Warn!!
Chapter ini mengandung zat adiktif terlangka yang menyebabkan anda terlihat bego saat membacanya!!
Jika anda berani, maka selamat anda jadi bego!!.g-------------------------------------------------------------
Indahnya dunia~
Itulah kata yang tepat buat sang kepala merah husbando sejuta umat lautan kaum hawa yang tergila dengannya (termasuk Author:v) karena dirinya yang sempurna atas semuanya. Sapa lagi kalo bukan Akashi Seijuuro, si iblis gunting:v *dirajam gunting*
Tapi dia tidak sempurna semuanya, buktinya dia itu pendeque:v *dirajam gunting part 2*
Kenapa sangat indah??
Karena dia bisa merasakan apa itu 'ketenangan' setelah bertahun-tahun bersama sohib jahannam itu yang tak terpisahkan.
Dirinya menyeruput kopi dengan santai sambil memandang keluar jendela. Sebenarnya dia lagi mampir ke studio Author mengingat dia lagi males pulang dan hanya nolep dirumahnya.
Dia tau ini lagi korona, tapi si Author dengan baiknya (dan diancam pake gunting) pun membiarkan Akashi diem dulu bentar di studio Author yang nyambung ke rumahnya.
Tenang, gak diapa-apain kok, wong si Author dah taken sama yang laen:v
Eh ntar, emang ada yang mau sama setan?? *dibantai*
"Jur, tumbenan lu mampir ke studio gua." Ucap sang Author yang langsung duduk didepan Akashi.
"Kebetulan lewat tadi." Jawab babang Akashi menyeruput kopi.
"Oh." Dan si Author kembali melanjutkan aktivitas ngedrakornya. Jangan nanya kenapa dia demen drakor, ketularan virus dari Solar dia.
"Btw temen gue pen dateng kesini." Ucap Author tiba-tiba.
"Sapa?"
"Manusia."
Hampir aja Akashi lempar guntingnya jika dia ingat dia ini lagi ditempat orang. Jaga image bung, dah gitu kan di studio Author banyak cctv, ntar kerekam dong pas dia lakuin kekerasan:v
"Ya itu gue juga tau goblok."
"Ya makanya tunggu--"
Brak!!
"AUTHOR~!! KAMI KEMBALEH~!!" Suara melengking cempreng ala truk kecemplung parit gegara kena azab menjual batako pada brazil tanpa izin doraemon pun terdengar.
"Berisik nyet."
"Yaho~!! Akhirnya kita kembali lagi setelah sekian lama kita gak tampil di acara Author~!!"
"Panjang umur." Mereka yang lagi berada di beranda studio (?) Pun langsung menoleh ke arah pintu dan terdapat 7 makhluk kembar seiras cem upin ipin. Udah gitu warna-warni bajunya kek pelangi yang mengingatkan Akashi pada sohib jahannamnya tersebut.
"Pengemis mana lagi itu?" Celetuk Akashi datar.
"Lah, lu siapa?" Tanya Hali sewot.
"Gue majikan rumah ini. Mang napa?" Balas Akashi.
"Sejak kapan rumah gue jadi punya lo?" Tanya Author tak terima rumah dan studionya dimiliki setan cem Akashi.
"Nanti 5 menit lagi gue otw beli."
"Anjir--" Author sweatdrop.
'Mentang-mentang holkay maen beli aja ye. Mo tinggal dimana gue nanti?:')' Batin Author sed.
Baksound lagu 'ku menamngyd' pun terputar.
Ku menangis~ membayangkan, betapa kejamnya dirimu atas diriku~
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Book
De TodoBuku nyampah Cuman isi para OC, cerita selingan sangpah, fanfic singkat yang sangpah, dll Isinya cuman ngegabut asli