedapur dengan rambut yang masih basah, dia mengambil tempat duduk di samping kanan meja makanㅡsisi itu tempat kesukaannya, karena bisa leluasa melihatku bergelut dengan alat dapur dan bahan makanan.
"tcah! udah jadi, ayo ma-eh!"
bruk
kak taeyong menarik pergelangan tanganku, tubuhku kini sudah duduk sempurna dipangkuannya. tanpa izin semburat merah muncul dipipiku, tetap saja aku masih belum terbiasa dengan situasi ini.
"gini aja."
sudah kubilang bukan jika sifat manja nya bertambah.
"emang bisa makan gini?"
"bisa."
kak taeyong menaruh dagunya dipundakku, tetesan air dari rambutnya menetes di bajuku yang berwarna putih polos. tanpa risih dia mulai menghabiskan sarapan yang aku buat tadi.
"cha, mama minta cucu."
"mama mau berapa?"
"3"
aku tergelak, satu saja susah sekali dapetinnya gimana tiga?!
"aku mau nyiram tanaman bentar," ujarku seraya berdiri. ayo menghindar dulu untuk sekarang.
bukan tidak mau, tapi aku belum siap. bagaimana jika aku tidak bisa menjadi ibu yang baik? bagaimana jika aku tidak bisa membagi waktu antara menjadi ibu dan istri? aku takut.
"cha," panggil kak taeyong lembut.
"..."
dia mendekatiku yang sedang sibuk menyirami tanaman, tangannya sudah melingkar sempurna dipinggangku, memelukku dari belakang.
"hey~"
"..."
"kalo kamu belum siap gapapa, nanti aku yang kasih tau mama."
"hiks"
"loh kok nangis?"
dengan cepat aku berbalik dan memeluknya erat, membenamkan wajahku didada bidangnya.
"hey udah jangan nangis~"
"maaf kak, aku belum bisa jadi istri yang baik hiks."
dia terkekeh lalu mengeratkan pelukannya, "no! kamu yang terbaik."
"hiks kak ak-aku mau muntah."
kulepaskan pelukan kami dan langsung berlari kekamar mandi, menumpahkan semua yang ingin keluar tadi. aku rasa aku tidak makan apa-apa tadi, dan juga tidurku cukupㅡtidak mungkin masuk angin kan?
"kamu kenapa? masuk angin hm?"
"nggak tau kak, tapi rasanya mual banget!"
"kita panggil doyoung aja ya? suruh kesini?" ucapnya, aku mengangguk.
•••
"jadi gimana doy?"
"cha, lo udah telat berapa hari?"
aku berpikir, "eummmm sekitar 3 minggu?"
jANGAN-JANGAN?!
doyoung tersenyum menampakkan gigi kelincinya, "selamat ya! gue mau punya ponakan eheyyy~"
aku menatap kosong didepan, apa benar aku mengandung anak kak taeyong sekarang? anak kami berdua? permintaan mama terkabul kan?
tanpa aba-aba kak taeyong kembali memelukku erat, "cha! makasih sayang~"
dalam pelukan kak taeyong aku menangis sejadi-jadinya, usaha dan do'a kami berhasil! permintaan mama terpenuhi segera.
"aku sayang kamu cha!"
"kak hiks~"
"ekhem! masih ada gue disini," suara doyoung menyadarkan kami berdua.
"mangkanya cari pacar dong pak dokter!" ejekku.
fin.
[bonchap] ✓
eheyyyy gimana bonchap nya?
semoga suka💚owh iya judul sama covernya aku ganti😄
💚nantikan boyfie series lainnya 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere || Taeyong
Fanfiction°이 태영° ["cha, bisa diem nggak!"] started : 24 april 2020 finished : 1 juli 2020 . . ©abcdelien_ 2nd story.