Jurnal Bagian 9: Hujan dan Kafuu Chino

88 3 2
                                    


4th Year, Day 250

       "Hujan...... kayaknya bakal badai..." Deru angin serta derasnya hujan membuatku sangat yakin akan kata-kata barusan "udah gitu sendirian di kafe gak ada pelanggan...." Chino, Cocoa dan Rize sedang pergi, Cocoa pergi bersama Hayato untuk menyelusuri sebuah dungeon yang ada di hutan, Rize juga sedang ada bersama Touya untuk..... kalau itu aku tak tau untuk apa, Touya gak ngomong kalau gak ditanya sih.... kalau Chino mengembalikan buku di perpustakaan "harusnya pas mendung aku suruh bawa payung...." terutama untuk Chino karena ia sendirian.... 

"apa aku jemput Chino pakai Volt Switch saja ya?" 

'cring-cring' sebelum sempat melanjutkan niatku seseorang masuk ke kafe yang tak lain adalah Chino dengan basah kuyup

"Chino! kok malah ujan-ujanan?" aku mengambil handuk dan menghampirinya "ma-maaf, tadi tanggung dan tak ada tempat berteduh" katanya sambil ku keringkan dengan handuk tadi..... dingin, basah kuyup dari kepala hingga.... yaampun.... gawat.... saat aku lihat lagi, karena basah bajunya yang memiliki bagian putih jadi transparan dan pakaian dalamnya yang berwarna biru muda terlihat jelas 

       "po-pokoknya Chino langsung mandi dan ganti baju gih, nanti masuk angin, aku siapkan minuman hangat" aku berusaha memalingkan wajahku dengan menatap ke kanan atau kiri..... namun mataku masih sulit kukendalikan sehingga aku harus berbalik kearah counter dan membuat minuman..... Chino nampaknya baru sadar akan tindakanku ketika melihat kebawah dan berkata "ka-kalau begitu aku segera...." dan berlari kecil melewati pintu staff

fiuh.... 

'kring-kring-kring' ah telepon

"halo? Rabbit House disini" kataku mengangkat telepon tersebut

"halo, Tora? ini aku Touya" suara laki-laki yang sudah tidak asing di telingaku

"oh, ada apa? mau pesan antar?" aku bercanda namun tentu itu bisa kulakukan, siapa tau beneran mau..... dan sedikit candaan bisa mengalihkan pikiranku dari pemandangan tadi...

"enggak, ee... gini, Rize kemungkinan bakal nginep disini karena badai, jadi cma mau ngasih tau"

"oh okay, gaperlu dijemput pake Volt Switch nih jadinya?" balasku

"aah Tora, ini aku Rize... ee itu gaperlu kok lagipula memang ada urusan sebentar" kali ini suara perempuan yang ada di balik telepon tersebut

"ok, butuh baju tambahan? aku bisa antarkan pake Volt Switch"

"Tora...kamu gak terlalu pake jurusmu buat hal gak penting?" ya... gimana abis aku udah kasih Touya salah satu pisau ku sih.... sayang kalau gak digunain "gausah lah, lagian baju gak ada yang kering, aku belum sempat jemur hari ini" aah masuk akal karena emang udah pergi dari pagi..... tunggu... berarti....

================================================================================

       "uuh.... memalukan...." badanku kedinginan namun wajahku menjadi hangat karena malu, setelah kejadian tadi aku berhenti sebentar di dekat tangga "Tora-nii juga malah...." aku melihat kembali badanku yang masih basah.... pakaian dalamku terlihat jelas, apa ini agak kekanakan ya?.... "uuh, sudah lah!" aku mengatakan hal tersebut sambil menggelengkan kepalaku dan langsung menuju kamar mandi

       Aku melepas bajuku satu per satu.... saat aku kemari entah kenapa aku terbiasa dengan baju ini, "uuh, pakaian dalamku juga basah..." hari ini mungkin akan ada badai, mengingat anginnya juga parah.... kurasa Cafe harus tutup lebih awal, aku melepas pakaian dalamku dan menaruhnya di keranjang untuk cucian.. aku melihat cermin..... melihat tubuhku dan sedikit... dadaku kecil, badanku tak semontong Cocoa-san dan Rize-san wajahku juga terlihat kekanakan, mungkin orang akan mengiraku anak SD saat pertama kali bertemu, aku juga tak tinggi.... "apa yang Tora-nii lihat dariku tadi?" .......kok aku jadi memikirkannya? 

[Etowaria Trinity] Etowaria Chronicle: Journal of Long Lost NieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang