Prologue

73 6 0
                                    

Semua tamu yang hadir memberikan salam terakhir pada Myoui teka. memaafkan semua kesalahan yang dibuat teka dengan sengaja atau tidak.

Mina kecil melihat orang-orang berlalu lalang secara bergantian membungkuk dan memberika bunga sebagai penghormatan terakhir kepada ayahnya.

Mina paham bahwa saat ini dia tidak akan bisa memeluk ayahnya lagi, bahkan tidak ada lagi harum yang biasa mina peluk saat ia kesal, sedih maupun bahagia. tidak ada lagi panggilan "mina chan" setiap hari yang memenuhi telinganya.

Mina paham ayahnya sudah tak bisa mengantarkannya ke sekolah lagi, bahkan mungkin tak bisa hadir saat perayaan hari ayah di laksanakan.

Mina kecil menangis kencang, dan kakeknya segera memeluknya, mencoba menenangkan.
Kakaknya yuta bahkan sudah dari tadi berada di pelukan ibunya menangis tanpa suara.

Di usia mina yang baru menginjak enam tahun sedangkan kehilangan ayah adalah momen menyakitkan bagi siapapun bahkan yuta yang sudah berusia lebih tua dari mina pun masih belum bisa mengontrol tangisannya.

Pemandangan inilah yang terlihat memilukan bagi tamu yang hadir, Bagaiamana seorang ibu mencoba berusaha tegar padahal dua anak sudah menangis kencang sedari tadi.

Mina duduk di bangku yang menghadap ke pigura ayahnya. Masih dengan aliran air mata yang seperti sungai. Mina menengok kepalanya ketika melihat seekor anak kucing yang menggesekkan kekakinya tapi segera pergi kemudian. Mina tanpa sadar mengikuti kucing abu abu itu tapi kucingnya berhasil lari saat melihat mina sekarang mina melihat keselilingnya, ia tersesat.

Mina mendudukkan dirinya di ayunan kayu di samping pohon besar. Sambil bersenandung kecil, menyanyikan lagu yang sering ia dan ayahnya lantunkan

Krekk...

suara kayu patah di injak membuat mina menengok kaget. Jimin kecil duduk di ayunan sebelah mina, dia melihat kearah teman nya yang biasanya ceria hari ini tidak terlihat cerah sama sekali. Jimin sedih karena mina sedih. Mina adalah teman pertama yang jimin punya.

"Mina chan.." panggil jimin

Mina menoleh kearah teman bermainnya "jimin~i.. janji akan menjaga mina chan seperti paman teka, jimin juga akan memeluk mina chan seperti paman teka, jimin juga akan ada di samping mina chan seperti paman teka.. jadi mina chan jangan sedih.." ucap jimin kecil berjanji membuat mina menangis lagi.

Kali ini jimin bangkit dan berlutut didepan mina hingga wajah jimin sedikit lebih rendah dari wajah mina yang menunduk. Tangan kecil jimin mengangkat wajah mina, jarinya mengusap halus air mata mina.

Jimin memberikan mina jari kelingkingnya "Jimin~i janji.. ayok mina chan harus janji juga.. tidak boleh menangis tanpa jimin..."  karena mina lambat bergerak jimin mengambil sendiri tangan mina dan membuat nya melingkar saling mengikat janji. Yang semoga saja tidak mereka khianati di kemudian hari..

 Yang semoga saja tidak mereka khianati di kemudian hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

Hope (Jimin Mina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang