Billionaire ✅

33 8 4
                                    

Paris,France
ROSE Apartment 32nd floor

Seorang gadis cantik berdarah Australia campuran Korea ini masih bergelung nyaman didalam selimut tebal miliknya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 08.47 a.m

"Hoamm,pukul berapa ini?" Gumam nya setengah sadar

"Huhh sebaiknya aku mandi terlebih dahulu. Humph hari ini rasanya aku sangatlah malas untuk melakukan apapun!" Ucap nya sambil masuk kedalam kamar mandi

Setelah Rose selesai mandi ia memakai skincare dan make up simple karena Rose hanya akan pergi ke cafe untuk sarapan sekaligus makan siang.

Rose pergi ke cafe menggunakan mobil Lamborghini warna rose gold kesayangan nya. Kali ini Rose pergi ke cafe milik sahabatnya yang bernama Jisso atau kerap dipanggil Jichu.

Ssoya Cafe

Rose memesan Pain au chocolat dan Citron prese sebagai minuman nya. Rose menuju bangku favoritnya,yaitu di dekat jendela. Ya,Rose sangat sering berkunjung ke cafe milik sahabatnya ini,bahkan hampir setiap hari Rose pergi ke Ssoya Cafe. Selain dekat dengan apartment nya disini juga Rose dekat dengan karyawan disini.

Tak lama kemudian pesanan Rose telah sampai. Rose makan dengan tenang sambil mendengarkan musik favoritnya. Sesekali Rose bersenandung kecil.

"Apa kau tak ada pemotretan chipmunk?" Tanya seseorang pada Rose setelah duduk dibangku yang berhadapan dengan Rose.

"Yakk Jichu! Kau mengagetkan ku tau! Dan ya aku tidak ada pemotretan hari ini" Balas Rose pada gadis berdarah Korea asli itu

"Yayaaa mianhae Rose,aku tak bermaksud mengagetkan mu" Ucap Jisso sambil terkekeh geli saat melihat wajah Rose yang tertekuk

"Huhh karena Rose baik hati,maka kau aku maafkan" Balas Rose lalu melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda itu.

"Lalu setelah ini kau akan kemana? Apakah setelah ini kau akan pergi berkencan?"

"Kencan your eyes! Aku saja tak memiliki kekasih,lalu aku akan berkencan dengan siapa? Dasar kau ini!"  Balas Rose sarkastik pada Jisso. Huhh memang ia akan berkencan dengan siapa? Kekasih saja tak punya!

"Hahaaa.. Just kidding Rose. Lagipula aku juga tau kok kalau kau tak memiliki kekasih" Tawa Jisso menggelar di dalam cafe tersebut.

"Yakk Jichu! Kau tidak usah meledek ku,kau juga tak memiliki kekasih! Bercermin lah dahulu sebelum meledek seseorang!" Balas Rose kesal setengah mati pada sahabatnya yang satu ini.

"Huhh baiklah maafkan aku Rose. Lalu setelah ini kau akan kemana? Kembali ke apartment lagi?" Tanya Jisso yang tak lagi menggoda Rose lagi

"Entahlah Jichu,aku pun tak tahu. Mungkin aku akan pergi shopping saja. Apa kau mau menemani ku Jichu?" Balas Rose seraya meminta Jichu untuk menemaninya pergi shopping.

"Ahh mianhae Rose,aku tak bisa menemani mu pergi shopping. Aku ada pemotretan setelah ini. Kau ajak saja Lisa dan Jennie mungkin mereka bisa menemani mu" Ucap Jisso

"It's okey Jichu,aku bisa pergi sendiri kok. Lagipula Lisa dan Jennie juga ada pemotretan. Aku juga sudah terbiasa sendiri kan?" Balas Rose sambil terkekeh

"Eum baiklah kalau begitu aku akan pergi ke lokasi pemotretan sekarang. 15 menit lagi pemotretan dimulai, Bye Rossie." Ucap Jisso sambil berdiri dari duduknya

"Fighting Jichu" Teriak Rose karena Jisso mulai menjauh dari pandangan nya

Rose segera menghabiskan makanan nya. Setelah makanan yang Rose pesan habis tak tersisa,Rose segera berdiri dari tempat duduknya saat ini.

Rose mengecek ponselnya apakah ada pesan atau tidak,tetapi saat Rose berjalan,Rose menabrak seseorang,karena fokus Rose pada ponselnya,membuat Rose terhuyung ke belakang dan hampir saja terjatuh,tetapi dengan cekatan orang tersebut memegang pinggang ramping Rose agar tak terjatuh kelantai.

"Are you okey?"

"I'm okey and sorry sir" Ujar Rose meminta maaf karena tak sengaja menabrak orang tersebut.

"Ya lain kali berhati-hati lah! Waktu berjalan lihatlah ke jalannya bukan handphone mu!" Peringat pria tersebut kepada Rose

"Eum iya,kalau begitu permisi" Balas Rose sambil berlalu meninggalkan pria tersebut dan menaiki mobilnya menuju salah satu mall untuk pergi shopping.

Aldrich POV

Hari ini bagiku terasa sama saja seperti hari-hari biasanya. Bekerja,Bekerja,dan Bekerja! Aku termasuk kategori orang yang workaholic. Diusia ku yang baru menginjak umur 27 tahun,aku sudah mempunyai perusahaan sendiri,dan menjadi seorang billionaire muda.

Entah mengapa tiba-tiba aku menginginkan secangkir kopi yang dijual dicafe sebrang perusahaan ku. Aku berdiri dari kursi kebesaran ku dan berjalan menuju Ssoya Cafe. Ya,berjalan kaki karena cafe itu hanya berada disebrang perusahaan ku.

Setelah memesan secangkir kopi aku menyusuri cafe tersebut untuk mencari tempat duduk yang masih kosong,cafe tersebut lumayan ramai karena memang ini sudah mau memasuki waktu lunch. Dari arah berlawanan ada seorang gadis yang tengah memainkan ponselnya tidak sengaja menabrak ku. Refleks aku merangkul pinggang ramping nya agar gadis itu tidak terjatuh ke lantai.

"Are you okey?" Tanyaku padanya gadis tersebut. Tidak biasanya aku care kepada orang lain.

"I'm okey and sorry sir"

Deg

Suaranya begitu lembut terdengar ditelinga ku. Jantungku berdegup kencang kala mata tajamku tak sengaja bertemu dengan manik mata indah milik gadis itu.

"Ya lain kali berhati-hati lah! Waktu berjalan lihatlah ke jalannya bukan handphone mu!" Peringatku pada gadis itu

"Eum iya,kalau begitu permisi" Gadis itu pergi meninggalkan Ssoya Cafe. Jantungku tetap berdegup kencang. Aku ingin menjadikannya milikku. She's mine! and forever mine!

Aku menghubungi asistenku untuk mencari tahu informasi tentang gadis yang telah membuatku gila,karena merasakan hal yang tak pernah kurasakan.

"James cari tahu informasi tentang gadis yang baru saja menabrak ku diSsoya Cafe. Saat aku kembali kekantor informasi tersebut sudah harus ada dimejaku!" Perintahku pada James asisten sekaligus tangan kananku.

"Laksanakan boss"

Aldrich POV End

*****

Don't forget to VOTE!❤

Salam Manis 💗

Delinee_

Choose Me DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang