Pagi yang sangat cerah menunjukan pukul 04.30 aku pun bergegas sholat subuh,entah kenapa rasanya aku ingin membeli buku novel di book store.
"Audre,cepat bergegas jadi nggak?"
Teriak suara makhluk mars Bianca."Iya tunggu sebentar,sabar!"
Bianca sahabat kecil ku aku mengajak nya untuk pergi ke book store,rumah nya pun hanya beberapa langkah dari rumah ku. Sifatnya menjengkelkan kadang aku pun di buat kesal oleh ulah nya,katanya si pengen hijrah tapi entah lah kapan mungkin masih mengumpulkan niat.
"Kapan lu ngelanjutin kuliah di
university yang ada di vietnam?"
Tanya Bianca.Makhluk mars emang gitu tau semua kehidupan ku,tiap aku ngambil keputusan pun dia yang pertama tau setelah ibu ku. Aku berangkat ke vietnam bareng dia tapi beda university.
"Rencana berangkat si bulan depan,
semoga aja di vietnam aku nemuin
jalan kesuksesan dan jalan takdir ku."
Ucap ku sambil tertawa.Ini lah aku wanita yang ingin sukses dan ingin segera menemukan takdir ku,luka kecil yang ada dalam diri ku pudar mulai menghilang. Yaa luka kecil karna seorang ayah,pertikaian orang tua memang pahit bagi sebagian anak apalagi umur ku saat itu masih bisa di bilang belum cukup umur.
Jadi penengah pertikaian orang tua sangat pahit,bagaimanapun itu tetap orang tua ku ayah tetap nafasku dan ibu adalah hidupku. Aku tak ingin jalan hijrah ku ternodai karna luka kecil yang tak pudar,meskipun aku yang selalu mendapat tamparan keras dan tak pernah dapat kasih sayang dari seorang ayah. Audre kan kuat satu kata yang pernah keluar dari mulut Bianca.
"Dasar bocah kerjaan nya nyari jodoh
mulu pikirin tuh kuliah." Nada nya
sambil tertawa.Aku wanita yang dulu nya tak ingin membuka hati ku untuk seorang pria karena aku trauma akan seperti ayahku.
"Gue udah gede kali,kamu berangkat
ke vietnan kapan?" Tanya ku."2 bulan depan,kita gak bisa barengan
tapi aku ntar nyusul kog tenang aja."Entah kenapa aku nyaman pergi kemana-mana dengan Bianca rasanya si seperti bodyguard
"Audre book store yang sebelah
mana?""Sebelah selatan,kan lebih lengkap
yang di situ."Aku dari kecil pecinta novel,entah lah kenapa aku sangat menyukai novel. Novel adalah barang yang tak pernah tertinggal saat aku pergi kemana pun,dan sampai aku sadar saat membaca 1 judul novel "Hijrah ku" di situ aku sadar. Aku tak lebih baik dari banyak nya manusia di bumi ini mungkin banyak orang yang lebih baik dari diriku sampai aku termotivasi bisa hijrah di jalan yang lurus sekarang ini.
"Heh makhluk mars,cari novel gih
yang bisa bikin kamu termotivasi
untuk hijrah katanya pengen cepet-
cepet hijrah,tapi hijrah itu harus niat 1
tujuan yaitu Allah swt kumpulin niat
gaboleh setengah-setengah."
Nada ku sedikit ceramah."Siap komandan crewet banget dah."
Aku sangat suka judul novel yang tentang ke islaman,suka juga yang kadang isi nya perjalanan cinta. Karna aku ingin cepat mendapatkan takdir ku bukan takdir pilihan ayah dan menjalankan kisah cintaku tanpa adanya ikatan pacar.
"Audre lu masih tetep gak mau buka
hati dan trauma sama laki-laki? Atau kamu tetap mengikuti perintah
ayahmu dan lelaki itu jadi takdirmu?."
Tanya bianca sedikit nada mengejek."Luka ku sudah memudar aku ingin
segera menemukan sosok pria
yang tepat dan membuka hati untuk
seseorang yang pantas mengisi nya
bukan laki-laki pilihan ayah."Aku berharap bisa mendapatkan takdir yang bisa menuntun ku ke jalan yang benar dan membimbingku menjadi wanita yang lebih baik. Tapi entah lah jika takdir ku berkata lain tidak ada manusia yang bisa menetukan takdir diri mereka sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku
Novela JuvenilPerjalanan cinta dan penemuan sebuah takdir seorang perempuan berhijab di negara vietnam,apakah dia takdir ku?