All for One

Parallel World: Part 1

Even Hell Won't Make Giving Up On You

Pairing: Lan Qiren (20) x Wei Wuxian (27)
Rated: M (mpreg, futanari)
Genre: Romance, ancient, fluff
Request by Alychia_Wang

.

.

.

Rintik air hujan masih menemani malam kelabu waktu itu. Itu hanya hujan yang tenang, bukan hujan badai yang mengamuk membabi-buta. Tapi Lan Qiren tidak bisa tidak tenang. Di masa lalunya, ia jatuh cinta pada Changse Sangren, ibu dari Wei Wuxian. Setelah serangkaian kejadian menggemparkan terjadi di dunia kultivasi, ia akhirnya bisa beristirahat dengan tenang karena bisa menyerahkan semua urusan sekte pada Lan Xichen. Sementara Lan Wangji lebih memilih untuk menjadi kultivator pengelana bersama kekasihnya, Wei Wuxian. Namun, setelah 50 tahun, ia hidup kembali. Lahir di sekte yang sama, namun dengan sejarah kelahiran yang berbeda. Yang membuatnya tidak tenang adalah karena hanya dirinya saja yang bereinkarnasi di waktu itu. Tidak dengan teman-teman seperguruan, ketua-ketua sekte yang pernah dikenalnya, tidak juga dengan kedua cucu kesayangannya. Hanya dia seorang dan Wei Wuxian, entah kenapa.

Namun setelah 20 tahun menjalani hidupnya di dunia ini, ada beberapa hal yang berbeda dari dunia yang pernah disinggahinya dulu. Pertama, di dunia ini pria juga bisa memberikan keturunan. Konon, karena wanita di dunia itu nyaris punah, pernikahan dalam satu darah pun tak terhindarkan sehingga anak laki-laki yang lahir bisa terlahir benar-benar sebagai laki-laki atau laki-laki dengan dua alat reproduksi. Namun, angka kelahiran laki-laki dengan dua alat reproduksi ini juga tidak tinggi. Sehingga, setiap keluarga yang memiliki anak perempuan atau anak laki-laki berkelamin ganda ini hanya menikahkan anak-anak mereka jika pasangan mereka berhasil memberikan keturunan. Kedua, tingkat kesuburan laki-laki dengan satu jenis kelamin hanya dua. Jika dominan maka dia sangat subur, jika resesif maka dia tidak bisa memberikan keturunan sama sekali. Sehingga laki-laki dominan ini bisa memiliki beberapa pasangan sekaligus karena kelompok laki-laki dominan jumlahnya sama sedikitnya dengan jumlah wanita dan laki-laki berkelamin ganda.

Ketiga, kelima sekte yang dikenalnya berkuasa dan saling mendominasi, kini tunduk di bawah satu sekte baru, yakni sekte Wei. Pimpinannya, Wei Changze, memiliki putra mahkota yang katanya berkelamin ganda, Wei Wuxian. Dengan adanya pemusatan kekuasaan ini, maka seluruh pembelajaran kultivasi terbesar ada di Yiling. Murid-murid sekte lain pun harus bersaing ketat agar bisa menempuh pendidikan kultivasi di sana. Lan Qiren termasuk di antaranya. Dia juga, beruntungnya, merupakan laki-laki kelompok dominan jadi dia bisa memiliki keturunan. Sesuatu yang tidak dilakukannya di kehidupannya yang lalu karena ia terlalu mengabdikan dirinya pada sekte dan kedua cucu kesayangannya. Dan ketika memikirkan semua hal ini lagi, entah ia harus bersyukur atau tidak karena setidaknya kecerdasannya dulu masih bisa digunakan olehnya saat ini.

"Apa yang kau pikirkan dengan wajah yang serius seperti itu, huh?" Wei Changi, salah satu teman seperguruannya, tiba-tiba saja datang mendekati Lan Qiren yang duduk santai di teras depan kamarnya. "Melamun dan memandangi hujan hanya akan menambah sendu suasana, kau tahu?"

Lan Qiren menggeser tubuhnya agar temannya itu bisa duduk di sebelahnya. "Baru dari perpustakaan?" Wei Changi mengangguk dengan diselingi gumaman dan keheningan kembali menyelimuti kedua insan itu.

"Kau belum menjawab pertanyaanku barusan."

"Huh!?"

Wei Changi mengalihkan perhatiannya pada Lan Qiren yang sudah menatapnya heran. "Jangan melihatku seperti itu. Sebagai sahabatmu, aku tentu khawatir melihat kau murung dan serius di saat bersamaan. Seperti sedang berusaha memecahkan pertanyaan yang sulit tapi sayangnya tak ada pertanyaan yang sulit bagimu, benar begitu bukan?" katanya lalu terkekeh renyah.