"Ma,Agatha pergi ya!"
Agatha dengan cepat menuruni tangga,cewek itu tidak sempat mendengar teriakan Linda.
"Eh Agatha itu si-"
Belum sempat Linda menyelesaikan ucapannya, Agatha sudah keburu melihat orang yang berdiri di depan pintu rumahnya. Sontak saja Agatha terkejut,sementara cowok itu hanya cengar cengir di depannya.
"Agatha sayang" Jika itu pacarnya, mungkin Agatha akan tersenyum malu-malu sambil membalas sapaannya. Tapi,yang mengucapkan kata-kata itu adalah Nathan. Orang yang sering sekali membuat dia kesal.
"Not now,Nathan" ucap Agatha dengan malas
"Berangkat sekolah bareng gue"
Agatha memutar bola matanya malas, fyi. Untuk yang satu ini Agatha tidak boleh menolaknya, Karena nyokap lo udah nyuruh gue buat jaga lo,itu sih yang di bilang Nathan tempo hari. Dan juga,Nathan pernah menggendongnya dengan paksa saat dia menolak untuk di antar Nathan. Dan Nathan mengancamnya akan seperti itu lagi jika Agatha tidak berangkat bareng dia.
Cowok itu berbalik pergi ke motornya dan memasang helm sport hitamnya,ia menoleh pada Agatha yang masih bergumam kesal dan mendatangi cowok itu dengan malas. Nathan tersenyum geli melihat temannya satu ini, menggoda Agatha memang salah satu kesenangannya.
Apa Nathan menyukai cewek itu? Tidak. Agatha bukan tipe Nathan,cewek itu bisa di bilang hanya temannya atau adik perempuannya. Karena Nathan tidak suka cewek keras kepala dan kaku seperti Agatha, makanya Nathan hanya suka mengusilinya. Dan,Nathan yakin juga Agatha pasti tidak akan memikirkannya sebagai lelaki yang akan dia suka.
"Pegangan" Nathan bisa merasakan dengusan pelan dari cewek itu
"Gak ma- NATHAN!" Teriak Agatha, cowok itu tiba-tiba saja menggas motornya dengan keras.
"DASAR COWOK BRENGSEK!"
Nathan tertawa mendengarnya,lebih lucu lagi saat Agatha melingkarkan tangannya ke perut Nathan dengan erat. Mata cewek itu terpejam, berulang kali dia merapalkan doa selama perjalanan karena Nathan membawa motornya sangat kencang.
BAHKAN COWOK ITU MENEROBOS LAMPU MERAH!
"Gak ada akhlak emang" gumam Agatha,yang tentu saja masih di dengar Nathan
"Siapa suruh gak mau pegangan"
"Lo siapa emangnya nyuruh nyuruh gue buat pegangan sama lo? dih,najis!"
"Benci banget lo sama gue kayaknya?" Nathan terkekeh
"Gak benci, lo nya aja yang nyebelin!" Agatha memang gak berbohong, cewek itu tidak membenci Nathan,hanya saja kelakuan Nathan yang memang membuatnya makan hati.
Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di tempat parkir sekolah mereka, Agatha dengan cepat turun dari motor Nathan dan melepaskan helmnya. Dia memberikannya pada Nathan dan cowok itu segera meletakkannya di motornya.
"Ish! rambut gue jadi berantakan kan!" ngomel Agatha, Nathan terkekeh melihat raut cemberut cewek itu,tidak lupa dengan bibir cewek itu yang mengerucut kesal.
"Sini biar gue benerin"
"Gak usah,nanti jadi makin berantakan"
"gak,sini gue bantu. Diam diam"
Tangan cowok itu dengan lembut merapikan rambut Agatha, Agatha baru menyadari kalau badan mereka cukup berdekatan, mata Agatha terpaku pada dada cowok itu -yang kebetulan memang Agatha pendek dari cowok itu, Agatha tingginya 163cm sedangkan cowok itu tingginya 187cm -
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You!
Romance[ON GOING] Bagi Agatha, Nathan tidak lebih dari seorang cowok berandalan yang kerjanya hanya buat masalah di sekolah. Belum lagi dengan cowok itu yang selalu membuat stok kesabaran Agatha habis, benar-benar buat Agatha sakit kepala!!! Bagi Nathan...