SP & CP 5

114 22 10
                                    

Tuhan berikan aku
Keberanian untuk
Melindunginya
- Suga

————————————

Selamat membaca ^•^

»•«

"Kiyowo" gumamnya

Tak terasa mereka berdua terlelap bersama.Umji terusik lalu ia bangun mengumpulkan nyawanya untuk membuka matanya dengan sempurna. Dia pun melihat tangan yang ada disampingnya. Lalu menengok kebelakang tangan siapa itu.

"Suga sunbae?" Beo nya. Umji tersenyum kecil betapa lucunya dia melihat Suga yang tertidur bertumpu di kursi penumpang dan mulutnya terbuka sedikit.  Umji pun melihat kearah luar jendela ntah kenapa ia tersa asing dengan daerah ini.

"Ajussi, ini akan menuju halte kberapa?" Tanya Umji  sambil melihat sekitarnya

" Ini halte 56." Ucap supir bus

"OMO-!" Teriak Umji terkejut membuat Suga yang tertidur pun terbagun. Namja itu melepas earphone nya.

"Waeyo?" Tanya Suga

"Emm sunbae kita kelewatan dua halte." Ucap Umji pelan

"Aish sialan. Ajussi turun kan kami disini." Ucap Suga

Setelah mendengar ucapan Suga supir bus pun memberhentikan bus nya mereka berdua pun turun dari bus tersebut.

Matahari sudah mulai turun maka di gantikan oleh bulan yang menemani mereka berdua. Canggung dan sepi itu yang dirasakan dengan udara yang tak mendukung membuat suasanya semakin senyap.

'aish kenapa jadi canggung' batin Umji

Mereka berjalan sesekali mereka mengedarkan pandangan untuk mencari taxi yang lewat. Udara yang dingin membuat Umji memeluk badannya sendiri ntah lah ia merasa lelah dan kurang sehat. Suga melihat Umji dengan sekilas lalu dengan sigap ia melepaskan jaket yang ia pakai lalu dipakaikan ke Umji.

"Eoh?" Kaget Umji

"Aku tak ingin kau menyusahkan ku." Ujar Suga tanpa menoleh

"Gomawo" gumam nya

Tak ada jawaban dari sang lawan, setelahnya hanya sepi yang menemani mereka di perjalanan

                                  🎧

"Yak-! Joy kebalikan makanan ku." Teriak Yeri yang berusaha mengambil makanan nya dari tangan Joy

"Ani, makanan ini sangat enak." Ucap Joy memakan makanan milik Yeri

"Kembalikan." Ujar Yeri lagi

"Sudah lah Joy kembalikan saja." Ucap Seulgi yang dari tadi harus mendengarkan pertengkaran mereka berdua. Dia pun menengok ke arah jendela kaca mobil terlihat dua orang yang berjalan salah satunya ia seperti mengenal nya

"Wendy-ah." Panggil Seulgi

"Wae." Jawab Wendy yang sibuk dengan benda pipih ditangannya

shy princess & cold prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang