"lo jadi sekolah?"tanya saeron kaget karan xiyeon sudah memakai seragam sama persis denganya.
sebagai jawaban xiyeon hanya mengangguk sambil tersenyum lebar.
saeron tak mau memperpanjang masalah ini dia memputuskan untuk langsung berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.
suasana di sana persis seperti tadi malam tidak ada yang berbicara hanya suara sendok yang bertemu dengan piring.
"saeron mau berangkat" pamit saeron.
"papa anter xiyeon kamu ambil tas kita berangkat bareng"tanpa lama lama xiyeon mengambil tasnya dan turun untuk berangkat.
"bye"pamit saeron sambil mencium tangan doyoung.
"bentar saeron kau be-"
"saeron ada kelas pagi jadi gak bisa sama xiyeon lagian kita beda kelas pa,saeron pergi ya"kalau begini xiyeon harus sama doyoung masuk ke sekolah.
"kenapa kai tidak keluar dari mobil?kau takut?"xiyeon menggelengkan kepalanya.
"ayo kita masuk" ajak doyoung akhirnya xiyeon keluar dari mobil.
sesampainya di lapang doyoung was was dengan keadana sekitar.doyoung seperti bodyguard.
tibalah di lorong xiyeon ragu untuk melanjutkan jalannya karna ini begitu ramai,tidak seperti di lapangan tadi jika di lapang luas dan ini tidak begitu luas dan membuat nya takut untuk lanjut.
"tidak apa ada om di sini,lanjut lah berjalan"dengan rasa ragu xiyeon melanjutkan jalan nya dengan hati hati.
"awas,boleh lah kalian mengasih jalan pada kami"atensi semua beralih kepala doyoung dan xiyeon.
"siapa dia,apa pemilik sekolah?,berlagak seperti ratu" cibiran mulai terdengar di telingga xiyeon membuatnya menundukkan kepalanya dan lanjut jalan.
"tidak apa jangan kau dengarkan omongan mereka,om adalah salah satu menyumbang terbesar di sekolah ini"bisik om doyoung.
xiyeon tertawa kecil.jarang sekali o doyoung menyombongkan diri dan menggunakan kekuasaanya.
"loh,om doy?"tanya wanita di depan xiyeon.
"somi sekolah di sini juga?"wanita bernama somi itu menganggukan kepalanya.
"bawa siapa om,bukanya anak om cuman saeron doang ya"tanya somi lagi.dia baru melihat xiyeon.
"ini anak bos nya om" bibir somi membentuh O sebagai jawaban.
"somi"somi menjabat tanganya sebagai tanda perkenalan.
xiyeon ingin membalas nya tapi.
"dia xiyeon,tidak usah berjabat tangan ya"somi langsung menurunkan tanganya dengan raut wajah bingung.
doyoung tidak menjelaskan kenapa tidak boleh berjabat tangan.biasanya orang normal selalu berjabat tangan sebagai tanda perkenalan tapi ini...
kenapa doyoung tidak menjelaskan pada somi karna dia takut jika xiyeon akan tersinggung nanti jadi doyoung tidak menjelaskan apa apa.
doyoung mempercayai somi untuk menjaga xiyeon,somi adalah anak dari rekan kerja doyoung dan mereka juga cukup akrab.doyoung juga baru tau jika somi satu sekolah dengan saeron anaknya.
"untung kelas kita sama"ucap somi xiyeon hanya tersenyum karna bingung mau menanggapi dengan apa.
"jangan kaku banget santai aja gw gak galak kok"
akhir nya mereka duduk xiyeon duduk di belakang somi.
"oh ya maaf kalau kesanya lancang..."somi menggantungkan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haphephobia ; Xiyeon ft Jeno
Fanfictionkenapa kau menyukai wanita seperti ku aku tidak akan bisa membahagiakan mu. kamu adalah perempuan yang sangat aku cintai sampai kapan pun dan aku adalah seorang laki laki yang paing bahagia yang bisa mendapatkan seorang perempuan seperti dia