Bertaut - Bagian 3

17 3 1
                                    

BAGIAN 3

Medina dan Kayla memutuskan untuk makan ke kantin siang ini. Namun sepertinya pilihan mereka salah karena kantin sangat ramai, mereka tidak melihat bangku kosong.

"Anjir gue laper banget, Med, tapi penuh begini." Kayla meringis.

Medina mengedarkan pandangannya, dia sendiri juga bingung. "Beli makanan ringan aja yuk, Kay? Makan di kelas," ujarnya.

"Gue pengen bakso banget, aduh."

"MED!" Medina mengedarkan pandangannya saat mendengar namanya dipanggil. Ia menyipitkan mata, dan melihat Jungwoo melalmbaikan tangan, menyuruhnya datang ke tempat duduknya di pojok kantin.

"Di situ aja yuk, Med? Bareng Jungwoo ada yang kosong kayaknya," ajak Kayla.

Medina diam sebentar, "Ih itu si Uwu sama temen OSIS-nya, gue gak kenal."

"Gue juga gak kenal, tapi gak ada tempat lagi. Udah ayo." Tanpa aba-aba Kayla menarik tangan Medina dan melangkah ke tempat Jungwoo.

"Mau makan?" tanya Jungwoo.

"Lo pikir di kantin ngapain lagi deh?" sahut Kayla tidak santai. Anak itu memang ngeselin kalau lagi laper.

"Temennya Jungwoo duduk di sini aja, kosong kok," sahut perempuan yang rambutnya di kuncir kuda namun sudah sedikit berantakan. Perempuan itu menepuk-nepuk tempat kosong di sebelahnya.

"Kita berdua numpang ya, laper banget hehe," kata Kayla.

"Santai aja, pesen dulu gih."

Medina duduk di pojok kursi, ia menitipkan pesanannya pada Kayla. Canggung sekali, ia tidak ada membuka obrolan dengan satu pun orang yang berada di meja ini.

Terlebih saat ia menyadari kalau ia duduk satu meja dengan Taeyong. Saat mata keduanya bertemu, mereka sama-sama terkejut. Medina langsung membuang mukanya tadi namun ia dapat merasakan bahwa Taeyong tetap menatapnya tajam. Ck, ada masalah apa sih, dia?

"Kenalan lah, Med. Jangan diem-diem kaya orang sok kalem, hehe," ujar Jungwoo. Medina menatap anak itu tidak santai.

"Med apa namanya?" sahut anak laki-laki di sebelah Jungwoo. "Medusa?" sambungnya dengan nada bercanda, membuat beberapa orang di meja itu tertawa.

"Anjir.." gumam Medina pelan.

"Jangan gitu lo, Jae. Namanya siapa? Median?" tanya orang disebelah Taeyong.

"Medina," jawab Medina singkat.

"Gue Utti," perempuan di sebelah Medina mengulurkan tangannya, dan Medina menyambutnya.

"Gue sering liat lo sih, tapi kita emang gak pernah ngobrol ya sebelumnya," kata Utti dan diangguki oleh Medina. "Lucu juga ya, seangkatan kadang gak tau si ini namanya siapa, si itu mukanya yang mana."

"Seangkatan kan gak sepuluh orang, Ti. Kita aja ada empat ratusan lebih," ujar Jaehyun.

"Iya sih, tapi gue anak IPS gak ada yang tau loh orang-orangnya. Cuma Jungwoo paling, sekarang nambah Medina sama tadi Kayla," jelas Utti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bertaut - TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang