O.4 - End

2K 261 21
                                    

Sudah hampir satu bulan dia tinggal di apartmentku. Kami juga tidak banyak menghabiskan waktu diluar, hanya didalam apartmentku sambil mendengarkan lagu di spotify.

Terkadang saat aku sedang membersihkan apartment, dia akan iseng mengganti lagu menjadi lagu ciptaan miliknya dan rekan kerjanya. Aku akan mendelik dan mengancamnya sambil mengangkat gagang sapu untuk memukulnya.

Tapi aku tidak akan melakukannya.

Bisa dihajar fansnya kalau aku melakukan hal itu kepadanya.

Diam-diam akupun menikmati lagu ciptaan miliknya yang sangat cocok didengarkan saat beraktifitas membersihkan rumah karena menurutku lagu group milik Jisung dapat menaikkan mood seseorang untuk menjadi lebih baik lagi.

Dan, aku menikmati suara miliknya dalam rekaman yang lebih terdengar berat dari pada saat dia berbicara.

Setelah menyelesaikan menyapu ruang tengah, ia menyetel lagu milik Someone new milik Banks dan tersenyum ke arahku sambil menghampiriku dengan kedua tangan yang terbuka lebar. Tanpa ku duga, dia memelukku dengan erat.

Aku dibuat bingung atau mungkin bisa saja aku gila karena apakah Jisung memiliki perasaan yang sama denganku? Entahlah, aku tidak berharap banyak karena tetap dia adalah seorang public figur.

Aku yakin setelah ia dipaksa pulang oleh agensinya, waktu yang kita habiskan selama satu bulan tinggal bersamapun tidak ada artinya lagi di benaknya.

"Aku akan pulang, Le" Dia berucap lirih, aku mengusap punggungnya perlahan untuk menenangkannya. Aku pun menggigit bibirku untuk segera merelakannya. Mungkin aku mencintainya layaknya fans yang mendukung idol bukan antara seseorang yang saling ingin memiliki.

"Kapan?" Tanyaku berusaha tenang. Aku bisa mendengar ia menghela nafas dengan berat, pelukannya pun mengerat hingga rasanya sesak sekali.

"Penerbangan pukul 1 dini hari Le"

"Mau ku antar ke bandara?" Aku menawarkan diri, dia melonggarkan pelukannya dan menatapku. "Tidak perlu, kamu tidur saja ya"

Dia mengecup keningku agak lama kemudian memeluk tubuhku lagi. Rasanya berat sekali, dan aku akan merasa kesepian lagi jika tanpa adanya Jisung lagi.

"Baiklah, tapi aku akan membantumu merapikan barang-barangmu nanti"

Good Time

Jam sudah menunjukkan pukul jam 11 malam. Aku masih terjaga dengan Jisung sambil bercerita, berbagi momen apa saja yang berkesan selama ia tinggal bersamaku.

"Aku menyukai saat kau mengajariku naik sepeda, aku sangat ketakutan saat itu, dan kau membantuku" Aku tersenyum, akupun menyukai momen saat aku mengajaknya keliling Jakarta saat itu.

"Tapi ada yang lebih aku suka"

"Apa itu?"

"Saat aku mencium bibirmu" Dia terkekeh pelan, membuat aku merasakan panas disekitar wajahku. Ku yakin pipiku memang sudah memerah.

"Dasar" Aku memalingkan wajah dan tidak berani untuk sekadar menatapnya. Dengan iseng dia mencubit pipiku dan mengusapnya.

"Lucu kalau sedang malu"

"Diam" Aku memperingatinya namun dia semakin terbahak. Menyebalkan.

"Sudah jam 12 lewat, aku akan pergi sekarang" Tawanya terhenti, akupun mengangguk dan menenteng koper miliknya dan membawanya ke depan pintu apartmentku.

"Jaga diri baik-baik ya, Chenle" Dia mengusap rambutku layaknya anak kecil, dia tersenyum manis, aku pun mau tak mau membalas senyumannya.

"Iya Jisung, kamu juga"

"Aku akan pergi" Dia memelukku satu kali lagi kali ini lebih erat, aku terisak kecil karena kini aku melepas Jisung yang bahkan aku tidak tahu akankah ddipertemuan selanjutnya ia masih mengingatku ataupun tidak.

"Okay, selamat jalan dan hati-hati" Aku tersenyum terpaksa, jarinya mengusap air mata yang jatuh ke pipiku.

"Jangan nangis lagi ya" Dia memberiku sebuah kecupan terakhir. Aku tersenyum dan melambaikan tanganku saat dia berbalik dan pergi menuju kehidupan spotlight nya sebagai publik figur.

Dan aku kembali menjalani kehidupanku yang sepi dan monoton.

Selamat tinggal Jisung. Aku akan mendukungmu agar aku bisa bertemu denganmu dilain kesempatan lagi.

Good Time // Fin

Selamat pagi menjelang siang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[√] Good Time // SungLe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang