Bang's Wife [ChanJin]

[1]: What If Hyunjin

DOR

Suara tembakan terdengar dengan keras ditengah kesunyian malam itu.

“Arrghhh”

Disusul teriakan seorang pemuda cantik yang sedang dipeluk oleh pemuda lain diatas ranjang sana.
Peluru dari pistol yang suara tembakannya baru saja menggema tepat mengenai lengan kirinya, mebuat darah segar mulai mengucur dari sana.

“Berdiri, Hyunjin”

Sang penembak—pria yang memegang pistol terlihat berdiri dengan santai, terselip sebatang rokok dibibirnya.

Pemuda yang dipanggilnya dengan nama Hyunjin, masih bergulat dengan rasa sakit serta darah dilengannya diatas ranjang sana. Mengabaikan sepenuhnya panggilan dengan suara rendah penuh dominasi yang tertuju padanya.

“Hyunjin. Aku menunggumu”

Menahan rasa sakit dengan menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, pemuda yang dipanggil Hyunjin mulai beranjak saat nada dalam suara itu semakin tidak bersahabat. Tubuh telanjangnya bergerak pelan menyibak selimut yang menutupi kaki, lalu turun dari ranjang.

“Kemari, Sayang”

Hyunjin melemparkan tubuhnya kedalam lengan sang pria, ketika pria itu membuka sebelah lengannya mengisyaratkan agar Hyunjin masuk dalam rengkuhannya.

“Kenapa menangis, hm? Sakit?”

Hyunjin mengangguk dengan wajah yang tenggelam dalam dada sang pria.

“Mulutmu hilang kemana, Sayang?”

“S-Sakit, Chris”

Chris—pria yang sedang merengkuh Hyunjin dengan tangannya yang masih memegang pistol terkekeh puas mendengar jawaban yang keluar dari mulut kecil itu. Pria itu lalu membungkuk untuk mengambil celana dalam yang—Dia yakin milik Hyunjin—tergeletak disebelah sepatunya.

Chris menarik lengan kiri Hyunjin, membuat pemuda kecil itu sekali lagi meringis menahan sakit.

“Chris, itu menjijikkan”

“Tutup mulutmu, Kid”

Bukan tanpa alasan Hyunjin protes, Chris membebat lengannya menggunakan celana dalam yang membungkus penisnya tadi. Lebih menjijikkan karena Hyunjin yakin celana dalamnya basah oleh cairan precumnya tadi.

“Ch-“

“Bereskan pemuda di ranjang sana”

Chris memotong perkataan Hyunjin dengan memberikan sebaris perintah tak terbantah kepada dua orang berbadan besar yang dengan setia berdiri dibelakangnya sejak dia mendobrak masuk kesini.

“Baik, Boss”

“Ayo pulang, Hyunjin”

Chris menyeret lengan Hyunjin, tidak peduli anak itu meringis kesakitan karena ulahnya.

.