23:20 - 1

20 2 0
                                    

"Kenapa kau ingin bertemu denganku?" Suara Seokjin membuat pria yang tengah menyeruput es kopinya itu menoleh.

"Duduklah dulu." Pria itu sopan dengan Seokjin. Seokjin mau tidak mau harus duduk walaupun jika bertemu dengan pria di depannya itu selalu membuat Seokjin merasa kesal.

"Aku tidak punya waktu banyak Kim Taehyung." Paksa Seokjin.

"Hhh... baiklah.." Pria yang bernama Kim Taehyung itu mulai menyimpan gelas kopinya.

"Jauhi Kang Yeorin. Jauhi pacarku." Tegas Taehyung. Seokjin sedikit tersentak kemudian tersenyum.

"Kau takut aku akan mengambilnya darimu? Aku bahkan tidak punya rencana untuk itu, Kim Taehyung. Memang benar aku menyukainya, tidak. Aku mencintainya. Tapi, jika itu bukan milikku. Aku tak akan pernah mengambilnya dari siapapun." Jelas Seokjin.

"Dia selalu bersamamu." Ucap Taehyung.

"Kalau itu maumu akan aku lakukan. Jika ia tak mau, itu bukan urusanku."

***

Seokjin telah berubah menjadi seseorang yang lebih banyak bicara, mungkin ini pengaruh dari sahabatnya, Kang Yeorin.

Takdir memulai kisah mereka berdua dengan awal yang sangat baik. Seokjin dan Yeorin bersamaan mendaftar di Seoul University, salah satu universitas terkenal di Korea Selatan, dan mereka sama-sama diterima di sana namun berbeda fakultas. Yeorin di fakultas Ekonomi dan Bisnis, Seokjin di fakultas Teknik Informatika. Fakultasnya dekat sekali.

Kali ini mereka berdua duduk di taman kampus. Yeorin memegang kamera, dan merekam Seokjin yang sedang meminum sodanya.

"Halo, yeoreobun. Aku dan Seokjin sedang beristirahat di bawah pohon besar ini. Aku tak tahu namanya dan itu tidak penting. Aku senang sekali Seokjin ada di sini, padahal ia sangat sibuk karena menjadi asisten dosen. Maafkan aku Jung Seokjin sudah menyusahkanmu. Aku memang menyusahkan, bukan?" Ujar Yeorin panjang lebar.

"Kau tak pernah menyusahkanku." Seokjin menjawab menatap ke Yeorin bukannya fokus ke kamera.

Yeorin jadi kikuk sendiri. "Ahahaa.. Seokjin memang baik hati bukan?" Seokjin kembali menghadap depan.

"Apa kau tak pernah bosan denganku terus?" Tanya Seokjin lagi. Kamera masih merekam.

"Buat apa aku bosan. Kau selalu denganku, seperti ada hal baru setiap hari dalam dirimu. Itu yang membuat seru."

Seokjin tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum?" Tanya Yeorin.

"Aku hanya tersenyum." Jawab Seokjin.

Yeorin hanya mengiyakannya. Tak mengerti jalan pikiran Seokjin.

"Aku ke rumahmu nanti, ya. Aku sudah rindu sekali dengan Jinhee ahjumma." Ucap Yeorin. Masih merekam Seokjin yang selalu menatap depan. Entah apa yang dia lihat.

Seokjin hanya mengangguk. Tanpa meminta izin pun, Yeorin tetap bisa kerumahnya kapanpun.

Yeorin merekam bangunan tinggi kampusnya.

"Jadi, setelah ini kita mau ngapain?" Tanya Yeorin.

"Dari kemarin kau selalu bersamaku, Yeorin-ah. Kau tidak pergi dengan Taehyung?" Seokjin bertanya lagi.

"Yaaa... aku sedang merekam!" Setelah itu kamera dimatikan Yeorin. Kemudian bersandar di bahu Seokjin.

Kim Taehyung adalah kekasih Yeorin, mahasiswa kedokteran spesialis penyakit dalam, mereka jadian setahun yang lalu. Kalian tahu apa yang dirasakan Seokjin? Kalian mungkin bisa membayangkannya. Namun, rasa itu selalu Seokjin tepis dan tetap berpikir mereka belum menikah, kenapa aku marah.

"Ia sangat sibuk. Kau tahu bagaimana anak-anak kedokteran dengan semua kesibukannya, 'kan? Ia tak pernah sekalipun lupa mengirimku hadiah, meminta maaf karena tak bisa bertemu. Tapi dengan itu aku merasa bisa selalu bertemu dengannya." Jelas Yeorin.

"Huh.. dasar." Seokjin mengacak rambut Yeorin pelan. Yeorin bahkan tak tahu bagaimana Seokjin menahan semua rasa sakitnya sendirian.

"Namanya juga cinta," Balas Yeorin.

"Aku juga selalu nyaman dekat denganmu." Lanjut Yeorin. Menatap wajah Seokjin. Seokjin membalas menatap. Seokjin tak pernah berhenti berdetak kencang jika Yeorin berucap begitu.

"Kau kan sahabatku, Jung Seokjin." Seokjin tak menjawab, berganti menatap langit biru.

"Aku memang sahabatmu, Kang Yeorin." Seokjin mulai membalas ucapan Yeorin. Selama ini ia hanya dianggap sebagai sahabat oleh Yeorin. Tak apa, ini hanya soal waktu.

"Kemarin aku bertemu Taehyung dan ia menyuruhku untuk menjauhimu. Jika kau mau, aku akan menjauhimu sekarang juga." Jelas Seokjin. Kalimat itu bahkan membuat Yeorin tidak sengaja memukul lengan Jimin.

"Ya! Siapa dia yang membuatmu menjauhiku?! Seenaknya saja. Aku masih harus melindungimu seperti janjiku waktu itu! Aku akan memarahinya!" Yeorin kesal sendiri.

Seokjin tersenyum lalu menepuk pelan pucuk kepala Yeorin.

"Bagaimanapun aku tidak akan menjauhimu."

You Were Beautiful | Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang