1. My Artist

4.6K 273 53
                                    

Oh i can't call ya, i can't hol ya.
Oh i can't and yes you know yes you know.
I can't call ya, i can't touch ya, oh i can't
Let me know, can i someday finna find my time.

Alunan musik yang beradu dari dua suara antara si penyanyi asli dan penyanyi gadung, yang kini tengah berdendang ria di antara pelatara kamar miliknya.

Ia menari ke sana kemari menghiraukan riuk air hujan yang tengah deras di luar sana, matanya terpejam erat, tatkala gedoran dari pintu berdentang keras sekali membuat ia tersadar.

"YA! KIM SEOKJIN BUKA PINTUNYA!"

Go to hell Jung Hoseok, Seokjin mengumpat dalam hati saat suara familiar dari sahabatnya menggelegar dari balik pintu.

Begitu pintu di buka, hal yang pertama kali Seokjin lihat adalah Jung Hoseok yang terjerembab masuk hingga terjatuh mencium lantai, karena Seokjin menghindar dengan satu langkah lebar saat akan dijadikan penopang.

"YA AISH SAKIT! AH BODOH! KAU KENAPA TIDAK MEMEGANGKU SIH!"

"Kecilkan suaramu sialan! Telingaku berdengung!"

Seokjin berjalan untuk mematikan speaker yang sedari tadi masih menyala mendendangkan sebuah lagu dari idolanya.

"Ada apa?"

Seokjin bertanya saat keduanya sudah dalam posisi normal, di mana Seokjin terduduk di atas kasur, dan Hoseok duduk di sofa samping tempat tidur Seokjin.

"Tidak ada, hanya ingin main. Aku bosan sekali di rumah, si pucat tidak mau menemaniku. Jadi aku kemari."

"Ah! Kau mengganggu waktuku dengan Jk!"

"Jk Jk, jangan berhayal terus Seokjin."

"Tidak kok!"

Seokjin merebahkan dirinya di kasur.

Ia memang orang biasa, yang dirahmati keluarga konglomerat serba berkecukupan.

Ayahnya CEO dari salah satu perusahaan besar Korea, ibunya juga salah satu pendiri restaurant yang tak kalah terkenal.

Sekali lagi, Seokjin hanya orang biasa. Karena memang, yang terkenal hanya kedua orang tuanya, identitas miliknya mutlak disembunyikan demi keamanan raga dan jiwa.

Karena, incaran dari perusahaan lain yang merupakan pesaing ayahnya cukup brutal.

Tapi, bukan berarti karena ia berada pada jajaran konglomerat Seokjin pernah bertemu dengan idolanya itu.

Ia memang mengidolakan Jk, tapi tidak sampai membeli merchandise, poster, atau sebagainya.

Seokjin ini walaupun loyal sedikit perhitungan tentang uang, ia bahkan tidak pernah membeli tiket konser vvip untuk bertemu. Uang Seokjin hanya untuk makan, dan prinsip miliknya adalah mutlak.

Seokjin selalu yakin, bahwa jika ia berjodoh dengan Jk, ia akan bertemu dengan penyanyi itu bagaimana pun caranya.

Walaupun satu negara, Seokjin yang berada di Daegu tidak bisa menjangkau Jk yang berada di Seoul.

Seokjin lebih nyaman tinggal di kediaman kedua orang tuanya yang lama, memilih tinggal sendiri di Daegu kendati Tuan dan Nyonya Kim tinggal Seoul.

Rumahnya sama mewah, hanya lebih antik karena Seokjin menginginkan dekorasi rumah ala negeri Eropa.

"YAAA SEOKJIN!"

"APA SIH?!"

"Kau melamun apa sih? Aku memanggilmu dari tadi!"

"Memang iya?"

"Iya dasar bodoh!"

Hoseok menggerutu, sebab Seokjin malah geming saat ia memanggil sekitar lima kali.

MelifflousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang