𝑳𝒆𝒂𝒓𝒏 ᴛᴏ ʙᴇ 𝐹𝑎𝑚𝑖𝑙𝑦 ; Todoroki Shouto.

01°

Yonshi. Adalah sebuah nama, yang di berikan pada rumah sakit baru di pusat jepang, rumah sakit itu memiliki fasilitas yang luar bisa canggih dan bisa di bilang lengkap juga, perkembanggan zaman lah yang telah menjawab kecanggihan fasilitan di rumah sakit tersebut, Rumah sakit Yonshi bisa menampung lebih dari dua ribu pasien, namun bagaimanapun juga mau secanggih apapun, yang namanya koma. Tentu pihak Rumah sakit tak akan bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa berusaha dan berdoa agar kesembuhan pasien yang telah terlanjur koma.

situasi ini sedang di lewati dengan keringat dan air mata oleh seseorang pria yang notabe nya adalah salah seorang pahlawan yang telah berhasil menyelamat kan dunia dari kekacauan yang telah terjadi, dengan ciri khasnya ia memiliki surai rambut yang unik, sebuah anugrah yang patut di jaga,
Bagaimana tidak, rambut nya memiliki dua warna, dan terbagi menjadi dua bagian, lebih tepat nya setangah-setengah.
.
.
.
.

Bermalaman di rumah sakit sudah menjadi rutinitas pria tersebut, namun ia melakukan itu karna ada sebab dan maksud, ia tentu tak akan pernah ingin bermalam di rumah sakit, jika tak ada maksud.
Sekarang ia sedang duduk rapih di sebuah kursi yang sudah di siapkan pihat rumah sakit, berduduk diam di ruangan yang sepi, hanya terdengar suara dari mesin pendeteksi jantung, yang berada tepat di sampingnya, pria itu menatap keluar jendela dengan raut sedih, menatap bulan yang tak terlihat terang malam itu..

"Kapan kamu mau bangun?"

Suara itu menggema di ruangn tersebut, pria itu kini sedang mamandang wajah damai seorang lelaki yang tubuh nya sudah di penuhi selang, mulut nya yang sudah di pasangkan pasokan udara tambahan, sudah di pastikan lelaki ini sedang mengalami situsi yang semunya serba salah, dia, lelaki itu hanya bisa diam dan tak akan bisa melakukan apapun kata orang orang, arwahnya akan di bawa untuk sementara dan di periksa apakah sudah pantas di pulangkan atau belum, itu lah yang di namakan Koma.

Pria dengan surai setangah-setengah itu menatap lelaki tersebut dengan lembut, dan mulai menggenggam tangan nya dengan kuat, membelai pipinya dengan halus.

"Empat hari kamu kemana?"
Ia mulai berbicara dan mulai lebih kuat menggenggam lelaki yang sekarang tengah tak sadarkan diri.

"Pulang. Katsuki pulang...."

Suara yang lirih kembali bergema di ruangan tersebut, lelaki yang tadi sudah di sebutkan namanya adalah Kastuki.
Entah bagaimana dan apa yang terjadi pada katsuki itu sampai sampai ia koma hingga berhari-hari, pria dengan surai setangah-setengah ini mari kita panggil Todoroki Shoto.

Todoroki dengan sabar selalu setia menunggu Katsuki, selalu ada di sebelah nya dan berjanji tak akan meninggalkan nya. Karna faktanya mereka akan menjadi keluarga yang lengkap, Todoroki harus bersabar dan Katsuki harus bertahan untuk kehidupan baru yang di tunggu.

"Jangan pergi dulu ya sayang....."
.

.

.