Tetesan rindu

14 2 0
                                    

Air mataku menetes deras, ketika aku tak bisa lagi menahan rindu.
Aku sungguh benar-benar rindu.
Tapi aku sadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa nya lagi.
Aku hanya lah seorang masa lalu dihidupnya.

Rindu ku padanya sudah diatas batas.
Aku tak lagi bisa menurunkan angka rindu itu yang semakin aku tahan, semakin aku genggam, maka semakin erat juga rindu itu menyelimuti.
Rinduku sudah diujung kerinduan.
Akhirnya hanya tangis pilu yang terasa sesak didada yang hanya dapat aku rasakan.

Bagaimana bisa aku melupakanmu, jika dihatiku selalu menuliskan kata rindu untukmu.
Pikiran ku selalu terisi penuh oleh kehadiranmu.
Hati ku sungguh telah terkunci oleh semua janji-janji manismu.
Otakku sudah sedikit geser karena ulahmu yang selalu ada dalam pikiranku.

Ntah mengapa aku begitu rindu akan kehadiranmu.
Aku sungguh terjatuh,
Aku kini terlelap dalam keegoisan diri sendiri yang selalu ingin memiliki.
Hingga hadir tangis sesak menusuk hati.

Jangan lupa vote, yang udah vote makasih 😚
Fb : - Lika Listia
        - Lika ll
Ig : @Lklst26

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Manis yang belum berujung kebahagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang