15 Berubah

11 1 0
                                    

"Gue berdoa semoga lu bisa peka dengan yg ada disekitar lu. Dan semoga lu gak salah pilih untuk memilih laki-laki yg akan lu jadikan pacar."

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Perkataan Dika waktu disekolah masih terputar di memori Wulan bagaikan kaset rusak yg selalu terulang-ulang.

"Aduhhh kok gue jadi kepikiran ucapan alien sih."gumman Wulan

Apa gue yg disinggung?
Tapi salah gue apa coba?
Kok gue diblng gak peka?
Siapa coba yg hru gue peka?
Atau jangan-jangan dia suka sama gue?

"Eh eh kok gue ngawur. Yaampunn gue gak bisa gini terus besok gue harus tanya sama dia maksdnya apa coba!." Tegas Wulan.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu dari luar berhasil membuyarkan lamunan Wulan.

"Syg buka pintunya."ucap Bunda dari balik pintu kamar.

Wulan berjalan dan membuka pintu kamarnya nampak lah wanita paruh bayah yg sudah berkepala 3 siapa lagi kalau bukan bunda.

"Ada apan bun?." Tanya Wulan to the poin

"Bunda gak disuruh masuk dulu nih?." Wulan mengganguk dan menuntun bunda untuk duduk di pinggir kasur.

"Kamu knp tdi bunda dengar dari luar ngomong sendiri atau sama siapa?." Wulan hanya menghela nafas pelan.

"Gpp bun." Bunda tau anaknya ini pasti mempunyai masalah karena ikatan anak dan bunda itu kuat.

"Bunda gak pernah ajar kamu buat berbohong syg." Ucap Bunda sambil mengusap rambut Wulan.

"Huftt tadi alien ngomong sama Wulan kayak gini "harus peka, dan tidak salah pilih laki-laki untuk jdi pcr" gitu ktnya bun."

Bunda tersenyum dan membuat Wulan menyeritkan dahinya.

"Bunda knp? Kok senyum-senyum gitu Wulan jadi ngerih deh." Ucap Wulan sambil terkekeh.

"Dika?." Wulan mengangguk kan kepalanya.

"Bararti dia ada maksud lain syg, kamu harus lebih terbuka dan peka jangan terlalu lama-lama di masa lalumu. Kamu ngertikan maksud bunda?."

"Hmm insya allah deh bun. Wulan akan lebih terbuka dan gak ingat kejadian itu." Bunda tersenyum dan mengecup dahi Wulan.

"Udah sana tidur nnti besok telat kesekolah. G night syg"

"G night too bun." Setelah itu Bunda keluar dan tak lupa menutup pintu kamar Wulan.

"Gue pasti bisaa mulai besok gue harus berubah tapi gak jadi supermen. Hanya merubah penampilan atau sikap." Gumman Wulan sambil tersenyum miring.

Oke skip

Pagi yg cerah seorang gadis sudah memakai pakian sekolahnya dengan lengkap. Dia sekarang berubah jadi ceria dan selalu tersenyum.

"KAKAK AYOK TURUN SARAPAN ENTAR TELAT." Teriak adik dari gadis tersebut.

"Ck tu kecebong toa banget."gerutu gadis itu.

Dia berjalan santai dan menuruni anak tangga. Ketika sudah sampai dibawah

"MORNING SELAMAT SEMUA WULAN COMBEK." Teriak gadis tersebut yg tak lain adalah Wulan.

"Morning too" ucap bunda, ayah dan adik Wulan siapa lagi kalau bukan Syasya.

"Itu kebalik kk seharusnya teh semua morning selamat atuh." Ucap Syasya dengan muka tampang dosa.

"Itu sama saja adeku yg cantik kayak kecebong." Syasya yg tadinya tersenyum seketika hilang dan cemberut.

Wulandari (On Going)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang