chapter 3

9 2 0
                                    

"Lah kan yg ketua kamarnya gua... Nanti elu nunggu juga dong di sana... Kan yang ngambil kunci ketua kamar aowkwkwk"

"Hadeuh mager banget"

"Ywdh sabar tidur aja lu lagi tar gua bangunin"

Sam pun akhirnya selimutan dan bersandar ke pundak ku lalu tidur.

•||Chapter 3||•

Akhirnya bus kita berangkat. Saat bus jalan Sam terbangun, dia melihat pemandangan kota Jogja dengan tetesan grimis. Perjalanan ke hotel memakan waktu selama 15mnt. Dan akhirnya pun sampai.

Sam langsung pergi ke lobby hotel dan aku mengambil koper ku serta kopernya Sam. Setelah aku sampai di lobby aku pun bergegas mengambil kunci kamar lalu langsung pergi ke kamar.

Aku menaiki anak tangga dengan 2 koper berukuran sedang di tangan ku. Untungnya kamar kami berada di lantai 2. Setelah aku menaruh koper dan Shalat.

Selesainya shalat aku pun langsung mengajak sam untuk pergi ke Malioboro karena sekarang menunjukkan pukul 5 sore jadi kita masih punya waktu sampai jam setengah 8 untuk makan malam.

Sam sudah terlihat sehat dan dia pun langsung beranjak dari kasur. Aku pun mengajak teman sekamar ku yang lain juga yaitu Kiki dan damar.

Hotel kita tak jauh dri Malioboro jadi kita cukup jalan selama 2 mnt saja. Setelah sampai kita langsung pergi ke mekdi untuk beli eskrim dan burger karena gua ngidam burger.

Setelah dari mekdi kami pun pergi mencari oleh oleh. Akupun membeli tas untuk Kaka ku dan kaos untuk ayah. Namun aku juga membeli kaos Couple dengan Sam sebanyak 5 kaos.

Setelah membeli baju Sam mengajak ku untuk membeli tas serut dan kami berdua pun membelinya dengan warna dan gambar yang sama.

Aku pun berpisah dengan Sam karena ia pergi bersama temannya. Ya kami berdua bersahabat namun kami berbeda gang.

Saat aku berpisah aku melihat seorang warga negara asing yang bertanya ke teman satu sekolah ku namun mereka tak mengerti. Saat ku mendekatinya aku pun langsung tau bahwa dia orang Thailand.

"Swadekhap, maaf apakah anda butuh bantuan?" (Dalam bahasa Thailand)

"Kamu bisa berbahasa thailand?"

"Iya, tapi saya tidak jago hehehe. Apakah anda Butuh bantuan?"

"Ya. Aku butuh bantuan mu nong (panggilan seperti Ade)"

"Bantuan apa phi (panggilan Kaka)"
Aku memanggil phi karena ia memanggil ku nong umur dia sekitar 22.

"Aku terpisah oleh kelompok ku. Kata mereka, mereka berada di depan cafe Batavia tapi dri tadi aku tak melihat kafe itu"

"Ouh kafe Batavia, aku tau phi"

"Nong boleh tolong anterin phi?"

" Oke akan aku antarkan"

Kafe Batavia lumayan jauh dri tempat kita berada namun. Tak sengaja hp ku mengeluarkan bunyi notifikasi apk Blued (yg gak tau cari google). Lalu orang Thailand itu mendengar dan untungnya hanya ia yg mendengar

"Kamu gay?"

"Oh shit" (dlm hati)

"Jawab aja gpp... Aku juga kok..."

"Ehh phi..."

"Apaa role mu? Aku uke"

"Sama..."

"Shia... Kirain seme mo aku jadiin pcr_- tapi gpp lah kita bisa jadi teman... Ouh iya kita belum berkenalan. Nama ku sokyakron thanpunsit panggil aja new York atau York siapa nama mu?"

"Ouh phom devan khap"

"Punya ig?"

"Punya phi..."

"Apa namanya?"

"@vann.18_" (Jan di cari hanya rekayasa)

"Aku follow... Follback ya"

"Khap phi"

Tanpa tak sadar tiba tiba ada seseorang yang memanggil nama phi york. Itu adalah temanya. Akhirnya kita sampai dan aku di tawarkan untuk pergi makan bersama mereka namu aku menolaknya karena sudah waktunya aku pulang ke hotel.

Saat aku sampai di hotel. Tiba tiba pa abu menghampiri ku.

"Devan! Kamu emang anak yg baik ya... Dan pintar... Untung ada kamu bisa berbicara dalam banyak bahasa... Coba tidak bagaimana nasib orang tadi"

"Ha? Bapak tau?"

"Iya dri temen kamu si vika"
(Vika yg di tanya sama P'york tdi)

"Ouhh... Iya pak hehehe... Saya mau ke kamar dulu pa abis itu saya langsung ke tempat makan"

"Ouh ywdh sana"

"Misi pa..."

Saat aku berjalan ke arah kamar teman teman cewe ku menghampiri ku dan bertanya tentang p'york. Wajar bertanya p'york tampan dan imut.

Sesampainya aku di depan pintu kamar. Aku pun langsung membuka namun. Sam berada di kamar bersama Zakiya. Aku pun terkejut karena mereka kemarin seperti orang tak kenal menagapa sekarang berpegangan tangan??

"Eh vann gua balikan sama Zakiya. Katanya kak Erland selingkuh"

"Ouh ywdh bagus lah"-menjawab dengan nada sedih

"Lu knp??"

"Ouh gpp gua cake abis ngaterin bule tadi... Dia keilangan rombongannya..."

"Ouh gua dah tau kok"

"Hemm"

See u next chapter
Xoxo

Jangan lupa kasih vote and komen ya guys!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang