Yeonjun meringis saat Taehyun mengobati luka pada tangannya. Dalam hati ia berdecih, ini pertama kalinya ia dipercik air suci dalam hidupnya.
Dan parahnya lagi oleh seorang anak Pendeta.
"Shh...P-pelan pelan, Terry." ringis Yeonjun
"Lihatlah lukamu ini! Dia sangat gila, aku tidak percaya dia melakukan ini!" celoteh Taehyun kesal sembari mengambil obat luka.
"Sudahlah, Hyun, ini bukan salahnya." dusta Yeonjun
"Kenapa kau terus membelanya, Yeonjun? Kau menyukainya?"
"Bukan begitu maksudku..."
Taehyun memasangkan perban pada lengan temannya itu. Yeonjun hanya tersenyum menatap Taehyun yang begitu peduli padanya.
"Dengar ya, Yeonjun. Kau boleh menyukai seseorang, tetapi bukan orang seperti dia yang sudah melukaimu seperti ini."
"Aku tidak menyukainya, hyun. Aku bersumpah."
"Aku tidak percaya. Yeonjun, lihatlah lenganmu ini! Ini semua ulahnya" gerutu Taehyun
"Berhentilah, ini semua salahku. Justru Soobin ingin menghentikanku yang sedang memainkan gunting berbahaya itu" timpal Yeonjun membuat Taehyun menghela nafasnya kasar.
Selesai mengobati luka Yeonjun, sebuah bus berhenti di halte yang mereka tempati saat ini dan memunculkan seorang pria bertubuh jangkung berkemeja putih dengan tas hitam dipundaknya.
Orang itu adalah Choi Soobin, dia segera menghampiri mereka berdua dengan raut wajah khawatir.
"Maaf-"
"Mau apa kau kesini?!!" ucap Taehyun penuh amarah
"Aku hanya ingin meminta maaf..."
"Tidak! Kau pasti akan menyakiti Yeonjun lagi!" tangan Taehyun mengepal ke atas seperti siap memukul Soobin
Yeonjun yang berada dibelakang Taehyun menahan tawa melihat postur tinggi badan yang cukup jauh antara Taehyun dan Soobin. Taehyun terlihat seperti kucing kecil yang tengah melawan seekor serigala.
"Taehyun, cukup. Ini semua bukan salahnya, ini salahku. Aku bersumpah, hyun." tutur Yeonjun dan bertindak layaknya bersalah.
"Baiklah, aku akan mempercayaimu. Tapi aku masih akan mengawasimu, kak."
"Baiklah, Taehyun. Terima Kasih." ucap Soobin lalu ia berjalan menghampiri Yeonjun, "Apa lukamu sudah di obati?" tanyanya
"Taehyun tadi mengobati lukaku."
"Ah, syukurlah. Maafkan aku membuatmu menjadi terluka seperti ini" tutur Soobin
Yeonjun menatap Soobin intens, dalam hatinya ia bertanya ada apa dengan anak Pendeta yang satu ini?
"Tidak apa-apa, Soobin. Eum-"
Drrt. Drrt. Drrt.
(Dering telepon masuk berbunyi)
"Ah sial kenapa dia menelpon di saat seperti ini" gerutu Taehyun melihat dering ponsel itu berasal dari handpone-nya
"Itu dari Beomgyu, kekasih barumu?"
"Iya, tunggu sebentar aku akan mengangkat ini dulu" ucap Taehyun berlalu menjauh dari Soobin dan Yeonjun
Sementara Taehyun tengah fokus menelpon, Yeonjun merasa risih dengan tatapan Soobin yang terus saja menatap lehernya.
Tak lama Taehyun kembali dengan raut wajah yang murung
"Yeonjun maafkan aku, sepertinya kau harus pulang sendirian. Beomgyu memaksaku untuk menemuinya di cafe, dia dan bandnya akan tampil disana" tutur Taehyun lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebel
FanfictionJatuh cinta pada makhluk pendosa itu sebuah kesalahan. Tapi Soobin tidak bisa mengelaknya, dia begitu menarik. warn : - bot!yeonjun - bxb - mature content