Seperti dulu

2 1 0
                                    

"Ituuu"

"Apasih qil? " ujar fahtur Yang mulai tak sabar

"Emmm,  gu....gu gua minta maaf" ujar qila dengan perasaan gugupnya

"Untuk? " tantang fahtur sembari menaikkan satu alisnya

"Semuanya" tegas qila

"Oh oke,, udh kan gua kekelas ya,  bye" pancing fahtur sambil membalik badan pura pura akan meninggalkannya

"......"

Tak Ada suara lagi, akhirnya fahtur memilih untuk melihat ekspresi qila
Dannn

"Eh qila lu ngapa nangis astaga" panik fahtur melihat qila terjongkok sambil melipat tangan dikakinya Dan menenggelamkan wajahnya, fahtir meyakini jika qila sedang menangis

"Qil, Lo kenapa? "Tanya fahtur hati hati

"Hiks hiks tur, gua minta maaf buat segalanya, karna sering cuekin luh, sering kasar sama lu, bersikap bodo amat sama lu, Dan hiks" ujar qila sesenggukan

"Dan? "

"Dan maaf gak mau dengerin penjelasan Lo dulu saat itu Dan waktu itu, gue masih sayang lu" ujar qila Yang memelankan suaranya diakhiri kalimatnya

"Lu kenapa? "Pancing fahtur, ia sebenarnya mendengar, hanya saja ia ingin gadis dihadapannya ini mengungkapkan perasaannya dengan tegas

"Nggk gw gak kenapa kenapa" paniik qilaa Yang langsung bangun dan mengusap air matanya

"Oh okee, bye" ujar fahtur dan beranjak meningalkannya

Qila yang bingung. Harus bersikap bagaimana karna ia takut fahtur malah makin menjauhinya dan akhirnya...

"Fahtur" panggil qila membuat sang empu berhenti tanpa membalikkan tubuhnya

"GUE SAYANG LU" teriak qila Yang sangat terdengar oleh fahtur.

Fahtur diam dan meningalkannya.
Padahal ia sedari tadi sedang menahan senyum melihat betapa menggemaskannya mantan tersayangnya itu.

Disisi lain
"Ini tuh gw ditolak secara tidak langsung apa gimana" monolog qila dengan masa sembabnya dan turun karna bel akan segera berbunyi.
Sebelum itu ia ke toilet untuk membersihkan penampilannya Yang sangat jauh dari kata baik.

*kelas

"Gimana sama fahtur" ujar tiara tiba tiba

"Gak tau" lemas qila

"Kok gak tau"

"Iya emank gak tau, dia mo Bales dendam kali" ketus qila Yang padahal ingin menangis asking kesalnya dengan fahtur.. Namun imejnya Yang tomboy membuat ia gengsi..

"Selamat siang anak anak"

Masuknya guru kekelas membuat obrolan keduanya terpotong. Namun tidak dengan pikiran keduanya Yang entah dimana.
***********
sebelumnya aku minta maaf, karna ini bakl tamat sebentar lagi, bwt kalian yang gak puas sama ceritanya,, karna real life ku sibuk bangett:))..miann

Hilang atau Kembali Lagi(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang