Prolog

1.7K 111 20
                                    

Klik ⭐nya dulu ya, biar aku tau, cerita ini wajib di lanjutin atau enggak ⛔

"Kalian berdua ngapain?!" Seorang warga datang dan berseru kencang di bibir pintu gudang tua yang Shia datangi.

"Ka-kami enggak ngapa-ngapain!" Shia menjawab lantang meski sedikit gelagapan.

"Bohong! Buktinya baju kalian kayak gitu!" sanggah orang itu sebelum berseru memanggil warga lainnya yang ternyata berada di sekitar gudang tua. "Woy! Ada anak muda mesum!"

Warga berbondong-bondong datang, mengepung gudang tua tempat Shia dan Abi berteduh dari hujan yang tiba-tiba saja turun.

"Gara-gara lo nih, Bi!" Shia berdecak kesal dengan penuh kecemasan.

"Kok gara-gara gue? Siapa suruh lo genit terus buka-buka baju!" Abi balik menyalahkan Shia.

"Kan! Pake bilang enggak ngapa-ngapain lagi! Padahal situ agresif!" ujar orang yang memanggil warga tadi.

"Emang saya Aligator, apa?!" Shia memalingkan wajahnya.

"Mau dong digigit," ujar Abi menghiraukan warga yang membelalakan matanya karena mereka malah asik adu mulut.

"Udah Pak Dhe, nikahin aja tuh dia berdua! Nanti kampung kita kena sial!"
"Betul, Pak Dhe!"

"Nah, kalian denger, kan?" tanya orang yang dipanggil Pak Dhe itu.

"Enggak! Saya enggak denger!" Shia menutup telinganya dengan kedua tangannya. Dalam hati, Shia membatin, "Mami ... Papi ... tolong Shia! Yama, maafin Shia enggak dengerin Yama!"

"Udah, Pak Dhe. Diarak aja!"
"Ayo, Pak Dhe!"

"Abiiiii! Ngomong apa, kek!" Shia panik bukan main sementara Abi santai-santai saja.

"Ayo, Pak Dhe! Ayo, arak kita! Sekarang ya, Pak Dhe! Yeaayyy!" seru Abi riang membuat Shia membelalakan matanya. Apalagi pemuda gila itu malah menghampiri Pak Dhe, seolah ia adalah anak kecil yang tengah meminta dibelikan sesuatu oleh ayahnya.

*****

Hola! Ketemu lagi sama aku. Kali ini aku nyoba cerita yang lebih fresh setelah melakukan sedikit survey. Apa ada yang penasaran sama cerita ini? Yukk, kasih tau aku di kolom komentar!

LAVV!

Yes, I Will! (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang