Manis yang belum berujung kebahagian

Dirimu sama saja dengan durian

Aku mencintai mu tanpa aba-aba.
Aku mencintai mu tanpa sengaja.
Aku mencintai mu tanpa ada arahan.
Dan aku mencintai mu tanpa ada paksaan.

Namun semua nya harus dihentikan ketika dirimu mengucap "maaf kamu harus lupain aku".
Air mataku terjatuh, tanpa keinginan kamu akhirnya menghepasku pergi.
Hanya karena dirimu terlalu memikirkan perasaannya, tanpa pernah memikirkan perasaanku.

Aku mencintaimu tanpa syarat dan isyarat, namun kau balas dengan kebohongan yang sangat luar biasa.
Ucapan mu yang begitu manis, mampu membuat ku menangis.
Akhir dari semuanya kau pergi lebih memilih dengannya.

Aku yang terlalu rapuh untuk merasakannya hanya bisa meminta lewat doa.
Karena jika aku ucapkan, kau tak akan pernah memikirkannya.
Kau terlalu mengacuhkan ku dengan sejuta alasan.
Namun anehnya aku tak bisa sama sekali untuk membencimu.

Hingga sampai detik ini aku selalu menyebutkan namamu dalam setiap sujud dan doaku.
Entah, nanti kedepannya akan menjadi apa.
Namun yang jelas aku juga ingin bahagia meski tak selamanya dengannya.
Jika ada satu kesempatan lagi, aku hanya ingin dirimu hidup dengan ku untuk selamanya tanpa memikirkan orang lain.

Bagaikan buah durian, dirimu berbau harum namun memiliki duri.
Harummu bisa dirasakan dengan segala ucapan manismu dan
Duri mu bisa dirasakan oleh semua kebohongan yang kau lakukan :)

Jangan lupa vote
Yang udah vote makasih 😚