Sequel of Only Then

532 63 6
                                    

Jeon Jungkook x Kim Taehyung

Song : Roy Kim - Only Then

Just Romance.

***

Taehyung hanya kelewat mencintainya.

***

Tidak peduli apa yang akan terjadi dengan mereka.

Rasanya Taehyung memang ingin berada di sisi Jungkook untuk waktu yang lebih lama.

Harusnya seperti itu

Tetapi tidakㅡmereka selesai. 

Entah siapa yang memulai, namun jarak antar keduanya mulai merenggang. 

Sebab mereka tidak memikirkan apapun tentang kedepannya, hubungan mereka menjadi monoton dan tidak ada lagi rasa manis seperti yang dulu pernah singgah. 

Jungkook bilang mereka butuh waktu. Jungkook bilang mereka hanya sedang lelah dan mereka butuh untuk menjauh untuk sementara waktu.

Padahal Jungkook sendiri yang mengatakan, jika mereka akan selesai seandainya Taehyung menyukai orang lain, seandainya mereka telah terbiasa tidak saling bergantung, seandainyaㅡmereka telah lelah untuk melangkah. Seandainya masa itu tiba, barulah mereka selesai. 

Dan inilah masanya, saat mereka tidak lagi saling bergantung. Saat mereka telah lelah melangkah. Maka mereka selesai. 

Jungkook bilang, jika salah satu dari mereka ingin pergi, pergilah. Maka tanpa ragu Taehyung pergi meninggalkan Jungkook yang sudah nampak frustasi dengan hubungan abu-abu mereka. Tetapi sebelum Taehyung melangkah lebih jauh, Jungkook sempat mengatakan, dia bisa datang kapan saja untuk menemuinya.

Dan, sudah sebulan berlalu, namun tidak ada yang saling menemui. Tidak juga bertukar kabar. Notifikasi pesan dari Jungkook sudah sebulan ini sunyi. Alih-alih merasa lebih baik Taehyung justru merasa semakin lelah. Ada yang salah dari diamnya hubungan mereka. Tetapi Taehyung tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya. 

"Kalian butuh bicara." Suara Seokjin mengalihkan atensi Taehyung. Secangkir coklat caramel tersaji di hadapannya. Terlalu sibuk dengan pikirannya, Taehyung sampai lupa dia sedang istirahat makan siang di restoran Seokjin.

"Kamu semakin kelihatan menyedihkan, Taehyung. Jungkook tidak melarangmu untuk menemuinya. Kenapa tidak kamu temui? Ini sudah sebulan dan hubungan kalian seperti jemuran yang digantung."

Taehyung menunduk, meneguk coklat caramel nya. Matanya bergulir gelisah.

"Apa yang kamu khawatirkan?" Seokjin kembali bertanya namun Taehyung enggan menjawab. Suaranya tertelan di dasar hatinya. Sama seperti Seokjin, Taehyung juga bertanya. Apa yang dia khawatirkan? 

"Jika ini tentang Jungkook, dia sudah tidak sesibuk saat mengejar jabatannya. Sekarang Jungkook sudah menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Semenjak kamu resign dari perusahaan keluarga Jeon, Jungkook bertekad akan mengambil alih semuanya dan dia berhasil."

Jemari Taehyung bertaut gelisah, dia masih mendengarkan Seokjin bicara. Sesekali melirik handphonenya yang dia letakkan di atas meja dengan debaran asing.

"Jungkook juga sering datang kemari, terakhir minggu kemarin. Dia masih tidak suka kopi, minumannya masih sama sepertimu coklat caramel, dan Jungkook masih suka makan apa saja. Beberapa kali dia mengadakan rapat di sini, dan aku memberikannya akses ruang vip. Jungkook tidak bertanya apapun, tapi dari pancaran matanya aku tahu dia merindukanmu dan menyesal sudah membiarkanmu pergi."

Triple-doubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang