5.DARURAT

93 19 3
                                    

PUKUL 8.15

   suasana malam itu sangat dingin dan semakin dingin karena perkataan Riko yang membuat suasana semakin menegangkan saja

''loh yakin?ngomong gitu..ah gila luh yah?"tanya Alexa tak yakin dengan ucapan Riko barusan

''gue serius ini,masa loh gak percaya,emang muka gue kek bercanda yah?" sahut Riko dengan menaikkan satu alisnya

" wah keknya loh mulai gila deh, periksa ke rumah sakit aja dulu.." banta Alexa yang masi tak yakin dengan perkataan Riko barusan

''emang harus yah, gue oplas supaya mirip roy kiyosi trus loh percaya apa yang gue bilang?" jawab Riko yang mulai kesal karena Alexa masi saja tak percaya dengan perkataannya

''ehm, yah udah deh gue mau!"sahut Alexa mengiyakan dengan nada suara terpaksanya

''yah...gitu dong, dari tadi kek bangke lama banget kek nunggu waktu bukber, sumpah jadi laper gue,yah udah sekarang loh temen gue yah..''jawab Riko dengan senyum tipis nya

" jangan senyum-senyum deh, merinding gue kek ngeliat kuyang tau gak" sahut Alexa kesal

"yah udah gue turun duluan,awas liat peliharaan loh, lagian udah jam berapa ini, loh juga harus turun sekarang! "

"enak aja peliharaan gue,emang gue pelihara apaan bogeng'' jawab Alexa kesal

"yah mana gue tau loh pelihara apaan, kalo di tebak-tebak sih keknya loh pelihara tuyul hahahah'' canda Riko

''sembarang banget sih loh, mau gue pelihara apaan kek urusan gue kan, mau tuyul kek, om om kek yah terserah gue dong , kenapa loh yang susah!" Sahut Alexa sinis

"iyaiya udah, besok aja ronde ke 2 nya..gue udah capek berantem sapa loh" jawab Riko lalu turun ke rumahnya

yap,mereka berdua hanya resmi berteman, tidak lebih namun setidaknya itu sudah menjadi langkah awal yang baik bagi hubungan mereka

Jam 12.00

waktu sudah sangat larut malam,namun lampu kamar Riko belum padam,ia masi saja berbaring santai di atas tempat tidurnya tanpa memejamkan mata...

"kalo di pikir-pikir cewe autis itu seru juga,gak salah kalo gue ngajak dia jadi temen gue" canda Riko sendiri dengan tangan di dahinya

Hampir 2 jam ia berpikir tentang Alexa yang ia sebut autis, entah lah Riko hanya merasa senang saja karena bisa menjalin pertemanan dengan Alexa.

Disisi lain Alexa yang awalnya sudah terlelap tiba-tiba terbangun karena menerima telfon dari ibunya..

"Halo bu,tumben ibu menelfon selarut ini,ada apa?" Alexa memulai percakapan

"Alexa...." kata ibu di seberang sana dengan suara lembutnya namun kali ini suara tak seindah biasanya, seakan ada tangis yang ia tahan

'' bu, ibu kenapa? Ada apa? bilang sama Alexa?" tanya Alexa yang mulai merasa heran

''besok kamu pulang yah nak'' kata ibu

''emangnya kenapa bu?'' Alexa semakin heran

''Ayah lexa...Ayah"suara ibu semakin mengecil

"Ayah kenapa bu?"pikiran Alexa semakin tidak karuan

''Ayah udah gak ada lexa, kamu yang sabar yah nak" tangis ibu pecah di samping itu ada banyak suara-suara orang yang menenangkan ibu

''Ayah...."kata Alexa singkat lalu menangis tersedu-sedu

10 menit berlalu..

Disaat Ibu mematikan telfonnya, perasaan Alexa semakin tidak karuan, dadanya sesak seakan semua beban jatuh di atas tubuhnya, tiba-tiba ia teringat akan sesuatu

CANDU KU TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang