Setelah melalui perdebatan yang sangat alot akhirnya Sasuke mengijinkan anaknya ikut dengan sakura. Dengan catatan dirinya juga ikut kemanapun mereka akan pergi.
Saat ini mereka sedang berada di apartemen sakura. Sakura yang sibuk memasak, Daisuke yang menonton TV , dan Sasuke yang sibuk dengan smartphone nya.
Sebenarnya sakura berencana untuk bermesraan dengan kasur lembutnya, tapi semua itu hanya tinggallah mimpi. Sakura sendiri tidak masalah dengan keberadaan Daisuke, tetapi beda lagi dengan ayah sang anak.
Karena setiap kali sakura melihat kearah Sasuke, bukan rasa kagum yg dia dapati tetapi rasa kesal yang memuncak dan meluap-luap. Wajah datar dan sombong. Sangat suka mengatur dan merasa kalau dirinya adalah orang paling sempurna didunia ini.
Memang kalau masalah wajah, sakura juga setuju Sasuke sangat tampan. Sasuke juga bukan orang biasa dengan marga Uchiha yg disandangnya. Tapi dimata sakura semua itu tidak bisa menutupi sifat menyebalkan pria itu. Aahhhhhh semakin memikirkannya semakin ingin sakura menarik rambut ayam Sasuke. Dasar bodoh.
Sibuk dengan pemikirannya sendiri membuat sakura tak sadar jika Sasuke telah memperhatikannya sejak lama. Ketika pandangan mereka bertubrukan, langsung saja sakura melotot kearah Sasuke.
"Apa yang kau lihat?! "
"Hn"
Nah kan, sakura benar" Tidak bisa bersikap biasa saja pada Sasuke.
Beberapa saat kemudian masakan sakura sudah matang. Mereka makan dengan tenang, walaupun terkadang Daisuke bercoletah dan sakura yg menanggapi seperlunya.
Setelah makan malam selesai, sakura dibuat kewalahan atas sikap ayah anak ini. Sasuke yang bersikeras kalau mereka harus segera pulang dan Daisuke yang mau tinggal dengan sakura. Dua orang egois ini masih berdebat yang tentunya membuat sakura sakit kepala.
"Kita harus pulang Dai"
"Dai masih mau disini bersama mama. Papa bisa pulang sendiri"
"Papa tidak menerima penolakan Dai"
"Dai, tidak perlu pelsetujuan dari papa. Mama tidak keberatan Dai ada disini, iya kan ma? "
Sakura yang ditanya hanya meringis. Sebenarnya benar kata Daisuke kalau dia sendiri tidak keberatan dengan keberadaan Daisuke.
"Mungkin Dai bisa menginap disini untuk malam ini, dan anda tuan Uchiha bisa kembali ke kediaman anda dengan tenang "
" Apa yang menjamin kamu tidak akan berbuat aneh" Pada anakku? "
" Maksud anda, saya akan mencelakai Daisuke?! "
" Kamu hanya orang asing"
" Ya! Dan beberapa saat lalu anda makan malam di tempat orang asing itu!"
"Hn"
"Ck! Sialan! " Sakura mendesis
"Maaf tuan, saya juga dari keluarga terhormat. Apabila terjadi sesuatu pada Daisuke, saya akan bertanggung jawab. Jadi anda bisa tenang "
"Hn, tidak. Dai kita pulang! Dan tidak ada bantahan! "
Langsung saja Sasuke menggendong Daisuke tanpa perduli anak yang di gendongnya meronta dan menangis. Sakura tentu hanya bisa diam, dia sadar itu bukan hal yang bisa dia ikut campur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey, You Belong to Me!
RandomSasuke><Sakura . . '' Bagaimana perasaanmu nak? Apa ada yang sakit?'' Bocah itu hanya melihat Sakura dengan intens, lalu... '' ma-mama?'' ''Haaaaaaaaa?????'' . . ''apa mama akan menikah dengan papa nya ken?'' '' maaf sayang, tapi mama tidak bisa...