Jacob kesulitan membawa semua buku-buku yang ada di tangannya. Bahkan buku itu sampai menutupi pandangannya.
Ia ingin mengembalikan semua buku yang sudah ia pinjam ke perpustakaan dan berakhir kerepotan seperti ini karena buku yang ia pinjam sangatlah banyak.
Karena tak dapat melihat ke depan tanpa sengaja Jacob menabrak seseorang.
BRAKKKK!!
Buku-buku yang dibawa oleh jacob langsung jatuh berhamburan.
"Punya mata gak lo?" Bentak orang yang tak sengaja Jacob tabrak tadi.
"M-maaf aku gak sengaja" Jacob meminta maaf ke orang yang ia tabrak tadi.
Sangyeon, si brandal sekolah adalah orang yang tak sengaja Jacob tabrak tadi. Mendengar namanya saja sudah membuatnya ngeri dan sekarang ia harus berurusan dengan orang itu.
"Maaf lo bilang? Eh cupu makanya kalau jalan itu matanya dipake! Jangan cuma buku aja yang ada di otak lo!"
Jacob masih saja menunduk tak berani mengangkat kepalanya untuk menatap wajah sangyeon.
"Udah sana lo pergi!" Usir sangyeon.
Jacob pun dengan terburu-buru mengambil buku-bukunya yang tadi jatuh dan langsung meninggalkan Sangyeon begitu saja.
"Hmm... Boleh juga" gumam sangyeon saat melihat punggung Jacob yang semakin menghilang dari pandangannya.
✨✨✨
Jacob sudah selesai mengembalikan semua buku itu ke perpustakaan, Ia pun berjalan kembali menuju kelasnya.
Ketika di jalan, tiba-tiba Jacob merasa ingin buang air kecil lalu mengubah langkahnya menuju toilet.
Sangyeon yang berada tak jauh dari sana, tak sengaja melihat Jacob yang sedang pergi menuju ke kamar mandi. Sebuah pikiran bejat terlintas di otak Sangyeon kala itu.
Sangyeon mengikuti langkah Jacob ke dalam toilet. Bagaikan dewi fortuna berpihak pada Sangyeon, saat itu kondisi toilet sangat sepi. Hanya terdapat mereka berdua saja di dalam sana. Dengan begitu dirinya akan leluasa menjalankan aksi.
Sangyeon pun memulai aksinya. Ia memasang tanda "toilet rusak" di depan pintu toilet lalu mengunci pintu toilet dari dalam.
Jacob yang sudah selesai mengerjakan kegiatannya akhirnya dapat merasa lega. Ketika ia membuka pintu biliknya, ia terkejut bukan main mendapati Sangyeon sudah berdiri tepat di depan sana.
Sangyeon berjalan mendekati Jacob dengan tatapan mengintimidasi. Aksi sebaliknya dilakukan oleh Jacob, ia berjalan mundur menjauhi Sangyeon yang bergerak mendekatinya. Namun langkah Jacob terhenti ketika dirinya tertahan dengan dinding yang ada di belakangnya.
Sangyeon mengungkung tubuh Jacob yang terjebak oleh tembok lalu membisikan sesuatu tepat di telinga Jacob.
"Heh! kutu buku, apa lo tau kalau gua belum maafin lo karena lo nabrak gua tadi? Hmmm?" Bisik sangyeon tepat di telinga sambil merampas kacamata yang dikenakan Jacob.
"Ma-maaf. Tolong kembaliin kacamataku" pinta jacob.
"No no no gak gitu biar gua bisa maafin lo"
"Terus aku harus apa?" Tanya Jacob pasrah.
"Lo harus menidurkan dia" jawab sangyeon sambil meremas benda keras yang ada di balik celananya.
"A-apa?!" Mata Jacob membulat sempurna mendengar ucapan Sangyeon. Dirinya semakin dibuat terkejut ketika melirik pada benda milik Sangyeon yang nampak begitu besar hingga tercetak jelas di celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE The Story : THE BOYZ
Short StoryKumpulan Oneshoot TBZ dari berbagai Pair Pairnya suka suka. Suka baca ga suka skip aja! (Masih dalam tahap revisian kak 🙏🏻) . . . . Bisa langsung skip ke Story (10) kalau gak mau baca smut/NC ⚠️ BxB ⚠️ No Sider In This Area! ⚠️ Harap berusia 18+ k...