HAL YANG MENGAGETKAN

23 4 0
                                    

"Jadi apakah itu abang kamu, naura?" Tanya naila yg membuat penasaran dgn hubungan naura dan abang nathan kakelnya.

"Iyalah jelas" seru naura sambil melipatkan kedua tangannya didada sembari menatap kearah teman-temannya itu.

"Apa!" Pekik naila ketelinga naura yg mengakibatkan telinga naura jadi pecah gara-gara pekik naila.

"Emang knp? Kok setelah ku bilang dia abangku. Kamu kaget? Apa ada sesuatu nih?" Kata naura memukul pundak naura sembari menaiki pelipisnya.

"Iya....tadi abangmu nabrak aku. Dan dia langsung pergi tanpa menolongku, huft" kesal naila sembari membuang nafas dalamnya.

Bukannya membela, menjawab, membantu naila. Malahan mereka semua tertawa. Sampai-sampai ku kesal.
"Knp ku ceritain kemereka sih... dasar" gumam naila memukul tangannya dan menatap tajam teman-temannya.

"Ekhem...." ucap mereka mulai ingin meluluhkan hatiku.

"Cie..... dah ada cowok nih, ye....." ucap cahaya menutup mulutnya sambil ketawa, menahan lucunya tingkah laku naila yg malu.

"Ih . Udah ah, aku mau kekelas" seru naila lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

Teman-temannya yg merasa ketinggal.langsung berlari, mengejar naila tapi naila justru cepat jalannya. Kamu berteriak, ngomong kenaila. Tetapi tidak mengubris perkataan kami. Justru itu kamu agak kesal sih tapi klu dipikir-pikir, itu juga salah kami, sehingga naila ngambek dan marah.

---------------- (^^)----------------
Bel berbunyi pertanda masuk kelas. Kamu Menunggu guru masuk dikelas. Bermacam-macam perilaku siswa-siswi sebelum datang guru kami. Dan beberapa menit kemudian, guru kamu masuk, guru yg dikenal galak, Walau cantik, guru yg gampang emosi, loly banget tapi imut. Yah itu namanya bukan lita cahyani.

Satu persatu bu lita melangkah ketempat meja guru dekat dgn siswa-siswi dan juga papan tulis dan lemari 3 pintu yg tinggi berwarna hijau toska sama seperti dinding kelas kami, tempat buku-buku dan perlengkapan kami disana.

Buk lita telah sampai dan menjatuhkan bokongnya dikursi dan menatap tajam ke siswa-siswi  secara bergantian. Suasana kelas menjadi hening tanpa suara. Hanya saja yg kami dengar suara jam dinding.

Tanpa lama-lama bu lita membuka mulutnya, ingin bicara. Tapi Malahan siswa-siswi takut klu bu lita kasih kamu hukuman. Tanpa sepatah apapun, bu lita membuka percakapan yg dibahas hari ini. Mereka merasa lega, karna gak dapat tatapan tajam berkali-kali. Tak berapa lama, kamu membulatkan matanya, karna apa? Karna kamu ulangan mendadak. Kamu belum belajar.
"Kita hari ini ulangan, gak ada tapi-tapian" tegas bu lita membuka buku yg dicatatnya untuk ulangan siswa-siswinya nanti, sambil menatap tajam.

"What!!" Gumam siswa-siswi.

"Aduh... gimana ini, mana aku blm belajar lagi" gumam cahaya resah karna ulangan mendadak sembari memijat pelipisnya.

"Knp ibuk lita kasih tau mendadak si, mana gak belajar pula" gumam laila mendengus sebelum ke gurunya, bu lita sembari mengambil buku dan alat tulisnya.

"Klu nilaiku jelek, gimana? Tapi aku tau sedikit sih. Jadi gak terlalu jelek sih nilaiku." Gumam naila sembari cengengesan sambil menutup mulutnya dan membuka bukunya.

"Wah, untung saja aku belajar kemaren" gumam naura sembari mengusap-usap dadanya. Karna bersyukur sudah belajar tadi malam. Sehingga gak panik untuk ulangan.

---------------- (^^)----------------
Beberapa menit kemudian. Kamu pulang. Karna belajar berbunyi pertanda pulang sekolah. Aku mengobrol bersama naila, cahaya dan laila. Tawa, sedih, kesal dan geram pun kamu ceritakan bersama. Dlm melangkahkan kaki. Kamu tiba digerbang sekolah. Ada abangku, nathan dan teman-temannya yg sedang menaiki kendaraan masing-masing. Kulambaikan pertanda sampai ketemu besok. Kpd teman-temanku dan kumelangkah menuju abangku kumelihat mereka Santai dan tetap mengobrol aku sendirian. Dihiraukan begitu saja oleh abangku. Kumendengus kesal. Kusengera membuka topik pembicaraan.
"Abang!" Pekik naura kenathan. Sembari memukul lengan abangnya.

"Apa sih dek....! " seru nathan sembari melipat kedua tangannya didada dan menatap tajam kearahku.

"Ayo pulang, siapa yg nyampe rumah duluan, traktir aku es... sebanyak-banyaknya." Tantang naura dgn abangnya nathan dan melajukan kendaraannya.

"A... adem... ga" ucap nathan terpotong. Karna adeknya telah pergi sehingga ia ingin pergi cepat sebelum adeknya nyampe rumah duluan dan mulai melakukan kendaraannya.

"Wah... aku gak nyangka, naura sifat aslinya. Kek gitu ya?" Ucap daniel kagum melihat adek nathan, naura yg hebat dlm melajukan kendaraannya.

"Iya... gak nyangka" ucap ronal kagum sembari menepuk kedua tangannya.

"Yaudah ayo pulang, aku nak nge games nih" seru rifki sambil memainkan gamenya dan meninggalkan teman-temannya.

"Ya......" ucap ronal dan daniel berusaha mengejad fifki dan mengendarai kendaraannya masing-masing.

--------------- (^^)----------------
Setelah sampai dirumah. Naura menang. Tapi dia ingin mengagetkan abangnya. Ia bersembunyi dibalik pintu. Tak beberapa lama kemudian, nathan datang dan.......
"Abang!" Pekik naura dibelakang badan nathan sambil menepuk pundaknya. Yg merasa ditepuk yg merasa ditepuk justru berbalik dan.......

----------To be continued----------
Plis.... Jgn lupa follow aku wattpad aku@dinndaayu2e4f6c
Plis.... Jgn lupa vote, commen bawelnya, ya guys😘😁
Terima saran dan kritiknya😉😊
Semoga suka ya ceritanya💜😊
Thanks you😉😊
I love you reading😘

My handsome and popular brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang