"Apa maksudmu nak? "
"Ma-mama, kamu mamanya Dai kan? "
" Bibi bukan mamamu sayang""Hik hik ma-ma, kamu mamanya Dai. Ke-kenapa mama belbohong? Apa Dai salah? Apa Dai membuat mama ke-kesal? Jadi mama sedang menghukum Dai? Hik hik huaaaaaaaaa"
Tangisan Dai memenuhi ruangan rawat tersebut, tentunya membuat sakura kelimpungan.
" Ohhhh baiklah sayang, mama Minta maaf oke?"
Dai hanya mengangguk sebagai jawaban
" Jadi sekarang Dai bisa memberitahu mama nama lengkapmu sayang? "" U-uchiha Daisuke, huaaaa mama melupakan Dai. A-apa Dai sudah mama gantikan dengan anak lain? ''
.
Astagaaa sebenarnya apa salah sakura dimasa lalu, kenapa kejadian aneh selalu menghampirinya!." Dai-kun, mama Minta maaf oke? Tidak ada anak lain sayang. "
"Benal? "
"Tentu baby"
" Emmmm.... Ta-tapi Dai mau es klim ma, yang besal boleh? "
"Tidak sayang, Dai-kun masih belum boleh makan makanan yang dingin. Tapi mama janji, nanti sewaktu Dai-kun sudah lebih baik mama akan membelikan Dai-kun es krim yang paling eeeenak sedunia"
Daisuke sendiri hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Entah dia tidak mau membuat mama barunya ini marah dan akan meninggalkannya lagi.
Disaat sakura dan Daisuke masih bercanda ria dengan Daisuke yang beemanja pada sakura, tiba" Terdengar suara pintu yang terbuka dengan kasar. Ada beberapa sosok laki-laki dewasa yg masuk dan langsung mencekal tangan sakura.
"Hei apa"an ini tuan?"
"Dasar wanita, kalian seret penculik ini ke dalam penjara. Orang yang berani bermain dengan Uchiha akan kubuat merasakan mati akan jauh lebih baik. "
" Penculik? Penculik apa? Sialan! Lepaskan aku! Atau kubuat kalian menyesal! Sialan! ini sakit sialannnnn! "
"Diam! Apa kalian tuli?! Ha?!! Cepat bawa wanita jalang ini! "
Sakura diseret paksa oleh dua orang berbadan besar, tentu kekuatan sakura tidak ada apa"nya jika dibandingan dengan mereka. Sekali lagi sakura berfikir "sebenarnya apa yang sudah dia lakukan dimasa lalu!, kenapa nasibnya sangat tidak masuk akal!"
Daisuke yang melihat sakura yang diseret paksa tidak tinggal diam, dia mengambil buah apel diatas meja dan melemparkannya ke kepala orang yang menyeret sakura.
"Lepaskan mamanya Dai!"
Hal ini membuat kegiatan menyeret sakura berhenti.
"Apa maksudmu Dai? Mama apa? Siapa yang kau sebut mama itu? "
Sasuke bertanya dengan raut marah dan bercampur heran. Sebenarnya ada apa dengan anaknya ini.
"Itu mamanya Dai, pa. Jadi kenapa papa sangat jahat? Papa kasal sama mamanya Dai. Mama bukan penculik hu-huwaaaaa. Ma-mama yang membawa Dai ke rumah sakit, bi-bibi shion yang jahat! Bukan mamanya Dai! Cepat lepaskan mamanya Dai, le-lepas hik hik"
Sasuke tentu kaget mendengar perkataan Daisuke. Kemarin saat shion datang ke kantornya dengan wajah penuh air mata dan bilang kalau Daisuke menghilang dengan kemungkinan besarnya karena penculikan, membuat Sasuke naik pitam.
Flashback
.
Pintu kantornya terbuka dan memperlihatkan sosok shion dengan wajah yang sangat berantakan akibat menangis."Sa-sasuke-kun, Daisuke sa-sasu hik hik- "
"Ada apa dengan Daisuke shion? Jangan menagis dan berbicaralah dengan jelas sialan! Ada apa dengan Daisuke! "
"Daisuke hi-hilang sa-sasu. Hik hik"
"Apa katamu? " Sasuke tentu murka, maju ke arah shion dan mencekik leher wanita itu.
"Katakan! Apa yang kamu lakukan jalang! "
"Uhuk uhuk, le-lepas uhuk uhuk"
Sasuke melepaskan tangannya dengan kasar sampai membuat shion tersungkur dilantai.
"Cepat katakan sialan! Atau aku akan membunuhmu! "
" Daisuke hilang saat dita-taman sasu, saat itu aku sedang membelikan Daisuke es krim dan dia bilang akan menunggu di bangku taman. Ta-tapi saat aku kembali, Daisuke sudah tidak ada disana. Tapi aku melihat Daisuke dibawa perempuan sasu, ketika aku mau mengejarnya dia sudah masuk ke mobil dan-dan --"
"Sialan!!!!"
Sasuke segera keluar dan segera menghubungi anak buahnya
"Anakku diculik, cepat cari secepatnya!! "
Sasuke tidak akan melepaskan siapapun yang berani menyentuh keluarganya, terutama anaknya.
Dipihak shion, dia segera menghapus air matanya dan tersenyum licik. Dia nyakin jika Daisuke tadi malam sudah sekarat dan dilihat dari keadaan taman yang sepi karena hujan deras, bisa pastikan tidak akan ada yang menemukan bocah laknat itu. Dengan begini dia dan Sasuke akan hidup bahagia tanpa adanya pengganggu karena dia sudah menyingkirkan benalu itu.
Flashback off
"
Lepaskan dia" Sasuke berucap. Dan segera anak buahnya melepaskan sakura.
"Dasar laki-laki bodoh! "
"Apa kau bilang?!"
"Anda tuan, selain bodoh juga tuli. Apakah ini adalah faktor U? Oh oke saya bisa memahami hal itu. "
" KAU BERA-"
"Ya!!! Aku berani.!!" Sakura segera beralih fokus ke Daisuke. Dan mendekatinya.
" Sayang, karena papamu sudah ada disini mama harus pergi. Kamu harus jadi anak yang baik dan penurut oke? " Ucap sakura sambil membelai rambut Daisuke.
"Tapi Dai hanya mau sama mama"
"Apa maksudmu Dai? Biarkan dia pergi dan kita harus pulang " Ucap Sasuke
"Tidak, Dai sudah bosan sama papa. Jadi Dai maunya mama. Kalau papa melarang Dai, Dai akan kabul dari rumah! "
Sakura hanya memandang heran Daisuke, seorang anak kecil berani mengancam. Apa"an anak ini. Apalagi ini kami-sama...
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey, You Belong to Me!
De TodoSasuke><Sakura . . '' Bagaimana perasaanmu nak? Apa ada yang sakit?'' Bocah itu hanya melihat Sakura dengan intens, lalu... '' ma-mama?'' ''Haaaaaaaaa?????'' . . ''apa mama akan menikah dengan papa nya ken?'' '' maaf sayang, tapi mama tidak bisa...