3

36 1 0
                                    

Bunga mawar
Bunga yang merona dipinggir jalan
Depan rumahmu
Yang waktu itu, selalu tumbuh dengan cantik
Yang selalu kau rawat hingga tumbuh dan bermekaran indah
Dengan warna merah merona, yang tampak diseluruh kelopaknya
Lalu kau tunggu mawar itu mekar dengan baik untuk kau petik dan kau simpan dipojok meja kerjamu, juga diselipan buku bacamu hingga kering
Mawar yang selalu menjadi pusat perhatianmu dikala pagi menjelang
Yang selalu membentuk senyum melingkar diwajahmu saat melihatnya
Dengan sruputan teh panas dengan varian rasa donat sebagai pengganjal sebelum kamu beraktivitas
Dan kini telah layu, karena tak pernah dilihat olehmu lagi dan tak lagi bisa tumbuh baik
Terabaikan...
Tak ada petikan kasih lagi
Tak ada bunga dipojok meja kerjamu lagi
Tak ada selipan bunga kering dibagian lembar bukumu lagi
Mawar itu telah hilang, meninggalkan daun juga tangkainya.

***
Untukmu yang pernah hilang, lalu kembali dan memilih untuk pergi lagi
Juga dariku, yang memilih untuk tidak lagi tergenang dalam ikatan rasa yang sulit diuraikan, karenamu.

Suara PenaWhere stories live. Discover now