DIHUKUM BARENG

19 3 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06.40 mentari pun sudah memancarkan sinarnya, tetapi seorang gadis yang masih bergelut di alam mimpinya belum juga terbangun. Hingga seorang wanita paruh baya pun menasuki kamarnya.

"Lesha, bangun ini sudah hampir jam tujuh nak" ucap Lena ibu dari Allesha. "Sha bangun, matahari udah diatas tapi anak gadis masih tidur" lanjutnya seraya menari tangan anaknya itu.

"Apasih Bun" ujar Allesha dengan mata yang masih tertutup.

"Kamu gak sekolah? Ini udah hampir jam tujuh Lesha" ucap Lena

Secepat kilat Allesha langsung mendudukan dirinya dengan mata yang sudah terbuka lebar. "Jam tujuh Bun?" tanyanya

"06.45 bentar lagi jam tujuh" ucap Lena seraya melipat tangannya didepan dada.

"BUNDAA.. LESHA TELAATT YAAMPUN" teriaknya yang langsung berlari menuju kamar mandi, Lena yang melihat tingkah anaknya pun hanya menggelengkan kepala nya.

Setelah limabelas menit Allesha sudah siap dengan seragam lengkapnya, dengan segera ia mengambil tas yang berada diatas meja belajar setelah itu ia langsung turun kebawah.

"Bun, Lesha berangkat" ucapnya seraya menyalami tangan ibu nya

"Gak sarapan dulu" tanya Bunda Lena

"Ini aja roti, Lesha berangkat Assalamualaikum" ucapnya seraya mengambil dua roti lalu berlari keluar rumah.

*****

Tepat pukul 07.20 Allesha baru sampai sekolah, dengan ragu ia melangkahkan kakinya menuju gerbang utama SMA Majardika. Sampai akhirnya Bu Meri guru BK yang sedang piket menghampirinya dengan wajah garang.

"ALLESHA RAGATA, APA DIRUMAH KAMU TIDAK PUNYA JAM?" teriak Bu Meri seraya berkecak pinggang.

"P.. Pu.. Punya Bu" ucap Allesha terbata bata.

"Lalu kenapa jam segini kamu baru sampai sekolah? Kemana dulu kamu hahh" tanya Bu Meri.

Allesha yang melihat Bu Meri yang sudah berkecak pinggang pun langsung menundukan kepalanya "Saya telat bangun Bu, jadi kesiangan" jawab Allesha.

"Buat apa ada alarm di Handphone kamu Allesha?" tanya nya lagi.

"Saya lupa pasang alarm nya Bu" ucap Allesha yang masih menunduk.

"Masuk, langsung kelapangan hormat ke bendera sampai istirahat" ujar Bu Meri seraya membukakan gerbang.

Dengan langkah gontai Allesha pun langsung menuju lapangan, setelah menyimpan tas dipinggir laparangan ia pun langsung berdiri disamping laki-laki yang sama sedang dihukum.

Disaat ia melirik kearah laki-laki yang sedang berdiri disampingnya itu ia sedikit terkejut karena ternyata itu Arkan, dengan segera ia pun menggeser tubuhnya untuk sedikit menjauh dari makhluk semacam Arkan.

"Tumben telat" ucap Arkan tiba-tiba.

"Gue juga siswa disini jadi manuasiawi lah" ucap Allesha dengan ketus.

Allesha yang melihat Arkan duduk lalu meluruskan kakinya mengerjit heran "Ngapain lo? Mau cosplay  jadi duyung?" tanya Allesha.

"Hmm"

Tak lama ada lemparan krikil yang mengenai pipinya, lantas ia langsung melirik kebawah. Si pelaku hanya nyengir lalu ia melemparkan kembali kerikil kearah Allesha.

"Diem deh Kan, berdiri lo ntar ada Bu Meri ribet" ucap Allesha dengan kesal.

"Bodoamat" ucap Arkan yang lalu berjalan meninggalkan lapangan.

*****

Begitu jam istirahat berbunyi Allesha langsung berjalan menuju kelasnya.

"Shaa, kok baru masuk sih lo abis dari mana?" tanya Wulan setelah Allesha duduk di bangkunya.

"Gue telat jadi dihukum" ucap Allesha.

"Dihukum atau berduaan sama si Arkan?" tanya Hilma sedangkan Allesha memutar bolamatanya malas.

"HAHH BERDUAAN SAMA ARKAN? DIMANAA MA?" teriak Adel, untung saja keadaan kelas sudah sepi.

"Tadi pas gue ke toilet gak sengaja liat" ujar Hilma.

"Dihukum lah, lo gak liat badan gue keringetan gini?" ucap Allesha dengan malas.

"Tapi Sha tapi yaa tadi si Arkan gimana? Ada bikin macem-macem sama lo? Terus si Arkan tambah cakep ya kalo lagi keringetan? Gimana rasanya deketan sama Arkan Sha? Gue mau deketin dia tapi gaada nyali masa" tanya Adel beruntun.

"Gak ada elahh kenapa sih lo Del? Kalo suka dia ya kejar lah biasanya juga gitu kan" ujar Allesha dengan kesal.

Hilma mengernyit heran "Cemburu lo?" tanyanya.

"E.. Yaa nggak lah, ngaco lo" ucap Allesha.

"Muka lo keliatan banget keselnya pas si perkedel nanya itu" ujar Hilma seraya terkekeh pelan.

"Iya gitu?" tanyanya dengan polos.

"Iyaa dan itu membuktikan kalo lo cemburu" ucap Hilma.

"Fiks lo suka Arkan Sha" ujar Wulan tiba-tiba.

"Nggak lah, mana mungkin" elak Allesha.

"Masa kita mau saingan dapetin Arkan sih Sha" ucap Adel seraya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Apasih gajelas banget kalian" ucap Allesha "Awas. Gue mau ke kantin beli minum" lanjutnya.

"Yaa barenglah oneng" ucap Hilma

Merekapun berjalan menuju kantin yang berada dilantai satu karena dilantai tiga tempat kelas mereka tidak ada kantin dan kantin dilantai dua makanannya tidak selengkap yang dibawah jadi mereka pun memutuskan ke kantin bawah saja.

*****

Yuhuuu gaiisss im come back hehee
Langsung aja yaa. Aku mau minta saran dan kritiknya lagi dari teman-teman semua, jadi jika ada saran silahkan comment ya
Dan jangan lupa share ke teman-teman kalian juga yaa😊

See you di part selanjutnyaa❤🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALLESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang