Apa kabar kita?

0 0 0
                                    

"Eh fahtur" panggil tiara

"Kenapa ra? " jawab fahtur

"Emm,, kamu ama qila gimana? " Tanya tiara hati hati

"Oh gak gimana gimana" enteng fahtur

"Loh trus, kalian berakhir gituh? " Tanya tiara sedikit syok karna sikap fahtur

" siapa bilang" ucap fahtur  Yang semakin membuat tiara bingung tujuh keliling

"Itu tadi kamu bilang" kata tiara

"Kan gak gimana gimana, bukan berarrti berakhir loh" cengir fahtur ,namun karena kelemotan tiara yang tidak mengerti maksud fahtur membuat tiara malah makin pusing
"Maksudnya apa tur?

"Jadi gini....... "

*ditempat lain*
Seorang gadis tengah membagikan undangan dengan lesu padahal undangan itu adalah acara ulang tahunnya.

Semua undangan sudah tersebar, namun ada satu undangan Yang membuat ia bingung ingin mengundang atau tidak, tapi jika iya apa dia mau datang, tapi jika tidak ia merasa kelihatan berharap.

Akhirnya ia memberi undangannya dengan menaruhnya langsung ke tasnya

"Heii ngapain Lo qil" tegur seseorang

"Eh, itu itu gue  emm gue " gugup  qila "oh iya bentar yak,,emm bye gue dipanggil tiara" ujarnya langsung pergi keluar kelas. Padahal ia tidak ada Yang memanggilnya.

"Aneh" ujar laki laki tadi Yang tak lain adalah raffy
Teman sebangkunya sapa lagi kalo bukan fahtur.

Yups qila berencana mengundang fahtur ke acara ulang tahunnya minggu ini setelah kejadian kemarin.

"Kenapa lu fy" tegur Sean Yang datang bersamaan dengan fahtur

"Hah, oh iya tdi ada qila" ujar raffy

"Ohh kenapa, nyariin gue kan" dengan pedenya fahtur menyela sambil tersenyum bodoh

"Ehh pede gilss" ujar Sean dengan alaynya

"Woeeyaaa jelasss" sahut raffy Yang membuat fahtur sumringah "bukan hahaha" tambahnya dan tertawa terbahak bahak membuat fahtur mendatarkan wajah Yang malah membuat ia seperti anak kucing Yang memelas.

"Oh iya tadi gue liat qila naro sesuatu ke tas lu, gak tau apan"sambung raffy setelah menyelesaikan tawanya

"Hati hati lu tur spa tau tikus mati sma foto lu" canda Sean

"Ahh sirik baee lu,minggat lah kalian" ujar fahtur sambil menendang bokong Sean dan mengusir mereka keluar kelas

Namun sebelum itu "hati hati di santet yakk sama mansay" ujar Sean dan berlari kabur takut takut diamuk fahtur

"Sialan"umpat fahtur

Fahturpun mengecek tasnya dan menemukan undangan. Ia sangat senang sampai rasanya ingin terjun dari atap sekolah sekarang. Namun ia tahan karena ia harus datang ke pesta princessnya ini.

"Aku datang baby" monolognya sambil keluar kelas dengan tersenyum layaknya orang bodoh.

*dikantin

"Aduh bego kenapa pake ketauan raffy segala sih, bocor dah pasti,, duh malu malu" monolog qila sambil menusuk nusuk bakso dihadapannya dengan garpu.
"Malah si fahtur juga jauhin guee, tiara juga gak tau kemana, astagfirullah nasib Jones gini amat"

"Hai neng mau abang Sean temenin gak" ujar sean dengan nada menggoda

"Diem loh yak jijik gue" ketus qila

"Yaelah neng galak amat, ntar gak ada Yang mau Lo" ujar sean cekikikan

"Berisik yaa lu, gue colok pake garpu nih Lama Lama"

"Ih seremm, atutt abang sean pergi ajh lah"

Belum sempat beranjak dari bangku
"Sean"

"Apan? Tadi ngusir"cemberut sean dibuat buat

"Temenin gue makan, gue gabut nih anjir sendirian ya ya ya" melas qila dengan pupy eyes Yang malah membuat sean bergidik

"Oh okeyy,, tapi beliin gue juga donk"

"Pesen ajh pesen"

"Oh okelah"

Dan mengalirlah cerita panjang mereka, dari hal penting sampai tidak penting pun masuk dalam obrolan mereka, tanpa disadari ada seseorang Yang mengepalkan tangan menahan rasa cemburu Yang membara.

**********
15 chp tamat yaaaa

Hilang atau Kembali Lagi(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang