10

1.2K 224 107
                                    

Pagi hari, seorang Park Chanyeol sudah disibukkan dengan beberapa bahan masakan yang berada di hadapannya. Sungguh ini adalah pemandangan yang sangat tidak biasa, melihat tubuh tingga itu sibuk berkutat di dapur seorang diri. Pagi ini Chanyeol memang sengaja bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan, karena ia tahu jika Jisoo pasti masih sakit akibat kejadian kemarin.

Chanyeol berpikir, tidak ada salahnya jika pagi ini ia yang menyiapkan sarapan.

Chanyeol menatap bingung ke arah masakannya. Pria tinggi itu mendengus, karena tidak mengerti bumbu apa lagi yang harus ia masukan ke dalam masakannya. Chanyeol menghela napas, ia kembali membaca beberapa resep masakan yang ditemukan di internet. Sial. Ternyata lebih mudah mengerjakan beberapa dokumen penting perusahaan daripada ia harus berkutat dengan bahan masakan.

"Masukan merica secukupnya," gumam Chanyeol.

Pandangan pria tinggi itu beralih dari ponsel menuju beberapa bumbu dapur di hadapanya. Sial. Bahkan Chanyeol tidak tahu mana itu merica. Pengetahuan Chanyeol mengenai bumbu masakan memang sangat rendah. Bahkan untuk memasak saja ia tidak pernah, paling yang Chanyeol bisa lakukan hanya memasak ramyeon instan yang ia beli di supermarket.

"Apakah ini merica?"

Chanyeol menghela napas, akhirnya ia menuangkan bumbu yang ia yakini adalah merica. Kini Chanyeol hanya berharap masakannya mempunyai rasa yang layak untuk dimakan, dan Jisoo akan menyukainya.

Setelah memasak hampir setengah jam, akhirnya pria tinggi itu mematikan kompor yang berisi dalguksu. Chanyeol tersenyum tipis lalu menuangkan kalguksu tersebut ke dalam mangkuk setelah itu ia menyimpan di atas meja makan. Tak lupa, Chanyeol juga menyiapkan teh hangat untuk Jisoo.

Chanyeol beranjak, ia berniat memanggil Jisoo untuk sarapan. Namun, pergerakannya terhenti ketika melihat sang istri yang berjalan tertatih ke arahnya. Jisoo mengerutkan kening, tidak percaya jika Chanyeol sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuknya. Hati Jisoo hampir saja luluh melihat hal itu, tetapi wanita itu tidak ingin terlalu banyak berharap lagi. Jisoo sadar jika Chanyeol melakukan itu hanya karena kasian melihat kondisinya saat ini. Tidak lebih. Lagi pula apa yang harus Jisoo harapkan pada pernikahan ini?

Keluarga yang harmonis?

Keluarga yang bahagia?

Itu semua tidak akan terjadi selama Chanyeol masih membencinya dan mencintai wanita lain. Mulai detik ini, Jisoo tidak ingin terlalu berharap. Harapan yang terlalu besar akan menciptakan luka yang besar pula. Dan Jisoo tidak ingin hal itu terjadi. Cinta Jisoo pada Chanyeol sudah cukup menyakitinya, itu sebabnya ia tidak ingin berharap lagi. 

"Aku sudah meyiapkan sarapan untukmu, karena aku tahu jika kakimu masih sakit," ucap Chanyeol.

Jisoo hanya mengangguk sekilas lalu duduk di hadapan Chanyeol. Matanya menatap sebuah kalguksu yang masih mengeluarkan asap. Apa Chanyeol yang memasak semua ini? Mengapa rasanya Jisoo ingin menangis mengetahui fakta tersebut? Jisoo sekuat tenaga mempertahankan raut tenang yang ia miliki, wanita itu hanya tersenyum sekilas lalu mulai memakan kalguksu yang Chanyeol siapkan.

Sementara itu, Chanyeol menatap Jisoo dengan cemas. Ia takut jika masakannya tidak enak dan wanita itu tidak menyukainya. Namun, detik berikutnya senyum tipis menghiasi wajah Chanyeol ketika Jisoo dengan lahap memakan masakannya.

"Bagaimana rasanya?" tanya Chanyeol tanpa sadar.

Jisoo menatap Chanyeol sekilas. "Enak," ucapnya singkat lalu kembali menunduk dalam. Wanita itu ingin menghindari kontak mata dengan suaminya.

Chanyeol terdiam. Pria tinggi itu merasa ada yang aneh dengan sikap Jisoo. Tidak biasanya Jisoo bersiap seperti ini, wanita itu seperti menghindar darinya. Apa ada yang salah? Chanyeol tidak mengerti apa yang membuat Jisoo bersikap seolah menghindarinya. Jika Chanyeol boleh jujur, ia merindukan wajah riang Jisoo di pagi hari yang menyambutnya. Chanyeol rindu senyuman manis yang selalu wanita itu pancarkan, dan Chanyeol rindu ketika Jisoo menatapnya dengan lembut.

Complicated RelationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang